* HARRY'S POV*
Aku dan Alex akhirnya berpacaran, mungkin ini terlalu cepat, mengingat kami baru bertemu beberapa minggu lalu. Aku tidak tahu mengapa saat aku mencium nya tadi malam, aku merasa ada yang aneh dengannya, bibirnya terasa sangat dingin dan pucat, mungkin dia sedang sakit atau pengaruh cuaca saat itu yang dingin? Aku mencoba berpikir positif tentangnya, biar bagaimanapun ia adalah orang yang sangat aku cintai.
" Aku akan menemuinya. "
Aku beranjak dari tempat tidurku, mengganti celana tidurku dengan celana pendek selutut, kaus putih, lalu memakai sepatu ketsku, dan seperti biasa, kacamata hitam.
......................................................
Hari ini, sinar matahari bersinar terang menerangi seluruh wilayah danau. Aku pergi ke tempat biasa kami bertemu, dan tentu saja, ia berada disitu.
" Hey Alex " sapaku sambil melepas kacamata hitamku dan mengaitkannya di kausku
" Hey Haz " Jawabnya lemas.
" What's wrong? Kau terlihat murung di pagi yang indah ini. Apa kau sakit? "
" Aku baik . Hanya saja........ "
" Ada apa? "
" Sudahlah tidak usah dibahas lagi, itu tidak penting hazz, lebih baik kita berjalan-jalan di sekitar danau ini. "
" Okay, kalo ada masalah beritahu aku ya, aku akan membantumu, gadis cantik. " jawabku sambil mencium keningnya
" Kau ini! Selalu saja berhasil membuat wajahku memerah, huh! " ucap Alex cemberut
" Hey hey Alex, kau tampak lebih cantik dengan wajahmu yang tertekuk itu, hahaha " ucapku sambil tertawa
Aku sedikit bingung dengan sikap Alex, dia terlihat murung, saat aku tanya dia hanya menjawab tidak apa-apa tapi aku tahu dia mempunyai masalah. Aku memutuskan untuk melupakan hal itu dan mencoba untuk membuat Alex melupakan masalahnya dengan membuat lelucon-lelucon konyol dan usahaku itu berhasil, dan akhirnya seharian ini kami lewati dengan tertawa meskipun aku tahu Alex tidak bisa melupakan masalah yang membuatnya murung itu.
---
" Haz sepertinya ini sudah hampir larut malam, sebaiknya kau pulang. "
" Tapi aku tidak mau meninggalkanmu sekarang, bolehkah aku disini untuk menemanimu?? Sebentar saja.... "
" Tidak, nanti orang-orang mencarimu. Aku tidak apa-apa disini, kita bisa bertemu lagi besok. " Ucap Alex dengan tersenyum.
" Benarkah? Segeralah pulang ke rumahmu, aku takut terjadi apa-apa. Aku sangat menyayangimu, Alex."
" Ya, aku tau itu Harry. Kau kan selalu menggodaku seperti itu. Sampai bertemu besok... "
" Bye Alex...... Besok aku akan kembali kesini... " Ucapku sambil terus menatap mata birunya, mencium bibirnya yang tipis dan dingin itu, lalu memeluknya erat dan aku bisa melihat muka Alex yang sedang tersenyum malu.
.......................................................................
*ALEX'S POV *
Sebenarnya aku tadi agak canggung dengan Harry karena pertanyaan-pertanyaan yang terus berputar-putar di otakku, kenapa Harry bisa mencium keningku bahkan bibirku?! Kenapa ia juga bisa memelukku?! Padahal aku ini kan mahkluk gaib yang mungkin kalian kenal sebagai HANTU. Aku tidak tahu mengapa itu bisa terjadi dan Harry juga tidak mengetahui kalau aku tidak mempunyai rumah, disinilah tempat tinggalku, di pinggir danau ini. Aku jadi penasaran bagaimana reaksinya kalau ia tahu kalau aku adalah mahkluk yang tidak nyata alias hantu. Harry orang yang sangat baik, aku sangat mencintainya, dan aku tidak mau kehilangan dia saat ia tahu kalau aku bukan manusia.
....................................................
* HARRY'S POV *
Aku berjalan kembali ke apartemenku. Dari lift aku bisa melihat ada seseorang di depan kamarku. Dan ternyata itu The Boys, mereka terlihat kelelahan.
"Heyy boyss..Akhirnya dia datang juga! Huftt..." Teriak Louis.
"Hello guys, ada perlu apa kalian kesini?"
"Kau harus tahu hazz, zayn baru mendapat simnya, kita harus merayakannya denganmu!" jawab Niall.
"Wow, congrats Mr.Malik" jawabku sambil menepuk bahu zayn.
"Thanks, Hazz " zayn tersipu
"Ayo masuk! Mungkin kita bisa merayakannya dengan beberapa gelas wine " ajakku sambil memutar kunci pintu apartemen.
--
Liam menepuk bahuku
" Hey Harry! Ada apa denganmu? Lihatlah, yang lain sedang berpesta, sedangkan kau? hanya duduk termenung di dapur dengan segelas susu, haha kau sangat lucu harry!""Umm... apa kau bisa membantuku Mr.Payne? " tanyaku, siapa tau ia bisa memberi nasihat
"Why not? I'm a daddy direction! " teriaknya sambil tertawa
"Ya ya, terserah kau sajalah!"
"So, what's ur problem Hazz? "
"Kau tau wanita yang aku temui waktu itu di pinggir danau kan? "
" Ya, dia cantik, manis, dan.... "
" Stop it! She's already my girlfriend Leeyum "
" Congrats! Jadi apa masalahmu? Kau kan sudah memilikinya "
"Tadi ia terlihat murung didepanku, aku takut kalau ia menyesal sudah menerimaku " jawabku cemberut
"Hey hey, you're Harry Edward Styles! 1/5 of the biggest band in the world! Tidak ada perempuan yang sanggup menolakmu! It's true, right?"
"Tapi kupikir dia bukan gadis semacam itu, bahkan selama kami bertemu, belum pernah ia menyodorkan pensil dan kertas untuk ditandatangani, ataupun meminta foto. "
"Wow! She's so adorable! "
..............................
* LIAM'S POV *
"Ini gawat! Harry sudah berpacaran dengan perempuan itu! Apa yang ia inginkan sih dari Harry?" gumamku dalam hati.
Harry belum juga mengetahui siapa sebenarnya perempuan itu. Aku takut perempuan itu akan memberi pengaruh buruk kepadanya, biar bagaimanapun ia bukan manusia. Aku harus menemui perempuan itu.
----
Vote and comment guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Black Dress (Harry Styles FF)
FanfictionAku tak menyangka akan bertemu dengannya. Pertemuan yang seharusnya tidak terjadi. Seseorang yang sangat berbeda dengan ku. Seseorang yang seharusnya tidak di takdirkan untuk bersama. Dan dia telah membuat ku jatuh cinta. Tapi apakah takdir memboleh...