TTT-1

12 1 0
                                    

Ini cerita pertama ku dan kisah nyata dikehidupanku

Simak ayeee yaa

...

"Putri..." teriak seseorang

Orang yang merasa dirinya dipanggil melihat ke belakang.

"hai.. Va"

"kebiasaan lo banget deh dipanggil panggil ga dengar, sampek gue teriak baru lo dengar"

"sorry deh ya va, lo tau juga kan kalo gue jalan tuh udah pasti bengong"

"jangan sering bengong put"

Yang dibilang hanya senyum saja.

...

Putri Raina Irena cewek manis berlesung pipi,sekarang berada dikelas sebelas dan bersekolah di SMA  Harapan Jaya. Memiliki satu kakak dan satu abang. Anak terkecil dari 3 bersaudara. Sang kakak yang bernama Vhanny Bherwinta dan sang abang yang bernama Sinarta Putra.

...

Putri POV

Aku masuk kedalam kelas setelah berbincang kecil kecilan dengan Elva temanku dari smp. Aku langsung duduk dibangkuku dan melihat teman sabangkuku -Yola-yang sedang sibuk mengerjakan sesuatu.

"lo ngerjakan apa Yol? "

"pr kimia, lo udah siap?"

"belum,nanti pinjamin gue ya"

"santai banget lo put, ga kayak gue heboh"

"lo aja sih yang hebohan gue mah santai kayak dipantai selo kayak di pulo"

"serah lo dah"

Aku menatap Yola yang masih sibuk bergelut dengan pr kimia. Kulihat juga seluruh anak kelas ku yang rata rata agak sibuk mengerjakan pr. Kulihat temanku -Nanda- malah santai sama sepertiku. Aku pun mendatanginya

"nan, santai ama lo"

"lah elo juga santai amat"

Kujawab dengan cengiran.

"put gimana sama Efraim (pacarku)"

"biasa aja tuh, masih kayak dulu kok, tapi ya agak kurang ngasih kabar gitu"

"hati hati put entar dia dapat yang baru lagi"

"jangan di doakan peak, gue sama dia udah mau setahun juga masak gitu"

"kita kan ga tau put, setiap hati manusia bisa berubah ubah layaknya bunglon"

"doain aja deh supaya langgeng"

"gue juga berharap gitu sih"

Kringg. ......

Bel pun berbunyi,aku langsung beranjak dari bangku nanda dan pergi ke bangkuku, dan menunggu sang guru datang kekelas.

...

Terik matahari membuat siapa pun yang berada diluar ruangan akan merasakan kulitnya yang terbakar begitu juga Putri yang lagi menunggu sang Pacar untuk menjemput.

Lama amat sih. Gerutuku di hati

Tak lama kemudian terdengar suara mobil mendekat kearah Putri.

Aku langsung membuka pintu tersebut dan masuk kedalam mobil.

"kok lama sih say" tanyaku

"tadi masih ada rapat untuk pertandingan futsal say, sorry ya"

"kan kamu bisa kasih kabar,tapi ya udah deh ga papa, lain kali kasih tau ya kalo agak telat jadi kan aku ga harus nunggu di bawah sinar matahari."

"iya say"

Mobil pun melaju untuk mengantar sang gadis kerumahnya.

Mobil pun berhenti tepat disebuah rumah berwarna cream yang besar dan megah.

"kamu setelah ini kemana say? " tanya Efraim

"rumah aja deh kayaknya, lagi ga mood kemana mana. Kamu? Latihan futsal lagi? "

"iya say, sorry ya aku udah mulai ga ada waktu buat kamu, ngasih kabar aja udah jarang "

"ga papa sayang, aku tau kok. Ya udah aku turun ya, kamu ga mau singgah dulu? "

"ga usah say, titip salam aja sama mami ya"

"okey.  See you later baby" ucapku sambil keluar dari mobil.

Mobilnya pun melaju kencang meninggalkan rumah Putri.

Hufftt... Selalu aja begini, dia udah berubah

Aku masuk ke dalam rumah dengan mood yang buruk.

...

Sikit banget yak, masih pemula wkwkwk

Biar pun ini kisah nyata tapi masih ada yang agak di setting ya kan ga semua bisa diceritain hehehe.

Jangan lupa voment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Third TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang