Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cantik.
Itulah yang sering digumamkan orang-orang tatkala melihat sosok gadis yang bernama Kim So Eun. Bagaimana tidak, meski tubuhnya tidak tinggi namun gadis yang berusia 20 tahunan itu memiliki pesona luar biasa sebagai seorang gadis. Kim So Eun selain memiliki mata yang indah nan bening juga memiliki senyuman ramah sehangat mentari, dia benar-benar gadis yang mampumembuat mata pria tak pernah berkedip saat memandangnya terlebih gadis itu selalu ditunjang dengan penampilannya selalu berdandan ala wanita masa kini yang ceria dan aktif namun tetap feminim.
Dia – Kim So Eun adalah gadis yang selalu menghabiskan waktunya di tempat-tempat ramai seperti Mall, tempat rekreasi, sampai ditempat-tempat konser atau pertandingan olah raga. Pokoknya dimana tempat itu ramai pasti ia ada disana bersama temannya yang berwajah manis~Park Jae Mi.Tentu saja mereka sangat menyukai tempat-tempat ramai tersebut karena kedua gadis cantik itu mempunya prosfesi yang membutuhkan kecermatan dalam mengamati orang dan juga kecepatan tangan untuk beraksi, seperti halnya kejadian hari ini.
Brukk....
"Akhh..." ringis seorang pria tampan. Seraya mendongkak melihat siapa orang yang sangat tidak hati-hati hingga membuatnya jatuh hingga terduduk dia jalanan.
"Ommo..cantiknya.." gumam pria itu saat melihat siapa yang telah menubruknya dan ternyata dia adalah seorang gadis.
"Ah maafkan saya Tuan..saya terburu-buru..maaf..maaf." suara penyesalaan dan rasa bersalah diungkapkan gadis itu. Bahkan seakan belum cukup ia pun beberapa kali membungkukan badannya.
Namun tak ada sahutan atau respon dari pria itu. Apa pria itu marah besar? Tidak , bukan karena ia marah sebaliknya Pria itu diam karena begitu sibuk mengamati wajah gadis yang menubruknya. Iris matanya menyiratkan keterpanaan pada gadis cantik bermata bening yang mengenakan gaun terusan berwarna cream yang dipadu dengan scraft bermotif bunga- bunga kecil di lehernya yang jenjang, terkesiap akan keindahan dan keharuman rambut gadis itu yang tergerai indah saat tertiup angin sore, menambah kesan keaanggunan pada diri gadis itu.
"Tuan..tuan..anda tidak apa-apa?" Si gadis dengan wajah bak bidadari itu sekali lagi membungkuk dan mengulurkan tangannya dengan maksud membantu pria itu berdiri. Si pria tanpa menyambut ularan tangan itu. Seketika tubuhnya mersakan sengatan listrik ringan namun mampu membuat jantungya berdebar kencang. Ada apa dengan diriku? Sungguh ini seperti bukan diriku? Ia bertanya-tanya pada dirinya sendiri hingga ia tak mendengar gadis itu menanyakan keadaannya berulang-ulang.
