Vote and Share
Jangan lupa komen :v
Yang mbaca,kasih jejak dugs...
Typo bertebaran....
Maaf bila ada yang kurang berkenan..
Good Luck,Good Reading 😂😂
@nathos_choi.hw
Sambik promote instagram,follow yak..minta following back DM!! Ekekekeke 😁😁
.
.
Author Pov..
Ya mereka kini tambah dekat, Mark yang bergantung pada Pembelajaran Matematika dari BamBam dan BamBam yang bergantung pada Privat Basket nya... Jackson yang selama ini hanya terdiam tidak berkutik karena kedekatan mereka, kini sudah mulai memanas. Jackson melihat Mark selalu berjalan bersama BamBam. BamBam juga terlihat bahagia jika disisi Mark Tuan. Jackson tidak tinggal diam....
Dia berencana membuat pertandingan untuk memperebutkan seseorang yang mereka cinta.
Entah pertandingan itu, tergantung BamBam.Jackson berjalan dengan langkah mantab menuju lapangan Basket, tempat yang sekarang dipakai untuk berlatih BamBam dan Mark.
"Mark Tuan!! Persetan Kau!!" Bentak seseorang dari pintu masuk,ruangan Basket Indoor ini. BamBam kaget,dia langsung menoleh kearah pria yang berteriak itu. Ya, itu Jackson.
"Kau membuat masalah??"tanya BamBam kepada Mark.
"Sepertinya tidak,ya mungkin dia yang akan memulai masalah" jawab Mark sambil menjinjing lengan-nya.
"Ada apa Pendekar?!Mau cari masalah?!"tantang Mark.
BamBam hanya terdiam dan dia tidak tau apa apa.
"Dasar kau badan triplex!! Kau itu munafik, dulu kau merebut Rose dariku sekarang?! Kau juga ingin mengambil BamBam?!" Bentak Jackson dengan volume suara tidak seperti tadi,kali ini lebih rendah tapi cukup untuk didengar BamBam dari kejauhan.
"Owhhh karena itu?! Kau masih mau Rose?! Ambilll...asalkan jangan BamBam...bugggghh" pukulan mantap mengenai perut Jackson.
"Dasar kau curang, munafik dan pecundang!!!" Kata Jackson sambil terbangun dari posisi jongkok karena terkena pukulan sang Visual Kampus.
"Pecundang?! Kutantang kau?! Kita berkelahi di belakang Kampus,SEKARANG!! Berani nggak?!!!" Nada Bicara Mark mulai Tinggi.
"Disini kenapa susah susah!! Bugggghh!!"balasan Jackson kepada Mark mengenai pipi kanan Mark
Perkelahianpun tidak bisa terhindarkan. BamBam?! Dia tidak mengerti apa yang mereka perebutkan??
"Aku?? Untuk apa aku diperebutkan??""Aku mencintai Mark,tetapi aku juga tidak bisa melupakan Jackson,dia masih sahabatku"
"Aku harus melerai perkelahian tidak faedah ini" BATIN BAMBAM.
BamBam berjalan ke arena pukul bebas itu. Dia berjalan mantab. Dia tidak menghiraukan apakah yang dia dapat jika mendekat ke arena itu. Dia tidak mau ada salah satu dari mereka Mati Konyol. Mark maupun Jackson...
"Menjauhlah BamBam!! " Teriak wanita dari pintu masuk.
Itu Rose,dia datang.
BamBam tidak memperdulikan itu, dia masih berjalan menuju Mark dan Jackson.
"Menjauhlah!! Biarkan mereka berkelahi!! Nanti juga akan selesai sendiri!! Aaaa!! AWASS BAMBAM!!!" Teriak Histeris Dari Rose,kala melihat sahabat Thailand nya terkena pukulan entah siapa itu.
Mereka berhenti...
BamBam mengelus kepalanya lalu tak sadarkan diri."Ini gara gara kau Jackson!! Apabila BamBam tersakiti, Aku akan membuat perhitungan untukmu" ucap Mark lalu menggendong BamBam menuju mobilnya. BamBam sepertinya terkena pukulan keras.
Jackson Part:
Jackson hanya terdiam...
Dia bersalah...
Dia merasa bersalah...
Rose datang untuk menenangkan Jackson.
"Akankah tanganku berdosa??"tanya Jackson kepada Rose dengan memegangi tangan kanan yang membuat BamBam pingsan.
"BamBam akan baik baik saja, lihat wajahmu...penuh darah,mari kuobati"tawaran Manis dari Rose.
"Akankah baik baik saja?? Aku tidak butuh obat"jawab Jackson masih dengan tatapan kosong kedepan.
"Iya,percayalah padaku,mari kau ku obati"jawab Rose.
"Baiklah"pasrah Jackson.
"Akan ku bantu kau berjalan, kita ke UKS"ucap Rose.
Jackson Part EndBack to MarkBam:) :
Author Pov,!!!
Mark menahan rasa sakit ditubuhnya. Dia hanya memikirkan BamBam segera Tertolong. BamBam masih tidak membuka matanya. Mark tentu hawatir dengan keadaan orang yang ada didekapanya ini.
