PART 18. CHLOE AND HENRY

1.1K 80 0
                                    


Teringat oleh Chloe 1 tahun yang lalu, tepat dihari jadinya dengan Henry yang kedua, mereka bertengkar hebat karena hal yang sepele. Saat itu Chloe baru selesai latihan dengan tim ekstrakurikuler olah raga lari maraton SMA Kota Springfield. Chloe melihat Henry sedang mengobrol dengan anak baru di kafetaria sekolah yang tidak lain adalah Bella Finn –peri perawat Moonfly.

Saat itu Bella benar-benar tidak terlihat seperti peri. Dia tidak bersayap, terlihat sangat culun dan lemah. Bella dan Henry mengobrol dengan canggungnya di tempat duduk paling pojok kafetaria. Chloe yang saat itu bermaksud ingin mengucapkan hari jadinya dengan manis, tiba-tiba berjalan cepat ke arah mereka dan menumpahkan air dengan sengaja ke makanan Bella.

"Selama datang di SMA Springfield," ucap Chloe menyindir Bella. "Enak makan siang bareng anak barunya, babe?" kali ini menyindir Henry.

"Kamu apa-apaan sih, Chlo," Henry jengkel melihat kelakukan Chloe.

"Well, aku cuman mau menyapa anak baru kok. Oh, lihat Henry. Si anak baru suka makan nasi campur air putih. Hemm... pasti enak banget ya. Mau aku suapin?"

Chloe pun mengambil sesendok nasi yang ada di piring Bella yang jadi berkuah karena tumpahan air minum tadi. Chloe mengarahkannya ke mulut Bella namun dengan cepat Bella memalingkan wajahnya dari sendok itu. Chloe dengan kasar menarik dagu bela, meremasnya hingga mulut Bella sedikit terbuka. Saat Chloe hampir masukan nasi ke mulut Bella, Henry menarik tangan Chloe dan menjauhkannya dari Bella.

"Aww... Henry. Kamu kok kasar sama aku?" seru Chloe sambil merintih kesakitan.

Henry tidak bicara apa-apa dan langsung menarik Chloe keluar kafetaria. Henry menarik Chloe tanpa sedikit pun merenggangkan tangannya yang saat itu meremas tangan Chloe. Henry hampir menyeret Chloe yang beberapa kali mencoba menarik tangannya lepas dari genggaman Henry. Sampai akhirnya mereka berhenti di parkiran bus sekolah. Di antara bus-bus kuning itu, Henry mendorong Chloe jatuh ke aspal.

"Kamu benar-benar keterlaluan, Chloe!"

Chloe tertawa mendengarnya. Dia pun berdiri sambil mengelus-elus tangannya yang masih sakit karena Henry. "Ini bukan pertama kalinya kamu bilang aku keterlaluan, Hen. Aku sudah berkali-kali bilang sama kamu. Kalau kamu gak tahan lihat aku yang seperti ini, lebih baik kita putus aja!"

"Kamu bahkan gak bertanya kenapa aku duduk di sana, bersama Bella," seru Henry menghiraukan ancaman Chloe.

"Oh, jadi namanya Bella."

Henry menatap tajam Chloe. Dia terlihat sangat marah tapi berusaha keras untuk tidak menyentuh atau bicara lagi dengan Chloe. Henry pun berlalu dan meninggalkan Chloe begitu saja –di antara bus-bus itu.

Keesokan harinya, seperti biasa, setelah mereka bertengkar ada saja hal sial yang menimpa Chloe. Hari ini setiap murid di kelas XI IPA 3 akan melakukan presentasi tentang senyawa yang bisa menjadi bahan peledak ringan. Chloe melakukan tugas ini dengan bantuan Henry yang saat itu sudah duduk di kelas XII. Walaupun Chloe terkenal sebagain anak pem-bully yang berteman dengan anak-anak pem-bully lainnya, dia tidak pernah mengabaikan tugas sekolahnya karena menurut dia, inilah satu-satunya jalan terbaik untuk keluar dari jati dirinya saat ini.

Saat giliran Chloe tiba, hal sial pun datang menyambutnya. Laptop Chloe yang baru dibelinya 6 bulan yang lalu mendadak mengeluarkan suara-suara aneh seperti mesin rusak. Seisi kelas mulai panik dan mengatakan hal-hal yang mengerikan.

"LAPTOP CHLOE AKAN MELEDAK!" teriak salah satu murid yang duduk dibelakang.

Murid-murid yang duduk paling depan langsung teriak dan bangkit dari tempat duduknya. Mereka pun satu per satu berlari keluar kelas hingga menimbulkan kebisingin di lorong-lorong sekolah. Ibu Pam yang saat itu masih duduk manis di dalam kelas menyuruh Chloe untuk menghentikan bunyi-bunyi bising dari laptopnya. Tanpa ragu karena sudah sangat malu, Chloe pun melempar laptopnya ke luar dari jendela kelas hingga masuk ke salah satu kolam ikan sekolah.

"Chloe," panggil Ibu Pam. "Ikut Ibu ke ruang guru, sekarang!"

Chloe berjalan menunduk di sepanjang lorong sekolah yang saat itu sangat ramai. Saat melewati kelas Henry, Chloe mengintip dari jendela kelas dan melihat Heny yang saat itu sedang duduk manis di bangkunya. Henry pun perlahan menoleh ke arah Chloe yang sedang berlalu di depan kelasnya dan tersenyum. Saat mata mereka bertemu, Chloe membalas senyumannya dan mengerti sekali kalau itu senyum puas Henry saat melihat Chloe sedang dalam masalah.

"Ini kali keduanya kamu buat onar di kelas, Chlo," seru Ibu Pam saat mereka sampai ruang guru. "Apa kamu tidak bosan membeli laptop terus? Tadi itu laptop baru kamu kan? Pasti kamu ingat, kamu juga pernah melempar laptopmu ke kolam itu."

Chloe mengangguk pasrah saat dia mengingat-ingat akan laptopnya yang malang itu.

"1 minggu skors ya. Biar teman-teman kamu di kelas agak lupa saja dengan kejadian tadi. Oke?" tambah Ibu Pam.

Satu minggu skors dan saat masuk lagi tepat hari ujian akhir semester. Chloe sudah membayangkan betapa beratnya dia harus belajar sendiri mengingat dia ada di kelas IPA yang pasti banyak sekali materi yang harus dipelajarinya secara terperinci.

"Kamu kan pintar. Ibu yakin kamu bisa kok mengejar ketinggalan kamu untuk ujian akhir semester nanti." Chloe pun hanya pasrah dan mengangguk menyetujui keinginan Ibu Pam. Saat keluar dari ruang guru, Chloe disambut oleh teman-temannya dari Voocord.

"Laptop lagi?" bisik Fany.

Chloe pun mengangguk dan menundukan terus kepalanya.

"Jangan terlihat lemah seperti ini. Angkat kepalamu," suruh Ruth. "Anak-anak culun ini sedang memperhatikanmu. Tunjukan kalau ini bukan apa-apa!"

"Apa mungkin ini ulah Henry?" tanya Frida.

"Kamu mencurigai dia terus, Fri," sahut Fany.

"Habis kalau Chloe dan Henry lagi bertengkar, pasti ada aja yang bikin Chloe sial."

"Iya juga ya," sambar Anne.

"Kamu mau kita lakukan sesuatu ke pacar kamu yang melas itu, Chlo?" tanya Ruth.

"Gak usah, Ruth," jawab Chloe. "Percuma, dia gak akan ngaku."

"Henry emang pintar ngeles banget!" seru Risa. "Tapi lumayan, PR-PR kita selesai sama dia."

Beberapa hari kemudian, satu hari sebelum Chloe kembali ke sekolah, Chloe mengajak Henry untuk berdamai sekaligus berkencan setalah hampir seminggu mereka perang dingin. Chloe mengajak Henry untuk makan malam di rumahnya yang saat itu sedang kosong karena ayah Chloe pergi keluar kota.

Chloe membuatkan steak sirloin kesukaan Henry. Dia membuat steak itu seenak dan indah mungkin agar Henry terharu dengan permohonan damainya malam ini. Chloe berpakaian cantik dengan gaun merah berkerah rendah yang memperlihatkan leher dan bahunya serta rambut panjang hitamnya yang dibiarkan terurai agar Henry tergoda untuk memainkannya.

Henry pun datang dengan menggunakan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu berwarna ungu. Sambil menikmati makan malam, mereka mulai bercerita, bercanda dan melupakan perang dingin mereka yang telah berjalan hampir seminggu itu. Selesai makan mereka melanjutkan perbincangan di ruang tengahnya.

Suasana di antara mereka berdua semakin romantis saat Chloe mulai mencium bibir pucat Henry. Kecupan yang rasanya sudah lama sekali tidak Chloe rasakan itu membuat dia semakin terbawa suasana hingga mendorong Henry ke lantai dan menindihnya. Chloe pun perlahan melepaskan kecupannya dan menatap mata Henry yang biru itu dalam-dalam.

"Maafkan aku," bisiknya.

Henry membelai lembut rambut Chloe dan menyekanya ke belakang telinga sehingga dia bisa melihat dengan jelas wajah cantik Chloe dengan make-up naturalnya. Henry perlahan tersenyum dan mengangguk. Perdamaian di antara mereka pun secara resmi terjadi. Di saat inilah, Ruth menyarankan pada Chloe untuk mengintrogasi Henry –dalam suasana romantis seperti ini di mana tidak akan ada yang tega berbohong.

Satu per satu pertanyaan dengan sangat hati-hatidilontarkan oleh Chloe. Namun, Henry terlalu pintar untuk jebakan seperti itu.Jawaban-jawaban yang dikatakan Henry sangat rumit hingga akhirnya satu kejadianyang diakui Henry adalah tentang laptop Chloe yang sengaja dia buat rusak minggu lalu.

===


Enjoy and see you next month ^^

BLUE MOON - Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang