2 Pertemuan

49 9 5
                                    

Olahraga, ahh pelajaran yang aku dan abel sukai, apalagi kalau olahraganya basket, volly dan vutsal. Dan kali ini kita olahraganya basket yeayy aku dan abel berteriak senang, sedangkan ana dan yolan sudah berdecak sebal.
Aku dan abel sangat bersemangat bermain basket kami menjadi 1 tim, sedangkan ana dan yolan memilih duduk dibawah pohon dipinggir lapangan sambil menyemangati kami berdua. Permainan berjalan sangat heboh, ya namanya juga cewe kalo main bola kemana bola melangkah semua orang mengejarnya.

"Bel oper sini" teriakku, abel pun mengoper bola kearah ku dan akupun menangkapnya. Akupun membawa bola kedekat ring basket, sesaat sebelum aku melemparkan bola kearah ring, lawanku berhasil merebut bola dari tanganku. Akupun berbalik mengejarnya yang sudah mengoper bola kepada temannya, aku melihat abel yang terlihat lemas dan pucat sedang mengejar bola. Lawanku melempar bola kearah ring dan yap bola tidak masuk dan memantul kearah kami, sorak sorai yolan dan teman-temanku semakin kencang, tetapi sorakan mereka berubah menjadi pekikan saat abel pingsan setelah kepalanya terkena bola. Aku segera berlari kearah abel dan mencoba membangunkannya, karna siapa tau abel ini sedang acting pingsan. Tapi ternyata abel memang benar-benar pingsan, ana dan yolan panik bukan main, pasalnya abel ini tipe cewe strong dan jarang pingsan bahkan hampir ngga pernah.

"Lita abel kenapa?" Yolan bertanya panik.

"Si bego, udah tau dia pingsan pake nanya lagi" jawab ana sambil menoyor kepala yolan

"Yakan maksud gue kenapa bisa pingsan coeg"

"Maneh liat kan tadi teh abel kena bola"

"Bapaaa abel pingsan bawa ke uks pa"  kataku, aku bingung dengan dua anak itu bisa-bisanya di keadaan genting seperti ini masih bisa berdebat.
Dan entah bagaimana dan darimana kaka kelasku ada disebelahku dan membawa abel ke uks, aku, yolan dan ana pun langsung mengikuti kaka kelas yang membawa abel itu.

"Lit nih kayu putih" ana memberikanya kepada ku dan akupun langsung mengoleska  minyak kayu putih tersebut kearah hidung abel agar abel segera sadar.

"Abeeeeel yaalloh yarobbi naha maneh teh bisa pingsan kieu" ucap yolan( abel yalloh kenapa kamu bisa pingsan gini)

"Kamu gimana sih yol, abel kan manusia pasti bisa pingsan lah" ucap ana

"Maksud aku bukan gitu na.."

"Shuut cicing bisa teu?abel keur pingsan yeuh, kondusif"ucapku(shut diem bisa ngga?abel lagi pingsan nih, kondusif). mereka ini tipe orang yang tidak bisa kondusif, sebenarnya kami berempat yang tidak bisa kondusif.

Setelah hening beberapa saat aku bersuara, "Eh kalian tau kaka kelas tadi ngga?"

"Yang bawa abel kesini??" Jawab ana, aku mengangguk sebagai jawaban.

"Oh iya, tadi itu kalo ngga salah namanya ka Akbar kelas 11 ipa 1"jawab yolan

"Kalian inget ngga waktu dikantin aku pernah bilang ada kaka kelas yang ngeliatin ke arah kita terus??" Mereka mengangguk, "Itu salah satu kaka kelas yang ada dimeja itu, tapi yang ngeliatin kiymta bukan yang itu"

"Hah serius lit? Tanya ana, aku mengangguk

"Masa sih? Kok agak gimana yah, tapi aneh juga sih tiba-tiba kak akbar ada dilokasi dan bawa abel ke sini" ucap yolan

Sebelum aku menjawab ucapan yolan, abel sudah bangun dan dia menatap kami bingung, dan kami menjelaskan kalau dia pingsan terkena bola dan ada di uks dibawa oleh kaka kelas.

"Serius gue digendong kak akbar?tanya abel dengan muka shock nya

"Iya abel, kalo lo ngga percaya tanyain anak anak yang lain sono" jawab yolan

"Terus sekarang orangnya mana? Gue mau bilang makasih nih"

"Nggatau, setelah bawa lo kesini kak akbar langsung keluar kayanya ngga akan balik kesini deh" jawabku

"Nih bel minum dulu" ucap ana, tepat saat abel menghabiskan minumnya, kak akbar dan temannya datang.

"Gimana keadaan lo?" Tanya kak akbar pada abel

"Udah mendingan kok kak, eh makasih ya kak udah bawa aku kesini" ucap abel sambil tersenyum

"Sama-sama, lain kali kalo emang sakit ngga usah maksain buat ikut olahraga daripada pingsan kaya gini" kak akbar perhatian ke abel apa cuma basa basi, dan abel hanya tersenyum malu

"Oh iya ini kenalin temen gue namanya jevin" ucap kak akbar, dan kami semua pun berkenalan dengannya dan juga dengan kak akbar juga,karna kita belom kenalan secara resmi. Entahlah aku merasa si jevin jevin ini ngeliatin aku mulu, bukannya pede tapi aku memang cantik wkwk.

**********

Hai semua, maaf typo bertebaran soalnya ini cerita pertama mohon bantuannya. Jangan lupa vote dan comment yah😘😘
Terus tunggu updetan dari ku😉🤗

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang