part 14

10.4K 690 10
                                    

Gaisss stelah di bca vote yaaaa.. tnggalkan jejak kalian. Jangan jdi dark readers. Stidaknya hrgailah pnulisnya. Agak cpek jga mngetik, trus mmeras otak untk mncari ide untuk crita dll itu gk sgampang mkan. Jadi belajarlah menghargai org lain!
.
.
.
.
.
.
.
♡♡happy reading♡♡
.
.
.
.
.
.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, kejadian dimana Vanie dengan lancangnya memeluk Reimond. Bukannya baikan Reimond dan Vanie malah semakin jauh. Vanie berusaha menghindari Reimond, apalagi Reimond saat ini sibuk dengan projek barunya yang ada di Los Angeles.

Itu projek yang besar sehingga mau tidak mau Reimond lebih banyak menghabiskan Waktunya di sana berbanding di New York bahkan kurang dua hari lagi genap tiga bulan Reimond tidak pernah pulang ke mensionnya.

Awalnya Vanie mengira Reimond sengaja menghindarinya tapi setelah Peter memberi tahunya akhirnya Vanie hilangkan pikirannya itu.

Vanie duduk di teras mension suaminya dengan Aiskrim ditangannya. Akhir-akhir ini selera makan Vanie meningkat begitu juga porsi makannya sehingga membuat Merry khawatir, tubuh Vanie juga semakin berisi tapi itu justru membuatnya terlihat lebih imut.

Merry mengira mungkin itu cara Vanie melepaskan stresnya.

"Eskrim lagi, astaga Vanie kau sudah menghabiskan berapa banyak eskrim. Kau Bisa flu karena terlalu banyak makan eskrim" pekik Merry membuat Vanie kaget

"Astaga Merry kau mengagetkanku" pekik Vanie tak mau kalah.


"Akhir-akhir ini kau benar-benar aneh. Kapan tuan Reimond pulang aku capek mengurusmu kau sangat keras kepala kalau ada tuan Reimond kau pasti akan menurut dengannya" celoteh Merry

Vanie sudah tidak punya selera untuk memakan eskrimnya


"Kau membuatku mengingat pria brengsek itu. Aku kangen" gumam Vanie dengan wajah sendu.

Merry menyesali perkataanya "sudah-sudah, ayo masuk di sini panas" Vanie bangkit dari duduknya berjalan mengikuti Merry masuk. Baru berapa langkah Vanie tidak sengaja melihat gerbang yang terletak  sekitar dua puluh meter dari tempatnya berdiri langkahnya terhenti.

"Merry aku ingin keluar melewati gerbang itu, sudah hampir 4 bulan aku tidak pernah keluar" ucap Vanie. Merry di buat kaget.

"Tidak bisa. Tuan Reimond melarangmu keluar dari gerbang itu"

"Ayolah Merry aku sudah lama tidak pernah keluar" rengek Vanie

---**---

Sudah hampir satu jam Vanie merengek-rengek seperti anak kecil meminta ijin untuk keluar.

"Merry!!!" Rengeknya manja mengekor di belakang Merry

Merry membuang nafasnya kasar. Vanie akhir-akhir ini sangat keras kepala dan susah di atur. Merry merasa lelah sekali di buatnya.

"Aku tidak bisa. Tuan Reimond yang tidak mengijinkanmu. Pergilah minta ijin dengannya" Vanie mengerucutkan bibirnya tanpa Vanie sadari ada seseorang yang memperhatikannya.

Astaga baru meninggalkannya beberapa bulan, wanita itu berubah sangat drastis. Dia semakin manja dan tubuhnya terlihat lebih berisi dari beberapa bulan terakhir.

HURT ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang