"Namaku Luctes, selamat datang di tempat persembunyian kami, Rim Elm."
Happy Reading ^^
Di sebuah menara yang penuh aura kegelapan, terlihat seorang pria tinggi yang duduk dengan angkuh di singgasana mewahnya. Wajah datarnya menampakkan seringai licik melihat objek yang sedang digenggamnya.
"GYAAAAAHHHH AMPUNI AKU TUAAANNN!!!"
Sang namja semakin melebarkan seringainya saat manusia yang sedang ia cekik semakin berteriak kesakitan. Pilar cahaya ungu gelap menyinari tubuh manusia itu, hingga suara jeritan itu perlahan memelan dan akhirnya hening.
Cekikan pada satu tangannya ia lepaskan, mengabaikan mayat yang kini tergeletak di depannya. Tak lama kemudian, beberapa pasukannya yang merupakan zombie, berlari memasuki ruangan itu.
"Makanlah sepuas kalian, dan pergi dari hadapanku." Ujarnya dingin.
Para zombie itu semakin semangat menggotong mayat itu keluar untuk mereka santap. Kini sang namja yang memiliki wajah rupawan itu berdiri dan melangkah mendekati jendela besar di sisi kanannya.
"Sudah lama aku tidak merasakan mana dari seorang Dragoon, rasanya sangat enak. Hmmmm aku merasa tubuhku lebih segar."
Namja itu kini terkekeh licik, "Aku semakin penasaran bagaimana rasa The Outworlders itu saat mana mereka kuhisap. Aahh~ membayangkannya saja membuatku sangat ingin bertemu mereka~ HAHAHAHAHAHAHHA~"
.
.
."I-ini... desa para Soren?" Tanya Daeyeol yang menatap para Soren itu tak percaya.
Luctes mengangguk, "Wae? Apa kau takut?"
"INI JURANG!! KAU MAU MEMBUNUHKU?!"
Rim Elm, tempat persembunyian yang menjadi desa kecil untuk para Soren. Tempatnya berada di lereng gunung, bahkan hanya ada 5 area yang menjadi tempat tinggal mereka. Satu area terdiri dari beberapa bangunan yang dijadikan rumah oleh mereka.
Hanya saja, penghubung antararea itu hanyalah jembatan kecil yang tidak memiliki pembatas untuk berpegangan, sehingga setiap melewatinya jangan sampai keseimbanganmu goyah.
Ini lereng apa jurang sih? Bingung sendiri akunya 😢😢
Intinya itu lah yaa 😂😂😂✌✌✌
Luctes tertawa meremehkan, kemudian ia mulai mendarat di salah satu area itu, diikuti oleh para anggotanya yang masih menggendong para Romeo dan Sunggyu dkk di punggung mereka.
Satu persatu mereka turun dari punggung para Soren itu, Daeyeol juga turun namun kakinya masih gemetar membayangkan jika ia jatuh dari sini, 'Pasti dalam sekali dasarnya'.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Romeos
FanficEmpat namja berbeda fisik dan berbeda tempat. Raja yang menjaga sebuah dunia dari empat arah, dan merupakan keturunan terakhir di kerajaan mereka masing-masing. "Cinta? Itu hanya menipumu." - Nam Woohyun, King of Aura Castle (North) "Hanya tarian ya...