Untukmu, aku tidak pernah ragu untuk melompat jatuh.

20 5 0
                                    

Untukmu, aku tidak pernah ragu untuk melompat jatuh.

————

"KE BULAAAANN?"

"Iya ke bulan."

"Astaga Igna, kamu sudah gila. Kita ini sudah umur delapan tahun. Unicorn dan pegasus itu nggak ada. Apalagi kereta yang knalpotnya ngeluarin pelangi whoooossshh gitu. Jangan kayak anak TK deh."

"Tapi aku mau ke bulan," suaramu mulai bergetar.

"Iya iya iya iya yaudah iya jangan nangis dong ah. Kamu itu mau ngapain sih ke bulan? Mau cari apa? Kayak di sini nggak ada aja."

"Mau ketemu pangeran."

"Kan aku pangerannya"

"Yeu, mana ada pangeran ngompol!"

Kamu dan aku mulai berbagi mimpi, membuat draf-draf kegiatan yang akan kamu lakukan nanti di bulan. Membuat sketsa kereta luncur pelangi yang mampu membawamu mendekati angkasa, bulan, dan matahari.

————

Kereta luncur yang kami rancang dua puluh tahun lalu sudah jadi, dan sekarang Igna kurang selangkah lagi menggapai bulan, meraih mimpi.

Aku hari ini meluangkan waktu setengah jam untuk memastikan penampilanku sudah tampan. Peristiwa besar, pernikahan!

Segalanya sempurna,
makanan,
undangan,
kue pernikahan,
dekorasi,
hingga mempelai yang saling mencintai.

Igna memelukku, senyumnya lebar sekali
"Pangeran, hari ini aku menikah dengan pangeran bulan."

Aku tertawa, memeluknya sedetik lebih lama sambil berbisik,
"Bahagia selalu ya, putri bulan."

————

Segala yang ia impikan mulai menjadi kenyataan. Segalanya kurang lebih sama dengan draf yang kami buat beberapa puluh tahun silam, Igna dan aku berhasil lulus dari universitas yang kami idamkan. Igna dan aku berhasil memiliki kehidupan yang dapat disebut berkecukupan.

Hanya ada satu kekurangan yang baru aku sadari sekarang, kami sama-sama lupa menyertakan jika ada akhir bahagia untuk kami berdua. Sama-sama lupa mendesain kereta luncur itu untuk muat dinaiki dua orang.

Yang Igna ingini ialah Pangeran Bulan.

————

Aku berlalu, menyalami seorang laki-laki di hadapanku, memeluknya dan di telinganya aku berkata;

"Take her to the moon for me, okay?"

—9996, terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sastra itu BeratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang