"Halo"
"Alexa cepat pulang ke indonesia papa tidak butuh penolakan"
"Tap-" belum selesai alexa berbicara
"Sudah papa bilang tidak butuh penolakan,cepat segera kesini"
"Iya papa aku akan segera pergi,palingan aku sampai jam 03.00 WIB"
"Ya sudah nanti papa suruh abang kamu ya yang jemput"
"Tidak papa"
"Kenapa"
"Karna aku akan memberikan suprais kepada abang"
"Ya sudah nanti papa suruh ,suruhan papa aja yang jemput"
"Ya papa makasih"
✈✈✈"Permisi nona apakah benar ini nona alexa" salah satu bodyguard
"Hmmm pasti kalian orang suruhan papa"
"Ya kami orang suruhan tuan marcel"
"Ya sudah nona mari kami antar menuju mobil"
"Ya"
🚗🚗🚗
Sampailah alexa ke kediaman kelurga nya yang sering di sebut mension keluarga WILLIAM
Tok tok tok
Bunyi pintu rumah diketuk
"WELCOM ,ALEXA ANGELICA WILLIAM KEMBALI KERUMAH DENGAN SELAMAT!!!!" teriak alexa
"ALEXA kamu gak usah teriak teriak ini rumah sayang bukan nya hutan ,nati tetangga terganggu lagi tidur nya" ucap mama alexa ( sandra mama alexa )
"Heee maaf" dengan cengiran khas nya ,yang menunjukkan gigi rata alexa sambil mengacungkan dua cari ✌✌dengan pertanda peach
"Udah kamu tidur sana pasti kamu capek kan" di sertakan geleng geleng dengan tingkah anak nya ini
"Iya mama ,mama tau ajah alexa sayang mama" sambil memeluk mama nya
"Iya cepat sana kamu tidur besok kamu akan besekolah di sekolah milik papa,mama juga sayang kamu"
"Iya mama tapi janga beri tahu abang ya kalu aku bersekolah di sana"
"Iya" mama alexa hendak berjalan tapi terhenti karna alexa mencekal tangan mama nya
"Ada apa lagi ?"
"Satu syarat lagi baru alexa mau bersekolah di sekolahan papa"ucap alexa
" Iya apa"dengan lembut penuh kasih sayang
"Hmmm alexa igin jadi Nerd ya mama"
"Hmm iy-APA KAMU INGIN JADI NERD" dengan penekanan di ujung kata
"Iya mama plish" dengan menaruh kedua telapak tangan di depan dada ,disertakan tersebutmohon
"Hmmm iya iya tapi ingat kamu harus jaga diri kamu ya" ucap mama mengingat kan
"Iya mama apa mama lupa kalau aku ini pemegang sabuk hitam karate , tekondow,pencak silat" ucap alexa meyakinkan
"Ya sudah kamu istirahat sana"
"Aye aye kapten" sambil hormat kemama nya,mama alexa hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat tingkah laku anak nya tersebut
. . . .Kring kring kring
"Hmmmm udah pagi aja" suara serak khas orang bangun tidur ,alexa duduk di tepi ranjang king size nya dan berjalan gontai ke arah kamar mandi
Setelah melaksanakan ritualnya di kamar mandi alexa menatap diri nya di cerminKaca mata bulat yg tidak pakai lensa ✔
Baju kelonggaran ✔
Rok di bawah lutut 10cm ✔
Rambut kepang dua ✔
Gigi behel palsu ✔
Alexa rasa sudah pas dengan dandanan nya ,alexa segera menuju ruang makan
"ALEXA ANGELICA WILLIAM DATANG DENGAN SELAMAT SEN-mmph" ucap alexa terpotong karna ada yg melempat nya menggunakan sendal
"Siapa lo kok turun dari kamar alexa" kata kk alexa MARK ALEXANDER WILLIAM
Alwxa menghampiri kk nya tersebut dengan wajah cemberut
"Ih... Kk ni sakit tau masak adik nya yang cantik ini di pentol pakek sendal masih mending kalau sendal yang bagus ini sendal jepit" ucap alexa sambil melempar kembali sendal tersebut pas ke buka sang kk
"Ih... Siapa sih lo gue gak kenal" ucap sang empuh sambil megusap wajah nya
"Masak gk kenal aku ini ALEXA ANGELICA WILLIAM"ucap alexa sambil putar badan dan bersedekap dada
" hah li alexa adek gue "sambil membulak abilkan badan alexa you knom lah
" iya gue ini alexa adek lo"sambil tetap bersedekap dada
"Hah... Maaf ya dek abng gk tau kalau ini lo ,karna dandanan lo beda banget" sabil minta maaf dengan wajah memelas
"Iya gue maafin tapi ada syarat nya" ucap alexa
"Iya gue tau syarat nya beliin lo es crim kan" dengan menunjuk kan wajah ganteng nya
"Iya lo mau kan pulang sekolah lo harus langsung beli ,ajak gue tapi ya" ucap alexa dengan wajah puypy eyes ( maaf athor gak tau cara nulis nya ) siapa saja tidak bisa menolak nya
"Hmmm iya apa sih yg engak untuk adik abng ini" sambil mengelus rambut adil nya
"Janji" dengan mengarah kan kelingking nya
"Janji" membalas kaitan adik nya
"Ya udah sekarang kami berang kat ya ma pa assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" ucap kedua orang tua alexandara serentak
. . . .