"Kay bangun, Kay."
Kayla menggeliat ketika sebuah suara terdengar di telinganya. Ia juga merasakan wajahnya ditiup oleh seseorang.
"Wakeup my Kay-boo."
Mendengar itu Kayla langsung membuka matanya. Ia terkejut melihat wajah Samudera yang hanya berjarak satu senti di depannya.
"Duh lutuu aned cii, pengen gigit deh."
Refleks Kayla menabok wajah Samudera. Cukup keras hingga membuat Samudera meringis dan merenggut kesal.
Tak kapok menggoda mantannya, Samudera malah mencubiti pipi kanan Kayla.
Kayla membelalak kaget. "Samudera!!"
"Makanya bangun, kita udah sampai nih." ujar Samudera sambil membukakan seatbelt yang melingkar di pinggang Kayla.
Jika Kayla membantu memasangkan seatbelt untuk Samudera maka Samudera yang membantu melepas seatbelt Kayla.
Kayla melirik sekitar. Kebahagiaan tidak dapat ia sembunyikan karena sekarang matanya sangat berbinar-binar.
"Sate!? I'm coming." sorak Kayla sebelum ia turun dari mobil meninggalkan Samudera seorang diri.
Setelah berada di bawah tenda yang disediakan, Kayla memanggil seorang bapak pemilik warung sate sederhana ini.
"Pesen apa, Neng?"
"Satenya pak, 50 ribu bagi dua pak. Yang pedes ya pak? Makan sini." Kayla menyebutkan pesanannya. Saking laparnya, ia bahkan tidak mengingat berapa sisa uang di sakunya.
"Pake lontong atau nasi, Neng?"
"Satu lontong, satunya nasi. Bisa kan Pak?"
Pemilik warung tersenyum. "Ya bisa toh neng. Apasih yang enggak buat neng geulis."
Kayla hanya tertawa. Setelah itu pemilik warung pergi dan membuat pesanan Kayla.
"Udah pesen?" Kayla menoleh dan mendapati Samudera dengan pakaian yang berbeda. Pantes lama, ganti baju toh.
"Sudah. 50 ribu, kamu pake lontong atau nasi?""Nasi aja deh. Lagi pengen,"
Kayla mengangguk lalu menyuruh Samudera untuk duduk. Keheningan menyelimuti mereka. Samudera sibuk dengan iPad nya dan Kayla sibuk bermain game di handphonenya.
Hingga tak lama kemudian pesanan Kayla datang. Karena sangat lapar, mereka berdua langsung menyantap makanannya. Tidak ada kata selamat makan yang terucap bahkan berdoa saja mereka lupa. Jangan dicontoh ya!
"Pelan makannya, jangan kayak orang kesetanan." kata Samudera ketika lebih dulu menghabiskan makanannya.
"Laper. Eh, Sam?"
"Apa?"
"Kamu yang bayar kan? Aku nggak bawa duit." kata Kayla mengesampingkan rasa malunya. Yang penting perutnya terisi sekarang.
"Udah dianterin, dikasih makan. Kurang baik apalagi aku?"
Kayla mendengus melihat kepercayaan diri Samudera yang mulai meningkat. Tidak ingin memperpanjang waktu bersama Samudera, Kayla segera menghabiskan makanannya.
"Udah. Ayo pulang."
Setelah membayar semuanya, mereka masuk ke dalam mobil dan mulai membelah jalanan yang cukup sepi hari ini.
Berbeda dengan perjalanan sebelumnya, kini Kayla hanya diam memandangi indahnya jalan malam dari balik kaca.
Namun ia mengingat sesuatu yang sejak tadi mengganjal hatinya dan harus diselesaikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall With You ✔
OverigBagaimana jika kita dipertemukan kembali dengan mantan dan keadaan memaksa kalian untuk sering bertemu? Kayla Priskilla tahu benar bagaimana rasanya. Kayla pernah mengatakan bahwa ia sangat anti untuk memberi kesempatan pada masa lalu. Tapi jika beg...