●●2●●

65 2 0
                                    

Bagian dua●●

"Gue benci ketika manusia reseKayak lo ada di dunia"●●HAGANTA GILHADI●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue benci ketika manusia rese
Kayak lo ada di dunia"
●●HAGANTA GILHADI●●

"Gue benci ketika manusia reseKayak lo ada di dunia"●●HAGANTA GILHADI●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku rasa aku jatuh cinta
Pada pandang pertama"
●●ASILA ARNETA●●


●●Liquid●●



"Ganta,"

"Hm."

"Jangan buat tingkah aneh, ayah gak mau kejadian di waktu SMP terulang lagi." Suara bass pria itu mampu membuat para pendengarnya merinding. Walaupun sang pemilik suara sudah termakan usia, tetap saja wajahnya terlihat sangat tampan.

"Hm."

"Yasudah, baik-baik ya." Neon menepuk bahu anak lelakinya lalu kembali menaiki mobil mewahnya.

Ganta, yang merupakan anak dari Neon menghembuskan nafas leganya, akhirnya si orang tua pulang juga.

Baru saja kaki Ganta hendak melangkah memasuki sekolah ,namun langkahnya terhenti ketika baju seragamnya di tarik dari belakang, "Eh eh, pake dulu atribut MOSnya!" Ucap salah seorang senior lelaki dengan memakai Almameter berwarna biru.

"Bacot lo."

Kedua senior lelaki itu saling bertatapan, "dek kayaknya ni junior minta di cocol."

"Cocol aja ,biar tau rasa!"

"Biar gue cocol ni telor kutu."

"Tapi kata papa kita jangan cocol orang sembarangan."

Senior berkulit putih itu mengerutkan keningnya, "emang papa ngerti cocol? Terus kapan dia bilangnya?"

"Ck! Kan gue bilang kalo lo itu sudah TUA! Makanya sekarang pikun."

"Ngajak gelut?"

Ganta malah menatap kedua senior itu bingung, sebab kedua senior itu malah berdebat entah membahas apa tetapi yang pasti Ganta tidak peduli. Dengan malas Ganta langsung melangkahkan kakinya begitu saja meninggalkan kedua senior itu yang masih sibuk berdebat.

LIQUIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang