Tekan bintang dulu dong!! Dan koment juga!!
.
.
😁😁
.
.Ruangan itu terlihat tersusun dengan rapi, yang di lengkapi alat tempur perkatoran (berkas, Komputer, pulpen, dll) menemani hari-hari di saat Nara bekerja. Semua orang telah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing begitu pula Nara. Berkas setumpuk telah menunggu untuk berkencan dengannya. Dengan wajah yang sedikit cemberut sekaligus terpana.
"Nara.. Lo harus semangat ini hari pertama lo kerja, semangat!!"
Senyum mengembang dari bibirnya, menandakan bahwa Nara masih berharap bahwa dia bisa menyelesaikan semua ini. Baru saja Nara membuka jadwal Pekerjaan untuk 1 minggu ke depan. Nara telah di kejutkan dengan langkah kaki seseorang.
"Selamat pagi Pak, saya adalah sekretaris anda yang baru. Mohon kerja sama dan pengarahannya"
Nara berdiri dari tempat duduknya lalu memberi hormat dengan cara membungkuk. Nara yang penasaran akhirnya memberanikan diri melihat secara langsung penampakan sosok bos atau ceo di hadapan dirinya itu. Begitu matanya tepat melihat ke wajah ceo itu, Nara terlihat membulatkan matanya seperti bulatan bakso. Dava yang melihat pun terlihat biasa saja dengan kejadian ini. Dia hanya mengatakan.
"Ikuti saya sekarang juga!" Dan melangkah meninggalkan Nara.
"Saya tidak suka orang yang melamun dan tidak mendengarkan saya, kamu paham?" sambil berbisik di telinga Nara. Entah sejak kapan Dava muncul kembali dan telah berada di samping Nara.
Nara yang kembali sadar dalam lamunan langsung saja berjalan menuju ruangan Dava membawa semua dokumen yang di perlukan. Nara terlihat sedikit takut untuk hari pertama dia kerja maklum baru pertama kerja dan bertemu dengan orang masa lalu.
🍒🍒🍒
Dava sedari tadi diam kini mulai meneliti seseorang yang berada di depannya itu, mulai dari atas sampai ke bawah. Tak ada yang berbeda sama seperti dulu tapi kini dia telah dewasa pikir Dava. Merasa pikirannya malah tertuju pada orang yang di depannya Dava pun mulai menggelengkan kepalanya. Orang yang berada di depannya atau Nara seperti terlihat kebingungan terlihat dari wajahnya dan alis yang terangkat.
"Ada apa?" Dava kembali memasang wajah datarnya kembali.
Tbc..
Next part??
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope And ...?
RomanceRevisi setelah ending yah, kalo mau kasih saran atau komentar gak apa-apa kok. Satu kesalahan bisa membuat dunia seseorang hancur dalam sekejab begitu pula nasib Kinar Rahayu. Hanya satu kesalahan yaitu bertemu adik dari Dava Saputra Panduwinata. Me...