Takdir

Kepergianya

Pernikahan ku tinggal 1 Minggu lagi,persiapan sudah hampir 99%.Kenapa dada ku terasa tak tenang.Kupandangi undangan yang bertuliskan

Agatha Bagaskara
&
Al Mahesa  Prayudha

"Agatha,loh kenapa bengong?mommy panggil dari tadi tapi gak ada yang nyaut"ucap mommy membelai rambutku

"Ah,ada apa mom?"tanya ku mengelus  kedua pipi mommy

"Gak papa sayang,ngelamunin apa sih ?apa al belum telpon ?"balas mommy bertanya pada ku

"Belum ma Al belum telpon ,tapi entah kenapa dada ini terasa sesak sekali "ucapku berdiri sambil memegang dadaku yang terasa sesak

Ku dengar suara iPhone ku berdering dari arah kasur.Om Danu ?kenapa telpon tumben tanpa menunggu lama langsung ku angkat telponya

"Hallo asalmualaikum om "
"........."
"Dirumah om,nih lagi sama mommy.kenapa om"
".........."

Tanpa ku sadari iPhone yang ku pegang jatuh kelantai ,rasanya tubuh ini sudah tak bisa menopang lagi.ku terduduk dan menangis histeris hingga mommy mengambil alih iPhone ku .

"Sayang yang sabar ya,yang kuat mommy yakin anak mommy ini pasti kuat mommy yakin "ucap mommy memeluk ku erat dan ku balas elukan mommy ku menangis histeris

2 jam kami menunggu di rumah al,ku menangis di kamar yang bernuansa hitam ini memeluk bantal guling dan memeluk bingkai foto wajahnya.

"Sayang Al sudah datang "ucap mommy membuka  pintu kamar Al

Tanpa memperdulikan mommy, aku langsung lari turun dan ku lihat orang mengelilingi Al .Aku memberanikan maju satu langkah dan ku lihat di dalam peti itu ya,dia Al dengan tubuh di balut kain kafan,wajah penuh dengan luka.Tangisku pecah,saat ku terjatuh di depan tubuh Al.

Pria yang sangat ku cintai dan ku sayangi selama 4tahun ini,terbujur kaku di hadapanku.Tak ada lagi belaian tanganya,pelukan hangatnya ,canda tawanya.

"Kapten Al bangun,ini aku "ucapku mengelus wajahnya

"Bilang sama aku,apaan ya yang sakit kapten Al "sambungku terus berceloteh tak jelas

Dia adalah salah satu pilot termuda di salah satu maskapai penerbangan domestik,pesawat yang di bawa temanya mengalami kecelakaan.Aku tak menyangka ada dirinya di pesawat itu kenapa ?

"Sayang,sudah ya Al sudah tenang .liat Al senyum "ucap Tante Rosa menenangkannya yang tak lain tak bukan adalah mamanya Al

"Ma,tolong bangunin Al.Bilang sama Al semuanya dah siap ma,tinggal tunggu seminggu doang masa Al gak bisa"pintaku di pelukan mama

"Sayang ,maavin semua kesalahan Al ya ?maavin Al gak bisa wujudin pernikahan kalian "ucap mama memeluk ku erat dan mencium puncak kepala ku

"Yang sabar ya sayang "sambung Arya papa Al mengusap puncak kepala ku semakin membuat ku terisak di pelukan mama,di depan peti al.

"Pa semuanya sudah siap,keburu sore "ucap seseorang berbicara pada papa

Dan ku lihat beberapa orang menutup peti matinya.

"Jangan di tutup ,Al gak kan bisa nafas "teriak ku

"Sayang Al sudah gak ada ,Al sudah meninggal "ucap mama menenangkan ku

"Gak ,Al gak akan ninggalin Agatha ,Al udah janji sama Agatha akan buat pernikahan Agatha indah seindah cinta kami."teriaku

"Sayang istighfar sayang Al sudah gak ada"sambung mommy memeluk ku dan mama

"Gak mom ,Al masih ada masih."teriak ku

"Al"teriak ku dan kurasa ada yang menariku

"Agatha Bagaskara ,sadar ta sadar Al sudah gak ada,Al sudah tenang di sana,Al sudah bahagia "bentak papi

Aku hanya memeluk papi erat, rasanya dada ini terasa sakit sekali.Dan ku lihat orang orang membawa peti mati Al keluar rumah. aku dan papa mengikuti di belakang dan berakhir di pemakaman.saat jasad al di turunkan dan saat papa mengadzani jasad Al tangis kami semua tumpah dan saat jasad Al sudah mulai di kubur dengan tanah merah ada rasa tak ikhlas di dada ini.rasanya sakit.

"Al,bangun Al bangun"teriak ku dalam pelukan papi meronta ingin mendekat ke gundukan tanah merah itu.