seorang namja bangun dari tidur nya, untuk pergi ke sekolah.
"Hooamm... Hari ini aku makan apa ya?," katanya sendiri karna memang dia tidak tinggal dengan siapa siapa maupun orang tuanya kedua orang tuanya sedang di busan, karna ia ingin di biasakan mandiri di seol, ia tinggal di apertemen yang dekat dengan sekolah nya jyp high school.
Namanya im jaebum umurnya 16 tahun yang sampai skarang single, bukan karna dia di jauhi para yeoja, tapi sebalik nya, namun kadang yeoja mengatakan cinta kepadanya karna tidak tahan dengan ketampannya, tapi ia akan menolak dengan alasan dia akan fokus dengan pelajaran dulu.
"Ahhh lebih baik aku ke kamar mandi dulu, sepertinya aku harus makan dikantin sekolah karna stok makanan di dapur sudah habis, hoooaaammm" ucapnya sendiri, sambil menguap dan merentangkan tangannya dan menuju kamar mandi
.
.
.
.
.
.
.Karna sudah selesai semuanya
Jaebum menuju sekolah memakai motor hitamnya dengan kelajuan yang normal,
.
.
.
Saat sampai di sekolah jaebum memakirkan motor besarnya di area jyp hig school.Ia berjalan masuk sekolah, ia terus di pandangi para yeoja, jaebum terus jalan dan
Bruk
Jaebum bertabrakan dengan seseorang namja memakai kacamata yang tidak melihat karna membaca sambil berjalan. Jaebum terjatuh dengan pantat yang mendarat ke tanah, sama hal nya dengan namaja di depanya terjatuh pantatnya mendarat di tanah.
" HEY! KAU INI PUNYA MATA, LIHAT SEKARANG AKU JATUH KARNA KAU" teriak jaebum masih dalam posisi jatuh ,jaebum berdiri sama sama dengan namja di depanya, sebelum namja di depanya berdiri ia mengambil bukunya yang tergeletak tidak jauh dari tempat ia jatuh.
Tapi bukannya minta maaf, namja di depannya berbalik dan ingin pergi, mungkin takut.
tapi jaebum tidak mau tinggal diam jaebum menarik kerah baju namja itu menghadapkan kepadanya dan menatap nya dengan sinis" oww kau ini macam2 rupanya Kau yang menabrakku, meminta maaf saja kau tidak bisa"
"Ma... Af a.. Aku ti.. Dak sengaja" jawabnya tergagap dan menundukan kepalanya karna takut. Jaebum berdecih, melepaskan kerah lelaki itu agak kasar.
Jaebum menatap sosok lelaki itu sebelum akhirnya sesuatu terlintas dikepalanya.
Jangan memikirkan sesuatu yang tidak tidak,kau normal
Batin jaebum"Tidak, aku tidak akan memaaf kan mu semudah itu" ucap jaebum pada namja di depannya dan terus menatapnya dingin.
"Tapi, dengan satu syarat. " Namja dihadapannya mendongakkan kepalanya "kau harus mengikuti segala yang kuperintahkan selama seminggu, "
Namja dihadapannya ingin mengatakan sesuatu namun langsung dipotong oleh jaebum--
" dan kalau kau tidak mau, aku tidak akan segan segan melakukan hal buruk padamu. , dan aku bisa mekakukannya kapapun aku ingin, APA KAU MAU?! ...." ucapnya sambil berteriak di akhir kalimatnya.
"Kulakukan a-apapun... t-tapi jangan sa..kiti aku, k-kumohon."
Jaebum tersenyum penuh kemenangan.
"Iya iya tidak akan terjadi apa apa padamu nanti karena kau sudah menyetujuinya jadi tenang saja, ngomong ngomong nama mu siapa dan kau kelas berapa, kalau aku kelas 9-1 dan berhenti menundukan kepala mu, aku tidak bisa melihat wajah mu" kata jaebum memberikan penenangan sekaligus menanyakan nama dan kelas, namja di depanya tersebut mengaang kat kepalanya.
"Namaku choi youngjae kau boleh memanggilku youngjae, aku kelas 9-3, aku akan siap menyetujui perintah mu" ucap youngjae dengan nada yang rendah namun dapat di dengar
"kalau begitu aku ke kelas, eh tunggu kenapa kau tidak masuk ini kan sudah jam masuk", tanya jaebum pada youngjae
" guru kami sedang tidak ada, " jelas youngjae "kau--"
"Ohh, hari ini aku akan bolos semua mata pelajaran, kalau begitu, kau harus ikut denganku"
"Kemana?"" hmm, kita pertama pergi ke minmarket karena makanan di apertemen ku sudah habis, dan pergi kerumah kau harus memasak membersihkan semuanya--"
"Tunggu! Maksudmu kita akan keluar gerbang?! Aku tidak--"
"Diam! Aku belum selesai bicara! Oh, kau ingin menolak? Kalau begitu--" Youngjae langsung saja menggeleng, ia takut mengingat kembali Ancaman Jaebum tadi. Ya ampun, youngjae masih ingin hidup--
"Bagus, dan terakhir kau harus di apertemenku sampai jam 10 malam, membantuku dengan seluruh pekerjaanku--"
"Mwo?! " teriak youngjae
"Hahaha kau ini lucu sekali, mudah tertipu,tenanglah kau akan sampai jam 5 sore saja tenanglah dan kau harus beralasan kepada orang tuamu untuk kerja kelompok"
Mengerikan sekali melihat ia tertawa, ugh, aku harus ikut bolos dengannya, eomma, appa maafkan aku... aku ingin cepat pergi dari hadapannya.
Batin youngjae"B-baik"
"Hari ini kita pertama berbelanja jam 11.00, kedua kau bersihkan apertemenku jam 13.20, ketiga hmm bantu aku mengerjakan tugas jam 16. 00" sementara Jaebum menjekaskan, youngjae hanya mengangguk disetiap ucapannya.
" apa kau tidak takut di hukum karna bolos?" Tanya Youngjae.
"Hmm.. Tidak,"
"Kenapa?! Kau tidak takut akan dikeluarkan dari sekolah--"
Jaebum langsung berbalik menatapnya dengan tatapan dinginnya, youngjae terkesiap.
"uang bisa menutupi segalanya, kau tahu?" Youngjae menunduk sambil mengangguk kecil "sudahlah, kau tidak perlu ikut campur! Ikut aku! Kita lewat gerbang belakang--"
"Eh? Bagaimana kalau penjaga melihat kita--?"
"Kau ini! Kan aku sudah bilang uang bisa menutupi segalanya, kita tinggal mengasih uang kepada penjaganya, aku sedang bawa uang banyak"
"Tap-aww... "Youngjae meringis belum sempat berbicara jaebum sudah menarik pergelelangan tanganya
dengan berjalan terburu buru" boleh tidak kita berjalan pe... "
"diam" bentak jaebum dingin
.
.
.
.Jaebum dan youngjae Sekarang sudah di gerbang, saat jaebum baru mengeser kan sedikit gerbangya sang penjaga datang, dan menghampiri mereka berdua.
"Hey kau mau pergi ke mana, ini masih jam pelajaran," tegur sang penjaga
"Ini" kata jaebum memberikan uang kepada sang penjaga, "to long jangan beritahu kami bolos" gumannya lagi
"Tap-"
"CEPAT AMBIL!!.. "
Si penjaga pun menurut saja dan membukakan gerbangya
.
.
.
.
.
Sampai di parkiran jaebum naik ke motor dan menyuruh youngjae naik."Cepat naik"jaebum menyuruh youngjae untuk naik
"Aku takut"jawab youngjae singkat
"Hah,hahahah"jaebum tertawa
Huh ingin ku sumbat mulutnya dengan kain,aku kan tidak biasa naik motor begini,
Hai semua makasi ya,
yang uda baca cerita akuIni cerita pertama aku moga kalian sukaya