"kesalahan terbesar di dalam hidup ku adalah saat dimana aku meninggalkan mu dulu"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Dulu diingat ku.." (jungkook narasi)
} Kediaman keluarga jeon {
Jungkook memasuki rumahnya dengan sempoyongan dan kondisi yang acak-acakan, siapa saja yang melihatnya pasti hanya akan menggelengkan kepala tapi mungkin ada satu orang yang tidak bisa melihat tingkah jungkook ini. Ya! Dia adalah jeon seokjin ibu kandung jungkook sendiri "dari mana kau?" Tanya seokjin sambil menghalangi jalan jungkook yang ingin masuk ke kamarnya "eomma tanya apa yang kau lakukan jeon jungkook?" Tanyanya sekali lagi dengan nada meninggi.
"Apa perduli eomma?"
Seokjin menggenggam erat lengan jungkook "dimana Taehyung? Bukankah tadi dia pergi mencari mu?"
Jungkook menghempaskan tangan seokjin "bisakah eomma berhenti menyebut namanya?" Jungkook mengacak-acak rambut frustrasi "Taehyung, Taehyung, Taehyung saja yang ada di otak eomma.." teriaknya.
"Tentu eomma memikirkan Taehyung.. dia calon menantu eomma sekaligus calon istri mu" balas seokjin.
Jungkook menghela nafas berat "sekali lagi aku katakan.. aku hanya akan menikah dengan nayeon.." jungkook memukul dinding disampingnya hingga seokjin terkejut dibuatnya "hanya im nayeon.. tidak ada yang lain"
"Lalu bagaimana dengan bayi dikandung Taehyung?"
Jungkook berjalan masuk ke dalam kamarnya "kalau dia mau.. dia bisa memberikan bayi itu untuk ku dan nayeon..." Jungkook tertawa kecil "tapi kalau tidak mau.. ya sudah, gugurkan saja kandungan sialan itu.. mudah kan?" Dan setelah mengatakan itu jungkook langsung menutup pintu kamar dengan keras.
Seokjin memegangi dadanya tubuhnya melemas membuatnya langsung terduduk di lantai "seingat ku.. aku dan namjoon membesarkan anak dengan baik, tapi kenapa?" Seokjin menangis memandang pintu kamar Jungkook "kenapa putra ku bisa seperti ini?"
Tangisan seokjin seperti tak ada habisnya setelah semalaman menangis karena ulah jungkook, dipagi hari berikutnya dia harus kembali menangis karena sebuah pesan singkat yang taehyung kirimkan padanya...
-------------------------------------------------
Untuk eomma jin..Maaf untuk tidak bisa menepati janji ku untuk terus bertahan disamping jungkook, tapi pada kenyataannya hati ini tak sanggup menahan semua rasa sakit yang jungkook berikan. Sekali lagi Taehyung minta maaf karena tidak bisa mengatakan semuanya secara langsung, ingin dipaksakan pun tidak bisa karena Taehyung sudah tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengan eomma. Meski tidak sepenuhnya keinginan Taehyung untuk pergi, tapi taehyung rasa ini jalan terbaik karena percuma jungkook tak pernah mengharapkan kami ada. Eomma harus selalu jaga kesehatan, minum vitamin dan makan dengan teratur, semua juga akan Taehyung lakukan untuk tentu sehat karena ada taerin disini. Ah apa Taehyung belum memberi tau eomma? Taehyung memberikan nama taerin untuk anak ini meskipun dokter belum tau jenis kelamin bayi ini, tapi entah kenapa Taehyung merasa cucu eomma ini akan terlahir sebagai seorang yeoja yang cantik. Apa Taehyung terlalu banyak menulis? Intinya Taehyung hanya ingin mengatakan sampai jumpa, dan taehyung berharap eomma baik-baik saja disana.
Terima kasih dan maaf
Taehyung dan taerin---------------------------------------------------
Kertas di tangan seokjin basah akan air mata rasa sedih dan sesak dihati benar-benar tidak bisa dia tahan, mata berair nya menangkap sosok jungkook yang berjalan dengan santai menuruni anak tangga. Dengan isakan dan tangisan tak tertahan seokjin berlari ke arah Jungkook, surat taehyung terlepas dari genggaman tangannya dengan brutal seokjin mengambil vas bunga didekatnya...