Sarapan hari ini begitu hening, meja makan yang biasanya ramai dengan macam-macam masakan Eomma Jin sangat sepi, hanya ada nasi dan sup rumput laut hangat.Jin masih terlihat lemas, setelah tertular flu dan demam suaminya.
" Namjoonie, aku masih belum merasa baikan hari ini. "
Ucapnya pada Namjoon yang sedang menyeruput kopi pahit. Jin lupa memasukkan gula, tapi Namjoon terlalu sayang pada Jin hanya untuk sekedar mengeluh soal kopi pahit.
" Makanlah, setelah itu kita ke dokter. " Jawab Namjoon, tersenyum pada Jin dan menyentuh beberapa helai anak rambutnya.
" Tapi aku tidak nafsu makan. " Jin membalas tatapan Namjoon dengan lemah.
" Kalau begitu sedikit saja. Ayolah Chagiya... "
Karena bujukan suaminya yang begitu manis, Jin memaksakan satu suap nasi dan sup rumput laut, tapi begitu makanan itu masuk ke mulutnya dan tertelan. Seketika Jin berlari menuju wastafel dan memuntahkannya, memuntahkan lebih dari apa yang dia makan.
Namjoon berusaha tetap tenang, berdiri di belakang Jinnie, mengusap lembut punggung istri tercintanya. Dia berfikir flu dan demam Jin lebih parah dari dirinya. Sudah lebih dari empat minggu Jin terinfeksi. Bahkan mereka terpaksa menitipkan bungsu mereka pada Eomoni nya di Ilsan.
" Jinnie, sepertinya demam mu semakin parah. Aku khawatir. Kita ke dokter sekarang. "
Jin tertegun, memegang erat bibir wastafel, dia ibu dari empat orang anak. Bagaimana mungkin dia masih berpikir ini hanya flu biasa? Dia lemah, sangat lemah, perutnya terasa aneh dan dia mulai muntah karna makanan. Mungkin Namjoon kecil kembali tumbuh di rahimnya. Sebenarnya dia dan Namjoon telah mencegah kehamilan dengan Pengaman dan Pil Kontrasepsi. Bagaimana mungkin dia hamil lagi? Kapan terakhir kali mereka melakukannya tanpa pengaman? Jin berpikir keras. Ahhh, apa mungkin kejadian di Sofa beberapa minggu yang lalu, saat dia menyusul Namjoon yang tidur di sofa karna flu berat? Dia sangat merindukan Namjoon malam itu dan terjadilah...
" Sepertinya ini bukan karna demam atau flu... " Jawabnya dengan suara bergetar antara yakin dan tidak.
" Lalu? "
" Sepertinya aku hamil lagi... "
" Hh? Bagaimana mungkin? Kita selalu memakai pengaman Chagiya, kau juga selalu meminum pil mu kan? "
Namjoon sedikit terkejut dengan dugaan Jin. Karna mereka melakukannya dengan keamanan berlapis. Jin membalikan badan, menatap Namjoon dengan mata berkaca-kaca dan marah. Ibu hamil memang sangat sensitif.
" Kau lupa apa yang sudah kau lakukan padaku di Sofa hmh? Kau terlalu bersemangat dan kita lupa memakai pengaman malam itu. "
Ahhh, Namjoon teringat, seketika gemas pada Jin, sekaligus merasa sedih melihat istrinya yang sedang sensitif hampir menangis. Dia memeluk Jin dengan sayang, menenangkannya.
" Mianhe Chagiya... Apa kau ingin sesuatu? Kau memuntahkan makananmu tadi. "
" Nggh belum. Aku ingin periksa saja, apa aku memang benar hamil atau perasaanku saja. "
Jin menyandarkan kepalanya di bahu Namjoon, manja sekali.
" Baiklah... Chagiya.. "
KAMU SEDANG MEMBACA
NamJin Family
FanfictionCerita Tentang Eomma Jin yang hamil anak bontot..... just read if you want to know more, Baby number 5 is on the way. Jungkookie can't wait you baby ? P.s : Jangan tanya kenapa cowok seganteng Jin bisa hamil. Namanya juga Fantasy apa aja bisa terja...