Malam hari

295 20 0
                                    


**Sepulang sekolah

Malam yang dingin...

Jalan yang sepi...

Ditemani dengan musik yang mengalun yang dihantarkan oleh headpon ku...

Aku berjalan sendiri...

Ya, aku sudah terbiasa sendiri..

Aku sudah lupa kapan pertama kali aku memutuskan untuk menjadi seorang penyendiri seperti sekarang..

Tepat sekali, aku sangat bosan dengan kesendirian ini hingga akhirnya dia datang untuk mengisi kembali warna di hidupku...

*Makan malam*

"So Jung, bagaimana kegiatan mu di sekolah hari ini?"

"Eomma, berhenti menanyakan ku tentang sekolah. Eomma tidak perlu memikirkan dan mengkhawatirkan tentang urusan sekolah ku, aku menjalankannya dengan benar dan tidak akan membuat masalah"

"Baiklah, eomma hanya bertanya. Eomma hanya cemas saja, kamu belum mempunyai satu pun teman di sekolah mu yang sekarang"

"Aisshh!!" kata So Jung sambil memukul meja makan dengan kedua tangannya
"Aku akan pergi tidur"

"Tidur yang nyenyak So Jung-ah" sahut eomma dengan senyuman lembutnya

Sesampainya di kamar, seperti biasa So Jung tidak langsung tidur. So Jung mempunyai kebiasaan menulis buku diary, walaupun kegiatan sehari-hari So Jung tidak seperti anak sekolah lainnya.

"Dear diary...
Hari ini masih sama seperti hari sebelumnya, belum ada yang ingin menjadi temanku...
Mereka semua sudah terlanjur menganggapku berbeda dan aneh sejak awal..."

Entah apa yang membuat teman sekolah So Jung tidak mau berteman dengannya..
Padahal kalau masalah penampilan So Jung adalah anak yang cantik, mempunyai rambut panjang yang indah, kulit yang putih, dan tinggi semampai...

"Sudah saatnya aku tidur"

*Dalam mimpi*

Tiiittt...tiiittt.... bunyi klakson mobil dengan keras disertai dengan lampu yang menyorot ke arah mataku

"So Jung-ah!!!"
Teriak seorang pria yang kemudian menarikku ke tepi jalan dan segera memelukku dengan erat

"Kamu harus berhati-hati, aku tidak ingin terjadi apa-apa denganmu"
Kata pria itu dengan terengah-engah sambil mengelus lembut rambutku

Tapi entah kenapa..
Aku tidak bisa melihat bagaimana wajah pria itu dan siapa dia!!!
Aku hanya bisa melihat badan tingginya dan mendengar suaranya yang berat tetapi lembut..


"Oke, sekarang sudah sampai, lain kali kamu harus hati-hati ya! Aku gak akan rela kalo kamu kenapa-kenapa!! Gak akan rela! Inget itu ya!"
Kata pria itu lagi sambil kemudian mencium hangat keningku

Tapi, tapi...
Aku tetap tidak bisa melihat siapa dia! Siapa pria itu!
Apakah aku mengenalnya?

"Sudah, sekarang kamu masuk rumah dulu ya, aku pulang dulu. Nanti kalo aku udah sampe rumah pasti aku kabarin kamu kok. Bye!"

"Bye!"

Kemudian pria itu pergi...

"Tidak!! Aku lupa bertanya siapa dia!! Apa aku mengenalnya? Apa dia mengenalku!? Ahh eottohke!"

***

Kriiiingggggg.....

Alarm berbunyi tanda hari sudah pagi..

"Ahh, jadi itu semua hanya mimpi.."


Bersambung...

❤NANTIKAN EPISODE SELANJUTNYA❤

Siapa Dia...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang