EJAAN YANG DISEMPURNAKAN, TANDA BACA, DAN KAIDAH PENULISAN
Cowok-cowok seantero sekolah naksir berat sama dia. kecuali gue.
(Cowok-cowok seantero sekolah naksir berat sama dia, kecuali gue.)
Terakhir orang yang perlu gue sebutin bukan anggota 5TG. Tapi ketuanya.
(Terakhir orang yang perlu gue sebutin bukan anggota 5TG, tapi ketuanya.)
Sampai suatu ketika, sebuah masalah muncul, dan cerita ini pun dimulai.
(Sampai suatu ketika, sebuah masalah muncul dan cerita ini pun dimulai.)
“Bukan masalah uang ya, Mas. Ini masalah ketidakhati-hatian.”
(“Bukan masalah uang ya, mas. Ini masalah ketidak hati-hatian.”)
“Iya, saya kan sudah minta maaf sama Mbak.”
(“Iya, saya kan sudah minta maaf sama mbak.”)
“Kalau Mbak nggak mau maafin, ya sudah, saya permisi.”
(“Kalau mbak nggak mau maafin ya sudah, saya permisi.”)
“Aduh, sorry ya Mas. Please, maafin temen gue ini.”
(“Aduh, sorry ya mas. Please maafin temen gue ini.”)
Sial. Apes banget gue.
(Sial, apes banget gue.)
Ted, orangnya cupu, mukanya dibingkai kacamata, badannya nggak seberapa tinggi, kurus, rambutnya sedikit keriting, dan hobi baca buku.
(Ted orangnya cupu,mukanya dibingkai kacamata, badannya nggak seberapa tinggi, kurus, rambutnya sedikit keriting, dan hobi baca buku.)
“Ted, di punggung tangan gue kok ada jari tangan ya?”
(“Ted, di punggung gue kok ada jari tangan ya?”)@Sugih_forever