Setelah beberapa menit mengendarai mobil. Akhirnya Mayor Gevin beserta keluarga sampai dirumah Serda Indri.
-
Saat mobil Mayor Gevin berhenti, Keluarga dari Serda Indri menyambut kedatangan sang mayor. Akan tetapi ada yang aneh, Sang bidadari pujaan tak kunjung memperlihatkan diri. Dengan rasa penasaran bercampur deg-degan akhirnya Mayor Gevin beserta ibu dan bapaknya masuk kedalam rumah sang calon isteri.
-
Seperti tadi, Serda Indri tak kunjung terlihat, sampai dipuncak rasa penasaranya Mayor Gevin bertanya kepada Ayah dari Serda Indri.
-
Mayor Gevin
"Punten pak.!!"
Ayah Indri
"Iya nak,.!"
Mayor Gevin
"Kenapa Indrinya ga keliatan ya pak.?"
Ayah Indri
"Owh itu,.. Indri tadi Pamit nak, katanya mau pergi ke markas, ada hal mendadak."
Mayor Gevin
"Uhm..gitu ya pak.!"
-
Raut wajah yang kecewa bercampur karut terlihat jelas dari wajah mayor gevin.
Didalam hatinya ia berkata
"Adek kenapa ya.? Kok bisa-bisanya pergi tugas dimoment kayak gini, kan kemarin dia bilang kalau udah minta izin cuti, sekarang malah main kabur-kaburan, aneh.."
-
Pembacaan situasi Mayor yang tepat, membuatnya bisa membaca apa yang akan terjadi selajutnya.
-
Ayah Indri
"Nak Gevin ga apa-apakan.?"
Mayor Gevin
"Iya pak, gapapa kok, sambil senyum"
-
Setelah dua keluarga besar itu duduk bersama, akhirnya ayah dari mayor gevin menyampaikan maksud beserta tujuan dari kedatanya.
-
Ayah Gevin
"Jadi begini pak, maksud dari kedatangan saya kesini tidak lain adalah untuk mengabulkan permintaan anak saya Gevin untuk meminang anak bapak Indri. Karena mereka juga sama- sama menyukai satu dengan lain, oleh sebab itu saya dari keluarga gevin berinisiatif untuk menyatukan mereka berdua dalam ikatan halal pak. Jadi bagaimana menurut pendapat bapak.?"
-
Ayah Indri
"Baiklah pak, sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas berkenanya serta sempatnya bapak, ibu, dan nak gevin untuk datang kemari. Jadi begini pak, saya sebagai kepala keluarga dan sebagai ayah dari indri juga, bukan maksud menolak permintaan anak bapak yang ingin meminang anak kami indri, tapi hanya saja saya belum melihat keseriusan dari nak gevin ini, dan satu lagi, indri juga tidak ada dirumah. Jadi saya tidak bisa untuk memutuskan sebuah hal jika anak saya tidak ada ditempat pak."
-
Mendengar hal itu, ayah dari mayor gevin paham, paham akan kata penolakan yang sangat halus dari ayah serda indri, lantas ayah dari mayor gevin langsung bicara.
-
Ayah Gevin
"Terima kasih pak, saya paham dengan maksud dari perkataan bapak. Semoga indri bisa mendapat calon suami dan mantu yang lebih baik dari anak kami,"sambil tersenyum ayah mayor gevin melanjutkan pembicaaran.
"Untuk itu, kami atas nama keluarga besar gevin, mohon undur diri dulu, terima kasih sekali lagi atas jamuanya pak"
-
Ayah Indri
" sama-sama pak. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya."
Ayah Gevin
"Permisi pak, Asalamualaikum"
Ayah Indri
"Waalaikumsallam"
-
Keluarga besar mayor gevin langsung beranjak pergi dari rumah serda indri.
-
Mayor Gevin yang terlanjur kecewa tidak bisa berkata apa-apa matanya berkaca-kaca menahan air mata supaya tak jatuh.
Saat itu sang ayah bertanya kepadanya
-
Ayah
"Gevin, kamu baik-baik saja kan nak.?"
Mayor Gevin
"............."
( tidak menjawab apapun )
Ayah
"Kalau begitu biar ayah yang nyetir mobil"
-
-
To Be Continue...
Happy Reading
Please Vote, Share, and Coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Prajurit♥[Tamat] √
Action[NO PLAGIAT- THE END] [Highest Rank : 6 in ACTION (31.10.2017)] [Highest Rank : 6 in ACTION ( 8 .11.2017)]