Melihat Serda Indri sudah ada dalam dekapan sang suaminya, walau wanita cantik itu masih menangisi kepergianya. Tapi Mayor Gevin harus dan tetap pergi. Meski ia tak tega melihat wanita yang ia cintai sudah ditangan lelaki lain.
-
( saat Mayor Gevin berlalu )
Suami
"Sayang udah... Ga usah nangis lagi..!"
-
Berusaha menenangkan Serda Indri, tapi semakin sang suami menenangkan serda indri, serda indri semakin histeris sampai ia pingsan tak sadarkan diri.
-
Sang suami langsung mengangkat serda indri ke dalam rumah.
Acara pernikahanpun kacau, keluarga dari Pihak suami serda indri protes keras kepada keluarga serda indri. Dan ayah dari suami serda indri menyuruh anaknya untuk menalak cerai serda indri.
-
Saat itu juga, ayah serda indri marah.
-
Ayah Serda Indri
"Eh, bapak jadi orang tua punya otak ga.?, bapak ga liat itu tamu undangan banyak, acara udah kacau gini masih aja ngoceh. Edan...!!"
-
Mendengar ucapan ayah serda indri, ayah suami serda indri juga tidak terima,
-
Ayah suami S.Indri
" eh bapak, anak bapak
Yang ngejar-ngejar itu tentara, bapak ga liat anak saya ga dihargain disini".
-
Dan sang ayah dari sang suami, berkata kepada anaknya
-
Ayah Suami S.Indri
"Nak, sekarang juga talak itu gadis. Kamu udah ga dihargain, masih aja mau sama dia.! Cepat talakin dia.!!!"
-
Emosi ayah dari suami serda indri memuncak. Akhirnya keluarga sang suami memaksa untuk menalak serda indri.
-
Suami S.Indri
"Pak, saya bukan bermaksud untuk membatalkan ikatan ini, tapi saya juga udah liat apa dan gimana indri ke tentara tadi pak, jadi saya sepertinya harus membiarkan indri untuk tentara tadi pak. Maafkan keputusan saya ini."
-
Dan selanjutnya sang suami juga berkata kepada serda indri yang baru saja siuman.
-
Suami S.Indri
"Ndri.. Maafin mas, sebagai suami-mu harus melepaskanmu untuk orang lain. Mas rela kamu kejar lagi tentara tadi. Mas talak kamu ndri. Kita cerai.!!"
-
Apalah daya serda indri saat itu, hatinya bercampur. Rasa sedih melihat sang suami seperti itu tapi dilain hal ia juga bersyukur, ikatanya dengan mayor gevin akan kembali bisa terjalin.
-
Akhirnya keluarga suami serda indri beranjak meninggalkan lokasi pesta. Pesta yang sudah kacau, tamu yang sudah pulang, menambah kesembrautan acara pernikahan yang menjadi perceraian itu.
-
(Keesokan harinya)
Serda Indri yang sudah ditalak cerai oleh sang suami, sangat merasakan legeaan dihatinya. Karena tidak ada lagi rasa keterpaksaan untuk menikah. Sekarang ia bebas memilih, siapa yang akan ia pilih menjadi sang suami.
-
Siang harinya saat serda indri sedang bersantai di teras rumah. Lalu sang ibu menghampiri, dan berkata.
-
Ibu
"Indri, kamu tidak apa-apa nak.?"
Serda Indri
"Gapapa buk, lagian sekarang indri juga udah tenang, udah lega juga karena ga jadi berumah tangga sama lelaki yang ga indri sayang"
Ibu
"Ya Allah, sekarang kamu udah janda lo..!"
Serda Indri
"Hahaha... Gapapa lah buk, lagian kan walau janda-janda gini kan masih jadi janda kembang."
Sambil tertawa.
-
Sang ibupun merasa aneh, anaknya sangat senang karena pernikahan kacau.
-
Ibu
"Yaudah, ibu kebelakang dulu, kamu yang rajin ya buat hubungin gevin lagi. Setau ibu besok dia udah mau berangkat ke lebanon, lebih baik kamu temuin dia."
-
Lalu sang ibu berlalu.
-
Dalam fikiran serda indri, ia juga tidak ingin untuk mengulangi kegagalan seperti beberapa waktu lalu. Lalu serda indri langsung menghubungi nomor mayor gevin.
-
Serda Indri
"Asalamualaikum.!"
Mayor Gevin
"Waalaikumsalam, dengan siapa.?"
Serda Indri
"Saya Kolonel silvi, saya ingin bertemu, anda dimana.?"
-
Serda indri sengaja membohongi mayor gevin supaya dapat mengetahui posisinya.
-
Mayor Gevin
"Siap ndan.!! Saya sedang dikantin ndan.!"
Serda Indri
"Baik, 15 menit lagi saya kesana, jangan kemana-mana."
Mayor Gevin
"Siap ndan.!! Laksanakan.!"
Serda Indri
"Sekian"
-
Serda Indri senang kembali bisa mendengar suara mayor gevin yang ketakutan saat bicara dengan komandanya. Hatinya kembali berbunga-bunga seakan-akan ia tidak pernah menikah. Serda Indri sudah melupakan kejadian kacau sekaligus memalukan kemarin. Dan sekarang ia bersiap-siap untuk pergi menemui mayor gevin sang lelaki pujaan ke markas kopasus.
-
( saat tiba diparkiran markas kopasus)
Serda indri langsung kekantin. Ia melihat mayor gevin sedang duduk dengan lamunanya disana. Serda Indri belum menemui mayor gevin, saat ia melihat lelaki pujaan dari kejauhan. Ada seorang prajurit yang menghampiri serda indri.
-
Prajurit
"Kak indri..?"
Serda Indri
"Eh.. Kamu..!!"
Prajurit
"Lo kok kakak ada disini, emang ada apaan kak.?"
Serda Indri
"Gapapa.. Itu cowok disana ngapain.?"
Prajurit
"Oh..komandan, akhir-akhir ini komandan gevin emang sering ngelamun kak, kayak banyak fikiran gitu, terus udah males latihan, biasanya yang bimbing kita-kita kalo lagi latihan, dia. Tapi sekarang dia malah banyak bengong gitu"
Serda Indri
"Uhm.. Gitu, yaudah kakak kesana dulu ya...!"
-
Saat serda Indri berjalan kearah sang kekasih pujaan, hatinya benar-benar menyesal karena baru tau, bahwa dibalik senyumanya selama ini ternyata mayor gevin menyimpan semuanya sendirian.
-
Saat sampai di belakang mayor gevin
-
Serda Indri
"Asalamualaikum."
Mayor Gevin
"Waalaikumsalam"
-
Mayor Gevin menoleh kebelakang, betapa terkejutnya ia saat melihat wanita yang ia cintai ada dihadapanya.
-
Mayor Gevin
"Loh... Adek,.! Kok bisa ada disini.?"
Serda Indri
"Mas lagi nungguin komandan mas kan.?"
Mayor Gevin
"Kok bisa tau.?"
Serda Indri
"Ya iyalah.. Indri gitu loh....!"
Sambil tersenyum manis kepada lelaki pujaanya.
Mayor Gevin
"Adek napa senyum-senyum gitu.?"
Serda Indri
"Mas.. Adek mau bicara.!"
Sambil memegang tangan mayor gevin
-
Lantas adegan itu menjadi tontonan bagi seluruh prajurit kopasus yang ada dikantin siang itu. Melihat para juniornya menyaksikan adegan romantis itu mayor gevinpun marah.
-
Mayor Gevin
"Heh kau ngapain liat kesini.? Bubar semua bubar..!!!"
Emosi mayor gevin memuncak. Semua prajurit yang ada di kantin saat itu juga bubar.
-
Akhirnya mayor gevin membawa serda indri keruanganya untuk bicara empat mata.
-
(Ruangan Komandan Alpha)
Mayor Gevin
"Duduk dek."
Serda Indri
"Iya mas.!"
-
Lalu Mayor Gevin menelfon ajudan konsumsi untuk membawakan secangkir teh. Setelah teh datang. Mereka memulai pembicaraan serius itu.
-
Serda Indri
"Mas, adek udah cerai sama suami adek.!"
Mayor Gevin
"Hah.?? Adek serius.? kok bisa.?"
Serda Indri
"Ayahnya yang minta dia buat nalakin adek, waktu mas udah pergi."
Mayor Gevin
"Hari pernikahan itu juga.?"
Serda Indri
"Iya mas.!"
-
Mayor Gevin seolah-olah tidak percaya apa yang terjadi dengan pernikahan serda indri. Akan tetapi dilain sisi ia juga tidak melihat kebohongan dari mata wanita cantik itu.
-
Mayor Gevin melihat serda indri semakin dalam, semakin dalam, dan semakin dalam..
Wajah mereka semakin dekat, detik demi detik, berlalu, denting jam membawa sepasang insan itu kedalam suasana menebarkan. Saat wajah mereka berdua semakin dekat, centi demi centi, mili demi mili,dan pada saat mayor gevin hendak mengecup pipi dari gadis cantik itu,...
-
Ternyata...
Ternyata...
Ternyata...
Ternyata...
-
Telfonpun berdering...
Tut..tut..tut..tut..tut..tut.tut..
-
(Dalam hati mayor gevin)
Duh..duh.. Napa tuh telfon bunyi-bunyi terus sih.. Ga tau apa gua lagi nanggung gini..!"
-
Mayor Gevin
"Duh.. Adek.. Anu.. Maaf.. Mas.. Tadi .. Itu..."
Lagi-lagi Mayor Gevin Salting didepan serda indri.
-
Serda Indri
"Iya.. Gapapa mas, angkat gih telfonya mas.."
-
Saat mayor gevin mengangkat telfon, serda indri sangat senang bisa melihat dan kembali sedekat nadi setelah sejauh matahari dengan lelaki idamanya.
-
(Dalam hati Serda Indri)
Ya Allah Terima Kasih Engkau telah memberi hamba kesempatan kedua untuk kembali berjumpa dengan lelaki sempurna ini Ya Allah.
-
Telfon kembali pada tempatnya.
Lalu mayor gevin bertanya
-
Mayor Gevin
"Adek.?"
Serda Indri
"Iya mas.?"
Mayor Gevin
"Jadi sekarang adek
janda kembang dong.?"
Sambil tersenyum genit
Serda indri
"Iya emang..! Ga mau lagi sama adek.?"
Ngambek dengan manjanya.
-
Lalu mayor gevin berkata jujur dari hatinya kepada serda indri
-
"Adek...mas juga ga tau harus ngomong apaan, mas harus ngapain juga ga tau. Adek, mas sayang sama kamu dek, tapi saat liat adek udah dipelaminan waktu itu, hati mas sakit banget, tapi mas bisa apa..."
-
Air mata Mayor Gevin mulai berjatuhan... Saat itu juga perkataan mayor gevin dipotong serda indri.
-
Serda Indri
"Mas adek tau, adek paham mas, adekpun ngelakuin itu semua cuma buat nurutin apa kata ayah adek, tapi waktu mas dateng adek sadar, kalo cinta mas bener-bener tulus buat adek. Mas rela buat beraniin dateng ke acara itu. Adek baru sadar kalo keputusan adek salah sayang.. Maafin adek... Maafin adek mas.."
-
Melihat sang wanita pujaan hati sampai berlutut didepanya, Mayor gevinpun berdiri dan membantu Serda Indri bangun sembari berkata
-
Mayor Gevin
"Bangun sayang.. Ayok bangun...!"
-
Saat mereka berdua berdiri
-
Mayor Gevin
"Mas ngerti sayang, mas ngerti... Sekarang adek ga usah nyesel kayak gini sayang,.. Udah..."
-
Mayor Gevinpun memeluk erat wanita itu.. Hangat, nyaman, tentram, kembali terasa dihati mereka. Lalu serda indri berkata "adek sayang sama mas." lalu mayor gevin "makasih sayang, makasih udah kembali kepelukan mas. Mas cinta adek, mas sayang adek, makasih banyak sayang.."
