Chap 4

53 5 1
                                    

***

Pak Fendor membawaku kesebuah tempat, di sebuah hutan yang baru aku temui. Di sana ada dua pohon besar saling berdampingan. Suasana hutan ini sangat sunyi bahkan aku tak menjumpai satu mahluk hidupun selain pohon-pohon dan tumbuahan berduri.

"Ini di mana, Pak Fendor?" tanyaku bingung. Kenapa dia membawaku ketempat yang aneh ini. Aku bahkan belum pernah datang di tempat seperti ini.

"Di sini tempat di mana aku masuk keduniamu." Tidak lama kemudian Pak Fendor mengarahkan tongkat sihirnya dan mengucapkan mantra yang hanya para tetua yang memilikinya. Subuah cahaya muncul diantara sela dua pohon besar itu, cahaya itu berputar nampak seperti pusaran. Angin tertiup kencang dedaunan kering berhamburan mengikuti arah pusaran cahaya itu.

"Di sana, kau dapat kembali keduniamu melewati pusaran itu." Pak Fandor menunjuk kearah pusaran cahaya itu.

Aku sedikit menyipitkan mataku melihat pusaran cahaya yang sedikit menyilaukan.

"Tapi, ayah?" gumamku. Tidak mungkin jika aku langsung pergi meninggalkan ayah di saat kondisinya seperti itu. Dia pasti sangat sedih, bahkan aku belum berpamitan padanya.
Walau dia bukan ayah kandungku, tapi dia sangat menyayangiku, bahkan dia menganggapku selama ini seperti putrinya sendiri.

"Aku sudah memberitahu ayahmu, dan..." Pak Fendor melangkah mendektiku dia mengusap kalung miliku yang berbandul daun maple. Bandul kalung itu berubah menjadi keemasan.

"Sebelum musim gugur berakhir di sana dan sebelum kalung itu berubah warna menjadi perak kau dapat kembali ketempat ini. Tapi, jika musim gugur di sana sudah berakhir dan kalung itu sudah berubah menjadi perak kau takakan bisa kembali ketempat ini selamanya."

Aku terdiam sejenak, memikirkan perkataan pak Fendor.

"Semua keputusan ada padamu Alice, dan usahakan sesampainya di sana segeralah kembali ketubuh aslimu. Karena aku tak tahu apa yang terjadi pada tubuhmu selama ini."

Aku terseyum dan menganggukkan kepalaku tanda mengerti dengan apa yang dikatakan Pak Fendor.

"Dan satu lagi, saat kau kembali ketubuhmu kau masih bisa menggunakan sihir-sihirmu. Jadi pesanku, jangan sampai ada orang yang tahu." Pesan pak Fendor, aku tahu akibat fatal jika sampai ada orang yang tahu jika aku adalah seorang penyihir dan aku benar-benar harus berhati-hati.

"Aku titip Ayah, aku akan segera kembali untuk menemuinya. Katakan itu padanya."

Aku melangkah menuju pusatan cahaya itu, semakin terang dan terang aku bahkan tak dapat melihat lagi cahaya itu menyilaukan.
Aku akan kembali ketempat asalku, tempat di mana aku dilahirkan. Dan tempat di mana aku berasal.

"
"
"

"Aku kembali..."

Mungkin ini sudah menjadi takdirku ayah, dan aku yakin kau di sini akan baik-baik saja.
Ayah, jangan selalu memikirkan ku, Kau harus makan dengan cukup dan jalani kegiatanmu seperti biasa.
Ku ingin kau tahu ayah.. aku sangat menyanyangimu...

"
"

****

Kanada 2020 Rachel 17 tahun.

Namaku Rachel aku tinggal di salah satu kota di Kanada. Negara yang terkenal dengan bendera berlambang daun maple dan empat musimnya.
Aku tinggal bersama ayah dan wanita bernama Marina. Wanita yang sangat ku benci di dunia ini.

Ayahku adalah seorang pengusaha terkenal di kota Toronto ini. Toronto adalah kota terbesar di Kanada. Kota yang di juluki dengan kota seribu etnis ini sangatlah indah.

Magic AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang