¤8¤

208 49 1
                                    

Daniel itu kadang nyebelin kadang juga baik. tapi lebih banyak nyebelinnya dari pada baiknya.

"Niel aus nih" keluh Sejeong.

"kalau aus tuh minum. bukan curhat" Daniel hanya sibuk mengamati jajaran lukisan lukisan yang menarik sepanjang perjalanan.

"Je liat itu lukisannya mirip lo. abstrak gitu" Ejek Daniel ke Sejeong namun Daniel mendapati orang yang disebalahnya kini menghilang entah kemana.

"Busetdah kemana tu anak" Kini Daniel menyusuri seluruh sudut tempat pameran itu namun Sejeong tidak juga ditemukan. Daniel mencoba menghubunginya namun tidak diangkat Sejeong.

Hari sudah semakin gelap. Matahari yang sudah terbenam ditambah langit tanpa bintang kini membuat Daniel cemas terhadap wanita yang sedari tadi dicarinya.

"Kang Daniel!" Panggil seseorang yang tidak asing ditelinga Daniel. ya kini Daniel menemukan Sejeong yang sedang duduk didekat jajanan siomay dan sedang memegang eskrim.

Ekspresi cemas Daniel kini berubah menjadi datar ketika melihat Sejeong baik baik saja namun aura Daniel menjadi berbeda.

"Mau makan siomay ga? enak loh. ntar gue bayarin deh" Tawar Sejeong sambil melihat siomay dengan mata berbinar binar.

"Cepetan makannya. habis ini pulang" Ucap Daniel kemudian berlalu menuju ke parkiran. Sejeong hanya bingung melihat tingkah Daniel yang tiba tiba berubah sedingin es.

You and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang