"Oppa!"Yonghwa mempercepat langkahan kakinya, terlebih ketika gadis itu memanggilnya. Bahkan ia tidak bisa menahan senyumannya. Ia tidak bisa menahan senyuman di bibirnya setiap melihat gadis itu. Entah apa yang membuatnya jadi seperti itu.
Gadis itu tertawa menatapnya ketika ia datang menghampirinya.
"Kenapa kau tertawa?" tanya Yonghwa, tanpa menghapus senyuman yang sejak tadi tersungging di bibirnya.
Gadis itu menggeleng, "Ani, aku hanya senang Oppa datang."
Kali ini Yonghwa yang tertawa, sambil mengacak pelan rambut gadis di hadapannya. Ia sudah menduga, memiliki seorang gadis manis bernama Seo Joohyun akan semenyenangkan ini. Saat ini saja ia merasa kebahagiaannya begitu membuncah. Sulit dideskripsikan.
"Jadi sekarang bisa kau ceritakan, kenapa kau menyuruhku datang ke tempat ini?" tanya Yonghwa sambil memandang sekelilingnya. Ia penasaran kenapa gadis itu memilih Namsan Tower sebagai lokasi kencan pertama mereka.
Bukannya menjawab, gadis itu malah berjalan menuju pagar pembatas, meninggalkan Yonghwa yang sedang menatapnya heran.
Yonghwa segera mendekati gadis itu lagi.
Gadis itu menggenggam pagar besi di hadapannya, sementara wajahnya menengadah ke atas, menatap langit malam.
"Hyun, apa yang kau pandangi? Tidak ada bintang disana." ujar Yonghwa sambil tertawa pelan, sedikit mengejek tingkah konyol gadis di depannya.
"Aniyo, Oppa tidak akan bisa melihatnya dari sana." jawab gadis itu sambil membalikkan badan membelakangi pagar besi, seolah menyuruh Yonghwa mendekatinya agar Yonghwa bisa melihat bintang yang sedang dilihatnya itu.
Yonghwa menurut, ia segera berdiri di samping gadis itu, lantas menengadahkan kepalanya.
"Mana, Hyun?" Yonghwa menyipitkan matanya, mencoba menemukan bintang yang dimaksud Seohyun, gadis di sampingnya.
Seohyun tertawa geli melihat tingkahnya.
"Oppa, disana." ujar Seohyun sambil menunjuk langit yang cukup jauh dari posisi mereka.
Yonghwa mengikuti arah telunjuk gadis di sampingnya, ia tertawa setelah kedua matanya dapat menangkap wujud bintang itu. "Ah, kau tidak bilang kalau bintangnya jauh," protesnya.
"Aniyo," Seohyun malah bergumam tidak jelas sambil menunduk.
Lagi-lagi Yonghwa mengacak pelan rambut gadis itu sambil tertawa geli. "Kau mau makan?" tawarnya kemudian.
"Ah, johayeo." sahut Seohyun cepat.
Yonghwa segera menggamit lengan gadis itu dan segera mengajaknya pergi.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 7.15 AM. Yonghwa mengacak rambutnya dengan gusar. Ia terlambat lagi pagi ini, padahal ia sudah berusaha bangun lebih pagi dari biasanya. Ia langsung berlari kencang menuju sekolahnya begitu bus yang ia tumpangi berhenti.
"Ah, kau lagi."
Sebuah suara menyambutnya ketika ia membungkukkan badannya di depan gerbang sekolah untuk mengatur nafas. Tanpa mengangkat kepalanya pun, ia sudah tahu itu suara penjaga sekolah.
"Joseonghamnida, aku janji ini yang terakhir kali." Ujar Yonghwa, masih membungkuk.
"Aigoo, baiklah aku pegang ucapanmu."
Yonghwa bangkit dan tersenyum lebar. "Gamsahamnida, Ahjussi!" serunya sambil berlalu, sementara Penjaga sekolah tersebut tidak menanggapi.
Baiklah, untuk yang satu ini ia patut bersyukur. Setidaknya walaupun ia selalu terlambat datang ke sekolah, ia tidak pernah satu kali pun dihukum. Dan walaupun sudah berkali-kali ia berjanji untuk tidak terlambat, penjaga sekolah itu tidak pernah mempermasalahkannya. Tapi untuk kali ini, ia pikir ia harus menepati janjinya. Ia akan mencobanya besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars
Fanfiction[COMPLETED] Yonghwa tidak tahu harus berbuat apa ketika Seohyun-nya tiba-tiba berubah sikap. Gadis itu selalu terlihat tenang, air mukanya tidak mudah ia tebak. Yang ia tahu, ia hanya melakukan hal yang menurutnya terbaik untuk gadis itu. Tapi apa y...