Saat Mayor Gevin mengendarai mobil benar-benar gelisah mendengar kabar dari prajurit tadi. Yang ia fikirkan hanya sang kekasih, ia rela tidak pamitan karena takut hatinya nanti tidak akan rela meninggalkan sang kekasih pujaan hati.
-
Sesampai di rumah Serda Indri, benar saja acara pesta pernikahan sang gadis cantik itu sudah dimulai.
-
Mayor Gevin melihat dari kejauhan Serda Indri sangat bahagia bersanding dipelaminan bersama lelaki pilihan orang tuanya. Dalam hatinya Mayor Gevin hanya berkata sabar, karena benar Serda Indri bukan jodoh dirinya.
-
Waktu melihat sang mantan kekasih sudah bersanding dengan lelaki lain, hati benar-benar merasakan sakit. Betapa hancurnya hati mayor gevin saat itu, akan tetapi ia tetap tidak pernah mengeluarkan air matanya. Dan karena ia melihat serda indri sangat bahagia, saat itu ia hanya berfikir bahwa ia ingin kembali kemarkas. Akan tetapi disisi lain, mayor gevin akan bertugas cukup lama, mungkin saat inilah kesempatan terakhir mayor gevin dapat bertemu dengan serda indri.
-
Ia mulai membuka sabuk pengamanya, membuka pintu mobil. Lalu berjalan dengan gagahnya ke arah rumah serda indri.
-
Saat Mayor Gevin membubuhkan tanda tangan dibuku tamu, sang penanti tamu undangan terkejut dengan kedatangan mayor gevin.
-
Penanti tamu
"Maaf, bukanya anda saudara Gevin.?"
Mayor Gevin
"Uhm...ia saya Gevin,.! Saya masuk dulu."
Penanti tamu
"Silahkan.!"
-
Penanti tamu itu sangat terkejut. Dan dapat merasakan bagaimana hancurnya hati mayor gevin saat itu. Akan tetapi sang Mayor tetap memperlihatkan jiwa Seorang Prajurit. Tak peduli hatinya hancur karena cinta, akan tetapi fisiknya, air matanya tak pernah keluar demi seorang gadis
Walau pada akhirnya dibelakang ia akan bersedih, tetapi mayor gevin tak pernah memperlihatkan kesedihanya kepada Serda Indri.
-
Serda Indri dan Suaminya saat itu sedang menyalami tamu-tamu undangan yang memberikan selamat kepada mereka berdua, sampai akhirnya waktu serda indri melihat sepatu PDL saat menoleh kebawah, dan menyalami tangan seorang yang memakai sepatu itu hatinya bergetar kencang, orang itu mengucapkan
"Selamat ya dek, selamat berbahagia, semoga menjadi keluarga SaMaWa, semoga hadiah yang mas kasih sebelum pesta ini masih kesimpan."
-
Akhirnya Serda Indri melihat wajah lelaki yang memakai seragam itu, betapa terkejutnya diri serda indri bahwa ia adalah Mayor Gevin, yang masih menyempatkan datang untuk memberikan ucapan selamat kepada dirinya secara langsung.
-
Serda Indri tak dapat berkata apapun, ia tak kunjung melepaskan tangan lelaki yang benar-benar ia cintai itu, sampai akhirnya Mayor Gevin sendiri yang Melepaskan tanganya dari serda indri.
-
Setelah bersalaman dengan Serda Indri, Mayor Gevin juga menyalami suami dari serda Indri dan berkata.
-
Mayor Gevin
"Selamat ya bro, selamat berbahagia"
Suami Serda Indri
"Makasih banyak mas,.!"
Mayor Gevin
"Pastiin kamu jagain dia, dia wanita yang manja. Jadi tolong saya, dengar permintaan saya, tolong buat dia bahagia.!"
Suami Serda Indri
"Pasti mas, pasti.!!.. Tapi mas siapanya indri.?"
-
Mendengar pertanyaan itu orang tua serda indri dan serda indripun tak kuasa untuk mendengar jawaban dari mayor gevin.
-
Akhirnya mayor gevin menjawab
-
Mayor Gevin
"Saya hanya lelaki yang selalu berharap kebahagiaan indri. Jadi kamu wajib membahagiakan dia."
Suami Serda Indri
"Siap mas.!! Saya akan buat indri bahagia.!"
Mayor Gevin
"Itu baru lelaki sejati."
Sambil menepuk bahu suami serda indri.
-
Setelah itu Mayor Gevin tersenyum kearah serda Indri, dan berkata.
-
Mayor Gevin
"Sekali lagi, Selamat ya dek.! Mas ga punya banyak waktu mas harus pergi sekarang."
-
Dan akhirnya Mayor Gevin memulai langkahnya, langkah demi langkah untuk menjauh dari pasangan yang sedang berbahagia itu, betapa remuknya hati mayor gevin saat itu, akan tetapi ia masih bisa memberikan senyuman terakhirnya untuk serda indri sebelum ia melangkah pergi.
-
Melihat Sang lelaki pujaan melangkah menjauh, serda indri tak kuasa menahan tangis, melihat mayor gevin pergi dan akan menhilang dari hidupnya. Sadar akan hal itu, sang ayah dari serda indri, menyuruh serda indri untuk mengejar mayor gevin yang telah meninggalkan rumah dan pesta penikahan serda indri.
-
Ayah Serda Indri
"Indri kejar dia nak.!!"
-
Langsung saja serda indri meninggalkan pelaminan dan suaminya, dan berlari keluar dari rumahnya untuk mengejar mayor gevin, melihat mobil mayor gevin telah berjalan meninggalkan ia, tetapi serda indri tetap berlari sampai akhirnya hanya terduduk ditengah jalan melihat sang kekasih telah berlalu.
-
Saat pergi meninggalkan acara itu, hati mayor gevin tak enak, sampai ia melihat kearah spion mobil,
Ia melihat serda indri sedang terduduk dan menangis ditengah jalan, melihat itu, mayor gevin langsung menginjak rem dan berlari mengejar serda indri.
-
Saat mayor gevin sampai dihadapan serda indri, mayor gevin terlihat sangat cemas dengan serda indri.
-
Mayor Gevin
"Astagfirullah dek,.. Adek ngapain disini, adek gapapa.?,ada yang lecet.?"
Terlihat sangat cemas.
Serda Indri
"Mas...jangan tinggalin adek..!"
Tangis serda indri pecah
Mayor Gevin
"Adek sayang, adek liat ga dibelakang sana" sambil menunjuki suami serda indri. "Adek udah jadi milik dia sayang, mas udah ga punya hak buat adek, adek udah jadi isterinya dia, jadi kalo adek sayang sama mas, adek harus turutin perintah suami adek ya.!!"
-
Dan setelah itu mayor gevin memanggil suami serda indri.
Suami serda indripun berjalan mengahampiri mereka berdua.
-
Mayor Gevin
"Bro.. Tolong bawa indri kedalam lagi, kasian dia kecapean. Ntar dikasih vitamin ya biar kondisinya baik lagi, sekarang hapus air mata isterimu."
Suami Serda Indri
"Mas, makasih ya, udah perhatian sama indri."
Mayor Gevin
"Sama-sama.!dibawa gih"
Sambil tersenyum.
Suami Serda Indri
"Indri yuk kedalem lagi, malu ntar diliatin orang."
-
Serda indri tidak mau bagun dari duduknya, sampai akhirnya mayor gevin berkata
-
Mayor Gevin
"Dek itu suami adek yang bilang, patuhi perintah suami mu dek, dia imam-mu"
Serda Indri
"Imam adek cuma mas, cuma mas satu-satunya.!"
Mayor gevin
"Ia itu dulu, sekarang adek udah nikah, adek udah sah jadi isteri dia, jadi hormati dia sekarang.!!"
Mayor gevin marah atas sikap serda indri kepada suaminya.
-
Serda Indri
"Adek tau mas, tapi..."
Mayor Gevin
"Ga ada tapi-tapian.!, sekarang turutin perintah dia. Dia imamu sekarang dek, bukan mas.! Hey bro bawa isteri kamu kedalam, saya mau pergi dulu"
-
Akhirnya mayor gevin pergi meninggalkan serda indri dan suaminya.
-
Hatinya benar-benar terluka akan tetapi, serda indri bukanlah milik dia lagi, saat mayor gevin akan kembali masuk kedalam mobilnya terlihat serda indri....
-
-
To Be Continue...
Happy Reading
-
Tunggu Episode Terakhirnya
10 November 2017.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Prajurit♥[Tamat] √
Action[NO PLAGIAT- THE END] [Highest Rank : 6 in ACTION (31.10.2017)] [Highest Rank : 6 in ACTION ( 8 .11.2017)]