💢Un💢

830 107 71
                                    

⚠️Haloha.... ayo mana penghuni kapal GuanHo? Hahay... akhirnya Mir mutusin buat up ini sekarang hahaha... hayo... jangan lupa spam komennya ya ^^⚠️

"Guan Lin-ah... wali kelas memanggilmu...."

Seorang siswa bertubuh kurus dan tinggi menghentikan permainan basketnya, saat seseorang memanggil namanya.

"Wae tto?" keluh Guan Lin.

"Molla... aku hanya dimintai tolong untuk memanggilmu, oleh In Soo Ssaem."

"Hah!!"

Guan Lin mengacak-acak rambutnya dengan kasar, lalu melempar bola basket ke sembarang.

"Kali ini, kenapa lagi?" tanya Samuel yang sejak tadi bermain basket dengannya.

"Na do molla. Aku tidak merasa membuat onar belakangan hari ini."

"Ada baiknya, kau segera temui In Soo Ssaem, sebelum beliau marah."



Tanpa mengatakan apapun, Guan Lin bergegas pergi untuk menemui wali kelasnya. Guan Lin berhenti di depan pintu ruang guru. Setelah Ia mengetuknya beberapa kali, Guan Lin membuka pintu tersebut dan berjalan masuk menuju meja wali kelasnya.

"Ssaem...memanggilku?"    

"Oh, kau sudah datang, Guan Lin-ah. Duduklah...."

Guan Lin menuruti ucapan wali kelasnya. Ia berpikir, kali ini apa yang sudah Ia lakukan, sampai-sampai wali kelas memanggilnya. Sebenarnya bukan hal aneh jika wali kelas memanggilnya seperti ini, hanya saja Guan Lin merasa tidak membuat onar belakangan hari ini.

"Ssaem akan langsung mengatakan pada intinya. Guan Lin-ah... jika Ssaem perhatikan, semua nilai akademikmu menurun. Kau juga sering terlambat datang ke sekolah, belum lagi tak jarang kau membuat onar. Ada apa denganmu? Tahun depan kau sudah kelas 3, kau juga harus mempersiapkan diri untuk ujian masuk universitas, jika nilaimu terus seperti ini, bagaimana kau bisa masuk universitas?"

"Ya sudah, aku hanya tidak perlu ikut ujian masuk universitas."

"Guan Lin-ah... Ssaem serius mengkhawatirkan nilai-nilaimu...."

Guan Lin hanya memalingkan wajahnya ke arah jendela besar yang ada di ruang guru.

"Beberapa bulan lagi ujian kenaikan kelas, kau harus les privat."

"Mwo?!" Guan Lin menoleh terkejut. "Ssaem... aku tidak butuh les!! Aku bisa belajar sendiri!!"

"Aniya, Ssaem sudah mempersiapkan semuanya. Kau hanya perlu belajar padanya."

"Siapa?" Guan Lin terkejut.

"Sebentar lagi dia akan datang. Ssaem sudah menyuruhnya untuk datang."

"Ssaem... aku benar-benar tidak butuh seorang guru privat!!"

"Kau sangat membutuhkannya, Guan Lin-ah!!"

"Ssaem...."

"Permisi...."

Seseorang menyembul di pintu ruang guru. Saat salah satu guru sudah mempersilahkannya untuk masuk, siswa itu melangkah masuk dan langsung berjalan menuju meja In Soo Ssaem.

"Ssaem, apa Ssaem memanggilku?"

Guan Lin menoleh. Dilihatnya seorang siswa bertubuh tinggi tegap tengah tersenyum. Bukan senyumnya yang membuat Guan Lin tak berhenti menatapnya, melainkan seragam yang siswa itu pakai. Siswa itu memakai warna dasi yang berbeda dengan warna dasi yang dipakai Guan Lin. Siswa itu juga memakai seragamnya dengan sangat rapi, berbeda sekali dengan penampilan Guan Lin yang berantakan. Oh, jangan lupakan kacamata bulat tebal yang dipakai siswa itu.

"Ne, Ssaem memanggilmu, Seon Ho-ya."

"Ssaem... aku sudah boleh pergi, kan?" Guan Lin hendak berdiri dari kursinya.

