PEMBUKA

18 4 0
                                    

Lorong kampus tempat aku berpapasan dengannya.
Tepat di depan mata, tapi tak akan saling menyapa.
Jarak kami dekat, sangat dekat.
Inginku menyapanya, memanggil namanya, tersenyum untuknya.
Akan tetapi, mendongakkan kepala untuk sekadar menatap wajahnya saja, aku tak kuasa.
Aku marah, sungguh.
Tapi hati tak bisa membendung rasa rinduku untuknya.
Berusaha sibuk dengan kegiatan yang tak berguna.
Aku mengangkat tangan kiriku yang dililit jam tangan.
Berpura-pura terbunuh waktu yang sebenarnya tak mengekang.
Hanya untuk sekadar menghilangkan kontak mata saat berpapasan dengannya.
Asal kamu tahu, aku sempat ingin mencintai dirinya.

#DP

GRADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang