Oneshot (Jennie Kim X Boy Group)

Animal Tamer (Jennie X Sehun)

Look at her, she’s fallen into fear
She can’t understand the situation before her eyes
“Will that dirty wolf guy eat me in the end?”
That’s not it, I have fallen in love

(EXO – Wolf, English Translation)

 

Cast:

Jennie Kim (Jennie BLACKPINK)

Oh Sehun (Sehun EXO)

 

Sudah lima bulan Jennie bekerja di kebun binatang ini sebagai seorang pawang singa. Dan sudah lima bulan juga Jennie terus-terusan diganggu oleh rekan kerja sekaligus atasannya, Oh Sehun. Awalnya, Jennie merasa senang diterima kerja di kebun binatang ini karena ia merupakan pecinta hewan. Namun, rasa senang itu hanya bertahan sebentar karena Jennie ternyata memiliki seorang atasan yang sangat menyebalkan.

Oh Sehun merupakan seorang pemuda berwajah tampan, dengan postur tubuh yang tinggi. Sayang, dibalik penampilannya yang begitu sempurna itu, Sehun senang sekali mengerjai Jennie dari mulai menyuruh-nyuruh Jennie untuk membelikannya minuman, hingga menyuruh Jennie untuk membersihkan kamar mandi yang berada di markas mereka. Padahal, semua itu tidak tercantum di dalam kontrak kerja yang ditandatangani oleh Jennie.

Hal menyebalkan lainnya adalah, Sehun senang sekali menggoda Jennie. Dari mulai menyembunyikan ponsel Jennie hingga merebut makanan yang sudah Jennie beli. Mungkin, Sehun merasa senang karena baru kali ini ia memiliki seorang bawahan yang merupakan perempuan. Biasanya, pawang hewan-hewan buas adalah lelaki. Karena itu, Sehun sendiri awalnya merasa heran ketika Jennie diterima oleh pihak kebun binatang untuk menjadi bawahannya.

Namun, ternyata Jennie memang pantas untuk menjadi pawang singa. Gadis itu sangat tangguh dan sifat galaknya mirip seperti singa. Bahkan, matanya saja seperti mata kucing. Gadis itu juga bukan merupakan tipikal gadis manja. Meski pun memiliki badan yang mungil, tenaganya kuat.

Sehun senang melihat Jennie yang mengerucutkan bibirnya atau menggembungkan pipinya. Karena itu, Sehun kerap kali menggodanya. Dan Jennie biasanya akan misuh-misuh atau bahkan menjambak rambut atasannya itu jika tingkah Sehun sudah keterlaluan. Dibandingkan terlihat seperti hubungan atasan dan bawahannya, Jennie dan Sehun lebih terlihat seperti kucing dan anjing yang selalu saja bertengkar dan saling meledek. Bagi Sehun, Jennie merupakan objek yang sangat menarik. Bagi Jennie, Sehun merupakan objek yang sangat menyebalkan.

“Jennie Kim, kamu belum boleh pulang,” kata Sehun pada Jennie yang terlihat sedang membereskan barang-barangnya.

“Tapi pekerjaanku sudah selesai!” protes Jennie.

“Pokoknya kamu tidak boleh pulang,” tandas Sehun sembari berkacak pinggang.

Jennie mendengus. Ia membalikkan badannya menghadap atasannya dan ikut berkacak pinggang juga. “Kenapa aku tidak boleh pulang?” tuntutnya.

Sehun mengangkat bahunya. “Kamu harus menemaniku begadang menulis laporan mengenai singa yang dipelihara oleh kebun binatang ini.”

Jennie mendelik. “Kenapa aku harus menemanimu? Itu kan sudah kewajibanmu sebagai kepala divisi.”

“Aku tidak terima penolakan. Pokoknya kamu harus menemaniku.”

Sehun kemudian menarik tangan Jennie dan mengajak gadis itu masuk ke ruang kerjanya. “Duduk di situ,” kata Sehun sembari menunjuk sofa di ruang kerja Sehun.

Jennie memutar bola matanya karena kesal dan mendudukkan dirinya di sofa ruang kerja Sehun. “Cepat selesaikan pekerjaanmu. Aku sudah mengantuk,” gumam gadis itu.