"Siapa yang menyuruhmu pergi? Justru Ssaem ingin kau dan Seon Ho bertemu."

"Ye?!!" Seon Ho dan Guan Lin terkejut.

"M—maksudnya bagaimana, Ssaem?" tanya Seon Ho.

"Ssaem ingin kau menjadi guru privat untuk Guan Lin, Seon Ho-ya...."

"Ye!?!" lagi-lagi keduanya terkejut.

"Ssaem... tapi dia siswa tahun pertama!! Bagaimana mungkin mengajari siswa tahun kedua sepertiku?!"

"Kau tidak tahu, ya? Seharusnya Seon Ho ini masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Tapi karena kecerdasannya, Ia menjadi siswa akselerasi dan sekarang Ia bisa bersekolah di sini. Dia siswa cerdas, dan Ssaem sangat yakin, jika Seon Ho bisa mengajarimu dan merubah sikap burukmu."

"Tapi Ssaem... bagaimana mungkin aku diajari oleh anak-anak sepertinya?!!"

Mendengar Ia diremehkan, Seon Ho merasa tidak terima.

"Sunbae... kau terlalu meremehkanku!! Ssaem... aku terima tawaran Ssaem untuk menjadi guru privat Sunbae sombong ini!!"

"Joha!!"

"Ssaem...." Guan Lin terus memohon.

"Ini contoh-contoh materi untuk siswa tahun kedua, kau bisa mempelajarinya lebih dulu. Lalu setelah itu, kalian bisa mulai diskusikan untuk pertemuan les-nya." In Soo Ssaem memberikan sebuah flashdisk berisikan materi pelajaran pada Seon Ho.

"Baik Ssaem... gamsahamnida...."

"Ne,kalian boleh kembali ke kelas."

Keduanya membungkukkan tubuh mereka, lalu melangkah meninggalkan ruang guru.





Guan Lin dan Seon Ho berjalan di koridor sekolah yang mulai sepi. Ya, karena bel masuk akan segera berbunyi, semua siswa lebih memilih untuk kembali ke kelas masing-masing. Guan Lin berjalan di belakang Seon Ho. Menatap kesal punggung Hoobae bertubuh besar itu.

"Ya!!" panggil Guan Lin, namun Seon Hosama sekali tidak menoleh.

"Telingamu rusak?!!"

Seon Ho menghentikan langkahnya, lalu membalikkan tubuhnya menatap Guan Lin.

"Wae? Jika kau ingin orang lain menggubris panggilanmu, seharusnya kau bisa memanggil orang itu dengan benar!!"

"Apa peduliku?!!" Seon Ho mendengus sebal mendengar ucapan Guan Lin. "Asal kau tahu, aku tidak sudi diajari oleh Hoobae sepertimu!!"

"Kau pikir, aku mau mengajari Sunbae sombong sepertimu?! Jika bukan karena permintaan In Soo Ssaem, dan jika bukan karena kau meremehkanku, aku juga tidak akan menerima tawaran untuk mengajarimu!!"

"Dasar sok pintar!!"

"Maaf saja,ya... tapi aku ini memang pintar. Aku dapat banyak penghargaan karena kepintaranku. Belum lagi, disekolahku dulu... aku ini kapten tim basket. Ah, jangan lupa...aku juga sabuk hitam Taekwondo!!"

"Pokoknya... aku tidak mau diajari olehmu!!"

Guan Lin berjalan melewati Seon Ho begitu saja, namun Seon Ho hanya tersenyum sinis.

"Baiklah, baiklah... Lusa aku akan mendatangi kelasmu. Itu hari pertama kau privat denganku!!" pekik Seon Ho.

"Terserah!! Aku tidak peduli!!"



📚

TBC~

Nah lho... gimana suasana belajar mereka nantinya? Maniskah? Atau lebih banyak perangnya? Hahaha... 

Buat Smile, niatnya mau Mir up hari Sabtu kemarin, tapi kok ya masih ada yang kurang, jadi ada beberapa bagian yang Mir rombak lagi, jadi masih proses nge-TBC'n hohoho... masih setia nunggu Smile atau FF2 Mir yang lainnya, kan?

📚

[Discontinued] GuanHo; Private Lesson [Proses Remake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang