MK
.
.
.
- Siapa?" Ini benda apa, bagaimana ini bisa membuat kami berjalan tanpa menggunakan kaki, hebat sekali" batin Naruto. Duduk gelisah ditempat ini, seperti kamar tapi tidak ada tempat tidur, hanya seperti kursi dan didepannya ada tayangan kartun yang biasanya ia lihat dikamar Sasuke, ia tahu itu apa, TV. Hinata memberitahunya. Tapi disini terasa sempit, Naruto seakan tenggelam duduk disini.
Yang dimaksud Naruto itu mobil, ya untuk pertama kalinya dia memasukinya. Seperti anak baik ia diam saja, walau sedikit cemas didalam sini jika terjadi sesuatu yang membuatnya sakit, Naruto takut.
Merasakan kekasihnya meremas ujung kemejanya. Sasuke tahu anak itu seperti takut akan hal ini. Naruto takut. Sasuke mendekatkan tubuh anak itu kearahnya, memeluk anak itu. "Ini namanya mobil Naru" Sasuke berujar dan dibalas kedipan beberapa kali oleh anak itu. Sasuke memencet salah satu tombol disana dan jendela terbuka. Membuat Naruto kaget. "Kesini lah" Sasuke menepuk nepuk pahanya. Dengan satu anggukan, Naruto kearah itu dan mendudukinya.
Merasakan angin menggoyangkan rambut pirang nya dan menerpa wajahnya. Membuatnya menutup mata merasakan hal itu.
Pertama yang dilihatnya adalah rumah rumah tinggi berjejer, seperti yang biasanya ia lihat di TV. "Itu namanya gedung, tempat orang bekerja, Sayang" Menolah keasal suara itu, Naruto tersenyum "A-apa S-sasu b-be-bekerja di-disana" tunjuknya pada salah satu gedung."Kita akan ke tempat ku bekerja" Sasuke memeluk tubuh anak polos itu. Bagaimana tatapan nya sangat takjub hanya karena melihat seekor burung terbang. Mungkin bahkan Naru-nya tidak tahu namanya burung.
Sasuke tau ini artinya dia harus mengajarkan segala hal kepada Naruto, termasuk membaca dan menulis. Tapi tidak apa apa. Sasuke senang akan hal itu. Tapi juga sedih bagaimana soul-mate nya baru keluar dari kurungan keluarga nya sendiri. Sasuke geram mengingat keluarga Naruto. Bagaimana anak kecil diperlakukan seperti tahanan. Terlebih itu Naru nya.
Melihat Naruto seperti ini, sedang bermain-main dengan tangannya keluar dari jendela mobil hanya untuk menggapai gapai angin. Sasuke tersenyum tipis. Narutonya yang polos, sebagian hidupnya, jiwanya ini seperti bocah 2 tahun. Dia diam saja, Sasuke tahu bahaya nya tangan seseorang keluar dari mobil tapi tenang saja, tidak ada kendaraan apapun disebelahnya. Dan juga ada 2 mobil dibelakang dan 1 mobil didepan sana yang akan menjamin keselamatan kekasihnya.
Sasuke jadi teringat bagaimana tadi saat Naruto keluar rumah dari kamar dan rumahnya. Respon Naruto pertama kali adalah menunduk dan merapat kan diri kebelakang Sasuke, wajar saja Naruto takut. Banyak lelaki bertubuh besar, wajah garang yang menatap kearahnya dengan puja. Masih berdiri didepan pintu, Naruto takut orang baru. "Naru, mereka adalah orang yang akan menjagamu" Sasuke berujar sambil memeluk Naruto tepat dipinggangnya. Naruto menoleh ke yang lebih tinggi/jauh lebih tinggi, mengedipkan matanya beberapa kali. Sasuke dibuat gemas, tersenyum tipis. Para bodyguard disana takjub, pertama melihat kekasih master mereka yang sangat luar biasa indah dan kedua adalah senyuman tipis masternya. Mereka tidak pernah melihat Sasuke tersenyum sebelumnya.
"Tuan, tuan Naru" suara Ino dan Hinata mereka sambil berlarian menenteng tas. Naruto mengalihkan perhatiannya ke belakang. "Ini ada cemilan, jus jeruk dan susu hangat untuk anda" sambil menyerahkan tas itu yang langsung saja disambut Naruto dengan baik. "U-um t-trima kasih" Naruto tersenyum manis. Melihat pemberiannya diterima dengan baik, Tenten yang dari jauh memperhatikan berkata "Dengan senang hati, Tuan" mendahului Ino dan Hinata yang sudah membuka mulut. Naruto tertawa melihat 2 maid didepan nya menampilkan wajah hendak protes.
"Nah, Ayo Naru.. kita berangkat" Sasuke menerima anggukan sebagai jawaban, mereka memasuki mobil. Naruto terlihat gelagapan. Tapi melihat maid disana melambaikan tangan dengan ceria, Naru juga melambaikan tangannya sambil tersenyum. Para bodyguard masih setia memandangi pasangan master mereka seakan itu adalah kembang api tahun baru.
"Ekhem" deheman Ino membubarkan mereka untuk melanjutkan tugas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRISON
FanfictionCerita tidak dilanjutkan "Ti-tidak, j-ja-jangan s-sakiti a-aku" Anak manis ini mencicit. "ak-a-aku se-sedang m-mengandung!" Teriaknya. WHAT?!! "K-ku m-moh on" cicitnya lagi. Sasuke berdecih kasar, langsung meninggalkan Naruto didalam 'tempat itu' da...