Oneshot (Jennie Kim X Boy Group)

Ex-Boyfriend (Jennie X Chanyeol)

I’ll be your man, I won’t ever let you go again
I can’t just leave you like that again
Please call my name
I can’t live without you, please come into my arms again
I can’t leave you alone anymore, baby I just pray

(BTOB – I’ll Be Your Man, English Translation)

 

Cast:

Jennie Kim (Jennie BLACKPINK)

Park Chanyeol (Chanyeol EXO)

Jennie baru tahu bahwa ia memiliki seorang kakak yang benar-benar menyebalkan. Malam ini, ia seharusnya pergi ke pesta pernikahan temannya dengan ditemani oleh kakaknya, Kim Jongin. Namun, si tengil berkulit gelap itu justru pergi berkencan dan menitipkan Jennie pada temannya. Masalahnya, Jongin sama sekali tidak memberitahu Jennie lebih dulu. Dan yang lebih parahnya lagi, teman Jongin yang akan menemani Jennie pergi ke pesta pernikahan temannya adalah Park Chanyeol, mantan kekasih Jennie saat Jennie masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Chanyeol merupakan kakak kelas yang cukup dekat dengan Jongin dan sering datang ke rumah Jongin. Karena hal itu, Chanyeol jadi mengenal Jennie yang merupakan adik Jongin. Mereka sama-sama menunjukkan ketertarikan pada satu sama lain hingga akhirnya Chanyeol menyatakan rasa sukanya pada Jennie ketika Jennie duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Atas dan Chanyeol menjadi mahasiswa tingkat tiga.

Jennie lebih muda empat tahun dibanding Chanyeol. Karena itu, saat mereka menjalin hubungan, Jennie selalu merasa rendah diri. Meski pun Chanyeol berkali-kali mengatakan bahwa ia tidak peduli dengan perbedaan usia di antara mereka. Chanyeol selalu memperlakukannya dengan baik dan tidak pernah bersikap macam-macam kepada Jennie. Hal ini membuat Jennie merasa nyaman berada di samping Chanyeol.

Namun, Jennie harus rela melepaskan kebahagiaannya ketika Chanyeol mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sebuah project di Berlin. Chanyeol yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin diajak kerja sama oleh Profesor di kampusnya untuk mengikuti sebuah project di Berlin. Dan Chanyeol harus tinggal di Berlin selama dua tahun. Awalnya, Jennie merasa sanggup untuk menjalin hubungan jarak jauh dengan Chanyeol. Namun, lama kelamaan rasanya sulit karena Chanyeol yang begitu sibuk. Akhirnya, mereka mulai menjauh dengan sendirinya. Jennie pun memutuskan hubungannya dengan Chanyeol hanya melalui sebuah pesan singkat yang dia kirimkan pada Chanyeol.

Dan kini, tujuh tahun telah berlalu. Jennie sudah menginjak usia dua puluh lima tahun. Sementara, pemuda di hadapannya ini sudah menginjak usia dua puluh sembilan tahun. Tidak ada yang berubah dari penampilan Chanyeol. Pemuda itu masih tetap terlihat tampan seperti dulu pertama kali Jennie mengenalnya. Postur tubuhnya masih tetap tinggi menjulang, membuat Jennie terlihat seperti kurcaci jika sedang berdiri di sampingnya. Senyumnya pun masih tetap manis seperti dulu.

Jennie menelan ludahnya dengan sudah payah. Ia benar-benar merasa gugup sekarang. Ia tidak tahu kalimat apa yang harus ia ucapkan pada mantan pacarnya ini. Pasalnya, ia bukan tipikal perempuan yang masih dapat menemui mantan pacarnya ketika sudah memutuskan hubungan.

“Apa kabar, Jennie─ya?” Chanyeol memecah keheningan di antara mereka.

Jennie tersenyum kaku. “Kabarku baik-baik saja.”

“Kalau begitu, ayo masuk ke mobilku. Jangan sampai kita terlambat ke pesta pernikahan temanmu.”

Jennie mengikuti Chanyeol memasuki mobil berwarna merah milik Chanyeol. Ketika Jennie sudah mendudukkan dirinya di kursi penumpang, Chanyeol memajukan tubuhnya dan memasangkan seatbelt untuk Jennie. Gadis itu sedikit tersipu karena perlakuan Chanyeol. Jennie berkali-kali mengingatkan dirinya sendiri bahwa pemuda di sampingnya ini adalah mantan kekasihnya dan tidak etis jika Jennie sampai tersipu karena pemuda ini.