Hhhh...
Selamat pagi, dunia abu-abu.
Pagi seorang perempuan bernama Romeesa Misha, atau akrab disebut dengan Rumi. Berumur 16 tahun, masih duduk di kelas 2 SMA. Selalu sama.
Bangun dengan alarm yang di setting pukul 4.30 a.m, untuk melaksanakan apa yang sudah dianjurkan agamanya. Lalu membaca buku paling membosankan, yaitu buku pelajaran. Bersiap saja siapa tahu guru pada hari itu akan melaksanakan kuis dadakan. Disambung dengan mendengarkan lagu favoritenya. Iya, bollywood. Dengan ikut bernyanyi. Sampai ibunya berkomentar, "Ya Allah, Rumi. Suara kamu enak ya." dan Rumi menjawab, "ah ibu, bisa aja." lalu ibu menjawab juga "Lebih enak lagi kamu siap-siap sekolah daripada nyanyi india yang itu-itu terus."
Selalu seperti itu. Monoton. Dan tidak berwarna.
Tapi, Rumi bersyukur telah hadir di dunia ini, dilahirkan oleh malaikat yang Tuhan takdirkan untuk menjadi ibu luar biasanya. Rumi beruntung lahir di Kota Bandung yang indah ini. Juga beruntung menjadi adik dari Kakak laki-laki yang selalu usil mengganggu, dan menjaganya. Rumi selalu bersyukur, dengan segala yang Tuhan beri untuk Rumi.
YOU ARE READING
un-Colour
RomanceHidup itu tidak akan terus naik. Kita sebagai manusia harus siap dengan semua fasenya. Kita harus siap dengan fase kehidupan yang naik turun. Naik maksudku adalah kebahagiaan. Kita tidak akan terus bahagia, perjalanan hidup ini akan sangat monoton...