UNIVERSITAS INDONESIA

50.9K 2.3K 39
                                    


Hari ini aku harus menghadiri pertemuan Dokter yang di selenggarakan oleh Fakultas kedokteran UI dalam rangka menjalin kekerabatan antar fakultas yang memang merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya setelah penerimaan MABA (Mahasiswa Baru).
Perkenalkan nama saya Muh.Adit Lulusan kedokteran UGM 2 tahun lalu saat ini saya telah bertugas sebagai dokter umum di salah satu Rumah Sakit di bandung.
Hari ini adalah hari dimana semua angkatan berkumpul untuk bernostalgia pada era mereka masing-masing sebenarnya aku malas untuk menhadiri acara seperti ini karena semua teman seangkatanku rata-rata sudah Sould Out atau udah pada laku semuanya dan hanya tinggal aku dan beberapa temanku yang belum tapi entah mengapa semua temanku hanya mengejekku saja dengan pertayaan kapan nikahnya? Udah siap belum? Kriteria kamu seperti apa? Emang harus yang pake jilbab yang syar’i yah?
Setiap tahunnya mereka pasti menanyakan semua itu kepadaku dengan maksud agar aku cepat cepat menyusul mereka semua.

Ali
“Assalamu alaikum....  dit lo udah dimana ? Udah ditungguin dari tadi! Jangan bilang lo ga bakalan dateng ? Kami semua ingin bertemu denganmu!!!”
Adit
“Waalaikumsalam...  Masih dirumah, masih siap-siap tenang aja gue bakalan dateng.”
Ali
“Ok.”

Ada-ada saja kelakuan sahabatku ini.  Setelah bersiap-siap aku langsung menaiki mobil honda jazz ku dengan kecepatan sedang.

Tak lama kemuadian aku sampai di pekarangan UI langsung saja kuparkirkan mobilku dan membaca nama angkatan yang berada di atap tenda masing-masing untungnya tendaku mudah ditemukan dan acara belum di mulai.

“Assalamu alaikum dit.”

“Lama ya gak ketemu!!”

“Iya nih adit jarang nongol di grup!!

"Dit lo makin tampan aja!!”

“Dit lo jangan kelamaan menjomblonya nanti jodohnya di ambil orang baru tau rasa!!”

Dan semua teman seangkatanku tertawa terbahak-bahak dengan lontaran pertayaan sekaligus peryataan dari salah satu temanku.
Dan kujawab
“belum waktunya dan Allah belum ngasih jodoh ke aku.”

“Apaan sih si adit dari tahun ketahun jawabnya itu melulu.” Kata salah satu temanku.

Mereka semua lagi-lagi tertawa.
“Yasudahlah...” kujawab dengan helaan nafas.

Acara Sudah mau di mulai MC sudah ada ditempat untuk membuka acara ini. Aku tidak terlalu memerhatikan dan tiba saatnya pembahasan materi nah, kalo yang kayak gini aku paling bersemangat.

Tapi sayang Prof yang membawa materi tidak datang,  tapi pada saat itu seorang gadis berjilbab selutut tergopoh-gopoh naik kepanggung dan membisikkan sesuatu kepada MC dan ternyata dia adalah asisten dosen dan akan menggantikan Prof sebagai pemateri kali ini.

Dia memperkenalkan dirinya
"assalamu alaikum .... Perkenalkan nama saya Jihan Rabbani mahasiswa UI Fakultas Kedokteran tingkat akhir saya yang akan menggantikan Prof.ilham untuk membawa materi kali ini. Di mohon kerjasamanya."
Dan dia langsung mulai memaparkan materinya.

Dari kejauhan aku memerhatikannya entah mengapa rasanya seperti terhipnosis baru kali ini aku memerhatikan seorang gadis. Batinku.

Dari cara tersenyum gadis itu aku sudah tau bahwa dia mempunyai perwatakan yang ceria,baik,dan bersifat kekanak-kanakan masih polos jangan heran aku juga psikolog  jadi aku mengetahui perwatakan seseorang hanya dengan melihat dan memerhatikannya saja.

Dan gadis didepan ini sangat cantik berkulit putih, memiliki alis tebal ,warna bibir yang natural, dan yang paling penting dia gadis muslimah jarang-jarangkan di zaman seperti ini ada gadis yang menomor satukan akhiratnya ? Rata-rata yang di pikirkan dunianya saja terus menerus.

Astagfirullah.... Kenapa aku memerhatikaannya ya allah . Batinku.
Setelah itu aku memutuskan untuk segera pulang dan aku berpamitan kepada teman-temanku.

“Ehh..  kok tumbeng lagi materi udah mau pulang? Biasanya lo paling akut merhatikannya” kata salah satu temanku.

“Hmmm...  aku ada urusan, Assalamu alaikum.” Kata ku.

“Waalaikum salam...” jawab teman-temanku.

“Fiamalillah (dalam bahasa Arab yang artinya hati-hati )  yah dit.” Kata mereka lagi.

Diperjalanan pulang aku terus beristigfar dengan perbuatanku yang tadi aku merasa sangat bersalah.
Sesampai dirumah aku menyibukkan diri untuk melupakan semua itu dan kembali bertawakkal kepada Allah.

Jangan lupa like and comment yah guys

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang