Pritt........pritt......prittt... Bunyi pluit wasit tanda berakhirnya pertandingan antar SMANSA melawan SMA Merdeka sekaligus menandakan kekalahan untuk SMANSA
Aldo kapten basket SMANSA tampak sangat kecewa dia mengobrak abrik semua isi ruang ganti SMA Merdeka, menendang pintu, sambil berteriak.
"Aaaaggrrrrrrr, bisa bisanya tim gue kalah" Teriak Aldo
"Sudahlah Aldo gapapa kok kamu sudah bermain bagus hari ini, mungkin belum saatnya kita menang diturnamen ini,ingat empat bulan lagi masih ada olimpiade kita masih bisa juara disana" kata pelatih menenangkan aldo.
Aldo CS pun pulang kerumah masing masing, didalam bus hanya ada keheningan tidak ada yg ingin berbicara karena rasa kecewa masih membekas dibenak mereka hanya alunan musik yang menemani perjalanan mereka.
------Aldo pov
Pagi ini serasa berat bagi gue pertandingan semalam masih membekas dipikiran gue dan sekarang gue harus kembali ke sekolah.Gue pun turun kebawah disana sudah ada papa,mama dan kakak laki laki gue, entah atas dasar apa kakak gue ada disini padahal dia kuliah di luar kota.
"Aldo sini sarapan dulu"mama pun memanggilku
"enggak deh ma Aldo sarapan disekolah aja Aldo belum lapar" jawabku
"hei do lo kalah di final kan semalam,hahaha" tanya kakakku.
Pertanyaan yang benar benar membuatku kesal, buat apa dia datang cuma mau ngejek gue,gue pun langsung keluar menuju motor kesayang gue tanpa menghiraukan dia dan gue pun melaju ke sekolah.
Sesampainya disekolah gue berjalan malas malasan, untung saja hari masih pagi sekali gue langsung menuju lapangan basket. Gue mendribble bola kemudian shooting dari jarak yang berbeda beda.
Tanpa sengaja gue mendengar sorakan dan pujian dari beberapa adik kelas namun disisi lain juga terdengar cemooh dari anak futsal.
"lihat deh kapten basket itu masih aja sok keren, udah kalah juga hahahaha" kata David kapten futsal, dan teman temannya yang lain juga ikut tertawa.
Gue sangat kesal dengan dia mentang mentang anak futsal baru saja juara turnamen, gue pun melemparkan bola besket tepat kearah dia namun dia berhasil mengelak dan yang kena malah seorang cewek berkacamata dengan rambut di ikat kebelakang dan membawa banyak buku.
Gue pun menghampiri cewek tersebut, untungnya dia tidak pingsang, dia nampak mencari kacamatanya, ternyata kacamata dia pecah gue merasa bersalah pada dia.
"maaf ya gue gak bermaksud buat lempar lo" kata gue
"iya gapapa kok" kata dia
"soal kacamatanya nanti gue ganti ya" minta gue
"gak usah gapapa kok" kata dia
" jangan gitu dong kan gue yang buat kacamata lo pecah"
"yaudah,gue duluan ya buru buru" kata dia
Dia pergi meninggalkan gue, gue memutuskan untuk pergi kekelas diperjalanan gue berpikir kok gue gak pernah liat dia sebelumnya mungkin dia anak baru.
Naila pov
Baru saja gue masuk sekolah hari ini gue disambut oleh lemparan bola basket dan kacamata gue pecah tapi gue masih bisa lihat kok.Gue berjalan menunju ruang guru untuk bertemu bu nina,setelah bertemu bu nina gue pun kekelas bersama bu nina.
Dan sampailah gue di kelas XI IPA 1 Sama seperti kelas gue di sekolah gue dulu .
Gue dipersilahkan masuk dan memperkenalkan diri.
"nama Saya Naila safira amanda, kalian panggil aja naila, saya pindahan dari SMA Garuda Jaya" begitulah gue memperkenalkan diri mereka terlihat heran melihat gue karena mungkin penampilan gue yang cupu ini.
"kamu silahkan duduk di bangku yang kosong ya" kata bu nina mempersilahkan gue duduk.
Gue pun duduk di bangku yang kosong dan berkenalan dengan teman sebangku gue ternyata namanya sivia dia cantik sekali,gue mulai meresa minder tapi untuk apa gue minder kan gue disini mau belajar.
"hai naila masi ingat gue kan ?" tiba tiba ada yang nepuk pundak gue, dia adalah cowok yang melempar gue dengan bola basket tadi pagi.
"iya gue ingat" jawab gue
"nama gue Aldo" kata dia sambil mengulurkan tangan.
Setelah berkenalan dengan Aldo gue kembali fokus kepelajaran karena lima menit lagi akan berlangsung ulangan fisika.
Author pov
Ulangan fisika pun selesai sivia tampak seperti orang yang habis kena masalah bertubi tubi."huuuuaaaaaahhhh, selesai juga" kata silvia sambil mengangkat kedua tangan nya sambil berteriak
"nai kekantin yuk, energi gue habis dikuras soal soal fisika" ajak silvia kepada naila yang sibuk dengan buku buku nya
"hmm boleh deh kebetulan gue juga lapar"balas naila sambil berdiri dan mereka pun pergi kekantin
Sesampainya dikantin silvia yang memesan makanan dan naila yang mencari tempat.
Makanan pun datang mereka menyantap makanan dengan semangat, tiba tiba rombongan geng sok hits dan sok gaul bernama the Jo-hits datang.
The Jo-hits memang cukup populer di smansa geng yang beranggotakan tiga orang cewek yang perpenampilan hits dan glamour yang suka menindas yang lemah.
"heh cewek cupu lo gak tau ya kalau tempat ini markas besar kita" kata agnes ketua geng the Jo-hits.
Naila terlihat sangat takut dia tidak ingin mencari masalah apalagi dia baru masuk hari ini, dia memilih langsung lari meninggalkan kantin, Sivia juga ikut lari bersama Naila.
"Nai lo kok lari sih"
"aku gak suka ribut" jawab naila singkat.
"hmm yasudahlah, yuk masuk" ajak sivia.
Mereka masuk kekelas dan melanjutkan pelajaran dengan fokus sampai bel pulang sekolah berbunyi.
Hello Guys 😊
Semoga kalian menyukai cerita ini yaa 😊
Terus baca ya 😊
Jangan lupa Vote and Comment ya 😊
See you 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain Basket Vs Cewek Jenius
Ficção AdolescenteApakah Cinta Berawal Dari bola basket atau mungkin dari rumus Fisika Kimia atau mungkin matematika? Mungkin tidak karena Cinta itu berasal dari HATI