"Annyeong, yeorobeun!" seorang lelaki tampan dan perempuan cantik melambai pada kamera sembari menyapa dengan bersemangat.
"Infinite's rapper, Jang Dongwoo imnida."
"T-ara's leader, Lee Qri imnida."
"Selamat datang di Konferensi Pers The Signs and The Truth!" Keduanya berdiri di atas sebuah panggung dengan poster besar yang terpampang di belakang mereka. Dongwoo dan Qri mengenakan pakaian bertema hitam putih yang senada.
"Dalam acara konferensi pers ini, kami, selaku pembawa acara akan memandu jalannya acara dari awal hingga selesai," ujar Qri dengan senyumnya yang menawan.
"Ne, setelah sesi pemotretan dan perkenalan para tokoh, kami akan langsung memulai acara inti, yakni sesi tanya jawab. Geure, bagaimana sistemnya, Qri ssi?" Dongwoo menoleh pada rekan di sampingnya itu.
Qri membaca sekilas beberapa kartu yang dipegangnya. "Sederhana saja. Kami sudah membuat daftar pertanyaan yang diajukan oleh para penonton. Setelah itu, para pemeran akan menjawabnya."
"Kalau begitu, haruskah kita memanggil para pemeran sekarang?" Dongwoo mengajukan pertanyaan retoris.
Qri tertawa sopan, "Tentu saja!"
"Baiklah, inilah mereka, para pemeran The Signs and The Truth!" Dongwoo dan Qri langsung berjalan ke sisi kiri panggung untuk memberikan ruang pada para tokoh yang akan memperkenalkan diri.
Jiyeon dan Myungsoo berjalan beriringan dan menaiki beberapa anak tangga menuju panggung. Mereka menebar senyuman seraya melambai ke arah kamera dan penonton. Begitu sampai di tengah panggung, keduanya membungkuk bersamaan. Kemudian, mereka melakukan beberapa pose natural untuk diabadikan.
"Aigoo... kalian kaku sekali..." gumam Dongwoo melalui mic-nya. "Kalian harus lebih dekat lagi. Tunjukan pose yang menggambarkan pasangan vampir dan manusia yang saling jatuh cinta."
Qri lagi-lagi tertawa. Ia menutup mulutnya dengan kartu-kartu yang dipegang tangan kirinya.
Ketika dilihatnya kedua tokoh utama itu tidak juga mengubah pose mereka, Dongwoo mengisyaratkan para penonton untuk menyemangati mereka.
YOU ARE READING
The Signs and The Truth
Fanfiction[Book 2 of Vampire Series] This book is all about the beautiful lies and painful truth. She has to find the truth about him, about them, and also about herself. "Aku harus mengetahuinya. Aku berhak mengetahui kebenarannya." -Park Jiyeon "Setelah in...