Kencan - Chen

9.2K 964 20
                                    

Kamu bernyanyi ketika original soundtrack dari film Tangled mengalun lembut. Kamu juga menggerakkan tubuhmu mengikuti musik, sepertinya sudah lama kamu tidak menari sambil bernyanyi seperti ini.

Kamu memejamkan matamu ketika part yang kamu sukai mulai mengalun, kamu memutar tubuhmu lembut dan hanyut dalam melodi.

"And at last I see the light. And it's warm and real and bright."

"And the world has somehow shifted."

Tiba-tiba tubuhmu berhenti berputar ketika sepasang tangan kekar memeluk pinggangmu erat dari belakang.

"All at once everything looks different, now that I see you," bisik sebuah suara di telingamu membuatmu tertawa.

"Sejak kapan kamu ada disini, Tuan?" tanyamu seraya memutar tubuhmu menghadap lelaki yang memeluk tubuhmu tadi.

"Sejak guru private bernyanyi ini memulai konser kecilnya dan melupakan dunia di sekelilingnya," dia tertawa kemudian menarik tubuhmu mendekat sebelum membenamkan wajahnya di bahumu.

Jongdae mendongak lalu tersenyum kecil, "mau kencan gak hari ini?"

"Kemana?"

"Aku di rekomendasiin taman bunga sama temen kantor. Tempatnya sepi, gak begitu banyak pengunjung, tertarik?"

"Kasih aku lima belas menit buat siap-siap," ujarmu dan mengecup pipinya sekilas sebelum berlari menuju walk in closet.

-Jongdae-

Kamu duduk memandangi pemandangan pohon rindang dan taman bunga di hadapanmu, sedangkan Jongdae tengah berbaring beralaskan pahamu sebagai bantalnya.

Kamu menyusuri surai hitam Jongdae dengan jari-jarimu dan dia terlihat memejamkan matanya.

"Capek ya?"

Lelaki yang tengah berbaring itu membuka matanya dan menatapmu lembut seraya tersenyum tipis.

"Ada masalah di perusahaan. Seminggu ini aku cuma tidur 4 jam."

Kamu berdecak tidak suka. Jongdae selalu mementingkan pekerjaannya dibanding pola hidupnya yang sudah tidak beraturan itu.

"Lupa ya aku pernah ngingetin kamu tentang ini? Hidup mu tuh udah mulai gak berpola tau gak? Makan kalo inget, tidur sebentar, kerja terus."

Jongdae terkekeh sebelum menjawab, "maaf deh. Aku cuma gak mau kerjaan makin numpuk. Ditambah lagi masalah yang bikin kepalaku kayak mau meledak."

"Perhatiin kesehatan kamu juga, Dae. Aku gak mau kamu sakit lagi kayak yang udah-udah."

"Khawatir, ya?" godanya dan kamu memutar bola matamu malas.

"Gak usah over pede."

"Beneran?" tanyanya dan kamu bergumam sembari memandang langit biru yang berhias awan putih.

"(Y/n)?"

"Hm?" jawabmu namun kamu belum mengalihkan pandanganmu dari langit.

Jongdae menarik tanganmu yang ada di kepalanya untuk membuatmu sedikit mendekat.

"Deketan lagi deh, nunduk sedikit."

[Imagine Series] - EXO VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang