Different [Jungkook ♡ Yein]

324 67 31
                                    

LeeHyunRa ♡ wonwoobee


PLAKKKK!

Sebuah tamparan dengan mulus Yein daratkan di pipi bening sang kekasih, Jungkook. Dan bukannya marah, pria korban penamparan ini malah tampak menunduk, seolah ia memang pantas mendapatkan ini semua.

"Kau jahat! Kau bilang kau hanya berteman dengannya, tapi ini?" Dengan gamblang Yein melempar selembar foto yang membuat gadis ini murka semurkanya.

Bukan tanpa alasan mengapa gadis yang terkenal akan kesabarannya ini marah. Yein lelah, dan semakin lelah saat kenyataan itu menampar Yein.

Menampar Yein tanpa permisi.

Hubungan merah muda yang sebelumnya Yein harapkan akan terjadi setelah ia resmi berkencan dengan Jungkook, seketika menguap tanpa cela.

"Maaf.." mungkin hanya satu kata itulah yang mampu Jungkook ucapkan, karena setelah itu Jungkook benar-benar tak membuka suaranya lagi.

Pria ini tampak menunduk dan menyesali keadaan semuanya, keadaan yang memang bukan kehendak Jungkook.

Jungkook sendiri tak tahu, kenapa ia menjadi seperti ini. Entah bagaimana ceritanya ia menjadi sedikit berbeda dari pria pada umumnya. Jungkook tak tahu, sungguh tak tahu.

Yein mencoba menegarkan dirinya sendiri, berulang kali gadis Jeong ini menarik napasnya berat lalu menghembuskannya dengan paksa.

"Sebenarnya apa kurangku? Kenapa kau lebih memilih dia? APA KURANGKU JEON JUNGKOOK!" sebuah teriakan pun tak bisa Yein pendam lagi saat ini. Yein benar-benar tak mengerti dengan Jungkook.

Yein cantik, pintar, sexy, mandiri, mempesona - lalu apa kurangnya? Kenapa ia harus melirik sosok lain selain dirinya? Apa kurang Yein?

"Maaf, aku tahu - aku salah. Maaf.." lagi-lagi hanya untaian maaf yang Jungkook ucapkan tanpa ada niatan sedikitpun pria ini untuk menjelaskan duduk persoalan yang kini terjadi diantara keduanya.

"Maaf? Hahaha," tawa hambar milik Yein seketika tercipta. "Kenapa hanya maaf? Aku butuh penjelasan Jeon Jungkook!" murka Yein mulai tak sabar. "Penjelasan!"

Jungkook semakin menunduk malu, ya ia malu sendiri akan dirinya yang berbeda ini. Yein benar - apa kurang Yein? Gadis itu baik, cantik dan juga sexy - tapi kenapa Jungkook selalu merasa kurang dengan Yein?

Sementara dengan sosok itu?

Sosok itu berbeda untuk Jungkook.

Jungkook yang sejak awal menunduk pun kini mulai menaikan kepalanya dan membuat mata mereka saling beradu.

Jungkook merasa tertohok sendiri saat melihat buliran air mata yang entah sejak kapan menetes dipelupuk mata Yein. Air mata yang rasanya tak pantas andai kata air mata itu jatuh hanya karena menangisi Jungkook.

Menangisi pria yang tak layak untuk gadis itu tangisi.

"Maaf.." satu tangan Jungkook kini terulur ke pipi kanan Yein guna menghapus buliran air mata yang terlanjur menetes.

"Kenapa?" Ulang Yein masih tak mengerti akan jalan pikiran Jungkook.

Jungkook diam beberapa detik, sebelum bibirnya kembali merajut kata yang berhasil membuat hati Yein meringis sempurna. "Maaf, tapi aku menyukainya, aku mencintainya.."

Bobol sudah pertahanan Yein saat ini, karena sedetik Jungkook mengatakan hal itu - kaki Yein seketika merasa lemas. Gadis ini tak percaya akan apa yang sebelumnya ia dengar.

"Kau mencintainya?" Lirih Yein masih tak percaya, yang sialnya langsung dibalas anggukan lemah oleh Jungkook.

Hidup Yein hancur seketika, gadis ini tak percaya dengan semua omong kosong ini. Pria pilihannya.. ternyata..

"Apa kurangku Jungkook, apa kurangku.." biarlah orang lain yang melihat hal ini berpikiran jika Yein adalah wanita yang tak memiliki harga diri, karena sampai detik ini ia masih saja mengemis cinta pada pria yang jelas-jelas tak pernah mencintainya.

Biarlah..

Yein hanya penasaran, apa kurangnya Yein hingga Jungkook dengan tega melakukan ini semua.

Apa kurang Yein?

Jungkook, pria itu hanya bisa menghela napasnya berat sebelum menjawab pertanyaan Yein. Yein itu sempurna, tapi..

"Kau cantik Yein, kau baik, kau sempurna - tapi maaf, kau terlalu sempurna untukku.."

Kedua mata Yein dan Jungkook kini saling bersitatap tajam. Menyiratkan perasaan maaf dan kecewa yang kini masing-masing rasa.

"Apa karena pria itu?" Tebak Yein yang sebenarnya gadis ini tak mau mengungkit perihal sosok itu, sosok yang entah mengapa membuat Jungkook berbeda.

"Maaf.." lagi-lagi kata maaf itu terlontar. Kata yang sialnya tak berefek apa-apa bagi Yein.

Yein kalah dengan seorang pria? Itulah satu kenyataan yang tak bisa Yein terima di dunia ini. Ya, Jungkook memang berbeda - tapi, kenapa harus seberbeda ini?

"Kenapa kau tak mengatakannya sejak awal? Perbedaanmu itu?" desak Yein.

"Aku tak bisa, aku tak mau membuat kedua orang tuaku kecewa,"

"Hah? Kecewa?" Remeh Yein tak terima. "Tapi kenyataannya, kau yang membuatku kecewa - brengsek!"

"Terserah apa maumu sekarang, tapi asal kau tahu - aku menyesal pernah bertunangan dengan pria berbeda sepertimu," Yein tampak sibuk menghapus air mata yang sia-sianya ia keluarkan.

Pria macam Jungkook memang tak pantas untuk ia tangisi.

Jungkook masih betah terdiam, menerima dengan baik segala umpatan yang kini Yein lontarkan.

Disini memang Jungkook yang salah. Yein terlalu baik untuknya. Dan Jungkook pantas mendapatkan ini semua.

"Good luck untuk hubungan kalian, dan akan aku pastikan - aku akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik darimu! brengsek!"

Setelah mengatakan hal itu, Yein pun tanpa ragu pergi dari hadapan Jungkook dan meninggalkan Jungkook yang kini terpaku menatap selembar foto yang kini tertidur manis di dinginnya lantai.

Foto dirinya dengan pria itu..

Park Jimin..

"Maaf Yein, tapi aku mencintainya.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



171031

Cerita ini terinspirasi dari foto diatas huhuhu
Inget, cerita ini hanya fiktif belaka ya 😁 jangan dianggap serius.. 😊

wonwoobee Stories 2017 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang