"Nih!"Sebuah pembalut dengan bungkus pink bergambar hello kitty terpampang di depan Kayla.
Kayla segera melepas handphone Samudera dari tangannya membuat ponsel keluaran tahun lalu itu terbanting di atas meja.
"Eh.. Umm makasih ya?" kata Kayla canggung. Siapa yang tidak canggung kalau tertangkap basah kepoin hape orang?
"Lihat apa?"
"Hah?" Kayla menatap Samudera bingung.
"Lihat apa di hape aku? Mau nyalain hotspot ya? Sheh, dasar!"
"Ohh itu.. Iya mau numpang hotspot, hehe." Kayla tertawa canggung. Ia berpura-pura mengambil handphonenya di dalam saku dan memainkannya.
"Yaudah pake gih, itu nanti makin banyak. Aku udah capek-capek awas aja gak dipake."
Kayla mendengus. "Iya ini mau dipake. Yaudah bye!"
Setelah itu ia pergi meninggalkan Samudera yang kini meraih handphonenya yang tergeletak mengenaskan di atas meja.
Samudera membuka riwayatnya. Album foto dan fitur chat. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Perempuan dan egonya."
..
Bel istirahat berbunyi bersamaan dengan Bu Tina yang mengakhiri jam pelajarannya.
Seluruh siswa mendesah lega karena terbebas dari slow-motion ala Bu Tina dengan atom-atom yang menurut mereka tidak ada faedahnya untuk dipelajari.
"Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Selamat siang teman-teman!"
Kayla mendengus melihat Bangkit dan Gaga yang sudah memulai aksinya di depan kelas.
"Seperti biasanya, kami dari lambe kampret akan membawakan gosip terhangat. Semuanya siap?!"
"SIAP!" dengan bodohnya seluruh teman kelasnya menjawab antusias.
"Oke kali ini gue akan membawakan gosip terhangat dari orang yang dekat dengan kita. Kronologisnya, tadi pagi ada sepasang mantan yang kabur dari barisan upacara dan tidak kembali. Sayangnya hengpong jadul tidak bisa menangkap peristiwa mencurigakan tersebut." ujar Gaga panjang lebar.
Kayla tersedak air liurnya sendiri mendengar ucapan Gaga. Lantas seluruh perhatian mengarah kepadanya.
"Cie-cie!"
Kelas menjadi riuh karena ulah Gaga, apalagi Bangkit yang semakin memanas-manasi.
Jengkel, Kayla melempar kontak pensil Ella yang mendarat tepat di wajah Bangkit.
"Aduh nek lampir! Bukan gue yang ngomong kenapa malah gue yang kena. Apa salah Bangkiy ya owoh?" Bangkit mengaduh dramatis
"Shut up you jerk! Lo berdua sama aja. Sama-sama resek."
"Sok inggris lu ah, masih remed aja songong."
Mata Kayla melebar. Kalau saja ia tidak sedang dapat maka dia akan mengejar Bangkit dan menendang asetnya yang paling berharga.
Lagipula tidak mungkin Kayla mau berlari dengan jaket yang melingkar di pinggulnya menutupi bercak darah di roknya.
"Duh muka lo pengen dikasihani banget. Noh Sam kasihanilah mantan lo itu,"
Jangan salahkan Kayla ketika botol tupperware milik Ella melayang dan mendarat di kepala Gaga.
"Motherfcker! KEPALA GUE!" ringis Gaga sambil mengusap-usap kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall With You ✔
AcakBagaimana jika kita dipertemukan kembali dengan mantan dan keadaan memaksa kalian untuk sering bertemu? Kayla Priskilla tahu benar bagaimana rasanya. Kayla pernah mengatakan bahwa ia sangat anti untuk memberi kesempatan pada masa lalu. Tapi jika beg...