"Yandriana" sahut seorang guru
"hadir bu.." sahutku sambil mengacungkan jari
Yandriana iya itu adalah namaku nama lengkapku Yandriana Angeliana aku duduk di bangku smp kelas 1 ini adalah hari pertama ku di kelas ini. ibuku berasal dari bandung namun ayahku berasal dari amerika, aku tinggal di amerika sampai umur 5 tahun lalu aku pindah kebandung dan bersekolah disini.
"Yan kita jajan yuk" ajak salah satu teman sekelas ku
"hmm boleh ayo" jawabku.
kami berduapun jalan keluar kelas menuju kantin sekolah kami. namun disaat aku sedang asik mengobrol dengan temanku tiba tiba ada menabrak diriku hingga terjatuh.
"aduh.."ringisku pelan
"ahh sorry ya gua nggak sengaja" ucap lelaki yang menabrak diriku sambil mengulurkan tangannya.
akupun menerima uluran tanganya, namun ketika ku sudah berdiri tiba tiba aku terhuyung lagi ke samping namun lelaki itu menangkap tubuhku dan tak sengaja aku melihat matanya. Aku jujur mata lelaki itu sungguh indah rasanya aku nggak mau ngelepasin pandangan ku dari mata coklat kayunya yang indah namun tiba tiba temanku menepuk punggungku dan membuatku tersadar dari semuanya.
"kamu gak kenapa kenapa kan yan??" kata temanku
"iya nggak kenapa kenapa kok" jawabku sambil berusaha berdiri namun gagal dan lelaki itu menangkap diriku lagi.
"gua rasa kaki dia terkilir,, jadi lo duluan aja ntar nih orang gua bawa ke uks" ucap lelaki itu.
"oh baiklah makasih ya"
Aku pun pergi ke uks dengan lelaki itu dan posisi tangan kanan ku dibahunya sedangkan tangan kirinya ada di pinggangku menjaga agar keseibanganku terjaga,sepanjang perjalanan aku selalu dipandangi oleh anak murid satu sekolahan dan membuatku malu dan tertunduk. Sesampai kita di uks dia langsung menuntun dan mendudukkan diriku di kasur uks dan dia mengambil kotak p3k, setelah mengambil kotak p3k dia langsung meraih kakiku dan mulai mengoleskan minyak urut ke kakiku sambil memijat secara perlahan,
"Aduh,,," ucapku sembari menarik kakiku darinya, karena pijitannya sungguh sakit
"Ishh lu bisa diem nggak sihh" ucap laki-laki itu, dan menarik kakiku lagi tapi cukup keras
"Sakit,, hikss" ucapku sedikit menangis
"Ehhh,, maap gua nggak sengaja, makanya kalo di pijitin jangan gerak" ucapny dengan nada yang bersalah dan mengusap pipiku yang basah, lalu fokus lagi ke kakiku, entah kenapa aku merasa pijitannya menjadi sedikit lembut. Selama dia memijit kakiku tak ada obrolan lagi dia antara kita, aku benci keheningan lalu aku pun memulai pembicaraan dengan dia,
"Hei.." ucapku canggung
"Hmm?" Jawabnya singkat
"What is your name?" Ucapku
"Huh?" Ucapnya bingung dan mendekatkan wajahnya kepada wajahku, aku pun langsung memundurkan wajahku dan bertanya,
"W-why,," tanyaku gugup dan merasa pipiku mulai memanas
"Owalah pantesan, lu blasteran ya?" Tebaknya sambil kembali ke posisi semula
"U-uhm" ucapku menangguk sambil menahan malu
"Gua Pratama Putra Bariq" ucapnya tersenyum, sungguh senyumnya sangat manis, sehingga membuat jantungku berdegup kencang dan membuat diriku menjadi membeku seketika,
"Oh iya lu blasteran, pantesan masih ngomong pake aku, kamu. Besok-besok kalo ngomong pake bahasa Indonesia aja ya karena lu sekarang lagi di Indonesia" ucapnya panjang lebar dan membuatku tersadar.
"Iyaa" ucapku
"Nama lu siapa?" Tanyanya
"Namaku Yandriana" ucapku sambil tersenyum ramah kepada dirinya
"Hmm, lu belom makan kan kalo gitu gua ambilin makanan dulu ya" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan diriku di uks.
Kenapa dengan diriku saat ini,, mengapa setiap melihat dirinya aku merasakan jantungku ingin keluar dan pipiku memanas,- batin Ana
Huaa hy kawan, maapin ya kalo nggak seru,, aku masih pemula.. terserah kalian mau dilanjut atau nggak,, ku tunggu komen kaliann 😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
RomanceJangan pergi ku mohon tetaplah tinggal disini bersamaku,, aku membutuhkan dirimu - Yandriana