"Bersabarlah BamBam...mobilku terparkir jauh"racau Mark.Saat sampai parkiran dia meminta tolong petugas parkir untuk membantunya.
"Terima Kasih Pak,duluan ya Pak"ucap terima kasih Mark kepada Petugas parkir.
"Iya jangan ngebut,walaupun keadaan darurat!! Jangan lupa kamu juga diobati"tegur petugas parkir.
"Iya pak"jawab Mark singkat.Mark mengendarain mobil dengan cepat, tak butuh waktu lamapun dia sudah sampai di Rumah Sakit Terdekat.
Mark memanggil suster. BamBam segera dibawa ke ruang UGD. Mark hanya bisa menunggu. Lama sangat lama,hingga darah di pipinya mengering. Dia menuju kamar mandi untuk bersih bersih. Mencuci wajahnya yang rupawan dari debu dan darah. Dia menatap cermin yang memantulkan wajahnya. Dia berpikir,masih menyesal....
"Seharusnya pukulan keras itu mengenaiku,bukan BamBam" racaunya di kamar mandi yang kosong karena semua pengunjung mungkin sudah istirahat. Dia melihat jam di ponselnya. Menunjukkan waktu 20.30.
"Aku sudah menunggu dari pukul 17.00 hingga kini sudah jam 20.30, Inu bukan pukulan biasa!!Akankah BamBam baik baik saja?? Ini sudah terlalu lama.Aghhhh" Mark masih menyesal...sangat menyesal.
"Aku akan kembali,akan kutunggu kau hingga pulih" janji Mark di dalam hatinya.Ada panggilan masuk,itu Dari Ibunda Mark. Mark tidak menjawabnya. Dia hanya memberikan pesan singkat...
"Maaf,mom
Aku sedang dirumah sakit,aku sedang menunggu seseorang, mungkin aku tidak pulang malam ini"
.
.
.
Tak lama kemudian pintu ruangan UGD terbuka...
Mark langsung terkejut.
"Bagaimana keadaan BamBam dok?? Baik baik sajakan??" Tanya nya panik.
"Kemungkinan BamBam terkena pukulan hingg.."terpotong.
"Intinya saja!! Tak usah bertele tele dok" sela Mark.
"Kemungkinan BamBam akan tidak dapat berjalan..."jawab dokter tersebut yang tentu jawaban yang sangat mengejutkan.
"WHAT!! Apa tidak bisa diusahakan dok?? Akan kubayar berapapun" sela Mark.
"Mungkin dengan therapy selama 3 bulan BamBam akan kembali dapat berjalan. Tetapi itu tergantung dengan kondisi tubuh BamBam,menerima obat yang kami berikan atau tidak"jalas Dokter.
"Baiklah...akan ku urus semuanya, Akankah aku bisa menemui BamBam??" Tanya Mark.
"Iya tentu...dia sudah terbangun"jawab dokter sambil pergi menjauh.
.
.
.
Mark menuju ke arah BamBam...
"Kau sudah lebih baik??"tanya Mark basa basi walu dihatinya miris melihat keadaan BamBam yang akan tertidur di kasur setiap hari dan menggunakan kursi roda untuk berpergian. Itu mengiris hati Mark.
"Tidak ada sisi baiknya!! Aku sudah tidak bisa berjalan,aku tidak bisa membanggakan Ibuku, aku melanggar janjiku untuk Wisuda Bulan depan!! Aku tidak bisa menepati janjiku,walaupun ibuku sudah tiada tapi janjiku tak boleh ikut sirna" jawab BamBam sambil terisak. Mark meneteskan air matanya untuk yang pertama setelah bertahun-tahun tidak pernah menangis.
"Aku akan berjanji,untukmu dan ibumu aku akan membuamu dapat berjalan kembali"janji Mark mantab. BamBam hanya melirik sayu ke arah Mark.
"Aku barjanji!!"teriak Mark.
"Iya,sudah kau tak usah teriak teriak,ini rumah sakit!!" Jawab BamBam sambil tersenyum tipis.
"Terima kasih,Mark hyung"jawab BamBam sambil tersenyum lebar.
Mark kaget...
Apa tadi?!?! Hyung?!?! Tak salah?!
"Apa yang kau katakan?? Sungguh aku sangat senang,aku akan menepati janjiku"ledek Mark
"Aku percaya itu,btw aku ingin makan...😣" pinta BamBam dengan nada manja.
"Kau mau makan apa?? Akan ku cari kan" jawab Mark semangat.
"Aku ingin memakan Mie Ramyun"jawabnya manja dan senyuman manisnya.
"Baiklah tunggu sebentar..."
.
.
.
.
.
Yeahhh...
Maaf jika typo, Maaf jika gaje
Sebenernya aku tuh sedih...vote ku cuma sedikit,nggak kayak cerita yang lain:")
Tolong yang mbaca tinggalkan jejak ya.....
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Tsundere ku (MarkBam)☑
Historia CortaPerjalanan cinta hingga menikah... Please jangan jadi silent reading 🙇 Baca+Vote and Share the story!!! Thanks for your Time