-
Saat mereka berdua berpelukan
-
Serda Indri
"Eh mas tau ga.?"
Mayor Gevin
"Apaan sayang.?"
Serda Indri
"Kalo kita berdua kayak gini terus.. Apalagi ga ada orang lain disini, ntar bisa dirasukin setan lo.! Mas mau dirasukin setan.?"
Mayor Gevin
"Mau kok.. Asalkan setanya secantik kamu sayang..!"
Serda Indri
"Ih.. Mas gombal ih.. Lepasin adek ga.?"
Mayor Gevin
"Engga.. Siapa juga yang mau ngelepasin bidadari kayak adek, love you indri sayang"
-
Lalu Mayor Gevin mengecup kening serda indri.
-
Serda Indri hanya diam terpaku, sambil merasakan hangatnya dekapan lelaki tampan itu, kecupan manisnya menambah dag dig dug hati serda indri waktu itu.
-
Mayor gevin semakin memeluk erat gadis cantik itu.
Sampai akhirnya waktu semakin berlalu, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam berlalu. Dan akhirnya sore menjelang. Mayor Gevin mengantarkan Serda Indri pulang,
-
(Sesampai dirumah Serda Indri)
Serda Indri
"Makasih ya mas udah ngantarin adek"
Mayor Gevin
"Sama-sama sayang. Besok adek ngantarin mas ke lanud kan.?"
Serda Indri
"Iya, adek pasti dateng kok sayang, tapi mas juga harus nungguin adek besok.?"
Mayor Gevin
"Insya Allah mas tungguin. Mas pergi dulu ya sayang.! Sampai jumpa besok Sayang.
Asalamualaikum"
Serda Indri
"Waalaikumsalam sayang.
Hati-hati dijalan ya mas."
-
Mayor Gevinpun berlalu
Malam semakin larut, sampai pagi menjelang.
-
(Keesokan harinya)
(Lanud Halim PK)
-
Pesawat Hercules C-130 sudah ready untuk take off dari Lanud Halim PK.
Pukul 07:30 pagi mayor gevin beserta cru pesawat mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Setelah semua selesai pilot pesawat berkata.
-
Pilot
"Ndan, 30 menit lagi, jam 08:00 kita terbang."
Mayor Gevin
"Siap ndan. Makasih buat waktunya.!"
-
Pilot sudah memberi aba-aba kepada mayor gevin. Dan wanita pujaan hatinya belum kunjung terlihat.
-
(10 menit berlalu)
Serda Indri akhirnya datang bersama kedua orang tua Mayor Gevin
-
Serda Indri
"Asalamualaikum Mas.?"
Sambil mencium tangan mayor gevin.
Mayor Gevin
"Waalaikumsalam adek"
-
Dan mayor gevin juga bersalaman kepada kedua orang tuanya.
-
Ayah Mayor Gevin
"Vin, hati-hati ya. Nanti kalo udah sampe sana jangan lupa dikabarin.!"
Mayor Gevin
"Iya pak, Insya Allah nanti Gevin kabarin."
Ibu Mayor Gevin
"Iya vin, sering-sering kasih kabar ya, apalagi sama gadis cantik disamping ibu ini."
-
Serda Indri tersenyum malu,
-
Mayor Gevin
"Duh ibu... Kalo sama dia ga dikabarin juga gapapa bu, yang pentingkan dianya ikhlas ditinggal bentar."
-
Mayor Gevin melirik kearah Serda Indri, sembari berkata
"Iya kan dek.?"
Dan mengedipkan matanya kepada wanita cantik itu.
-
Serda Indri
"Iya walau ikhlas gitu, kabarin adek juga dong mas, masa iya ga dikasih kabar.!"
Ngambek lagi...!
-
Mayor Gevin
"Iya, adek yang manis, ntar mas kabarin adek juga kok... Cup cup cup.. Jangan ngambek lagi dong,.. Tambah cantik dek, dari pada adek ngambek terus. Mending marahin mas."
-
Serda Indri
"Ngapain juga marah-marah tanpa sebab mas.."
Seyum manis tentara cantik itu kembali muncul.
-
Dan pilot akhirnya memberi kode untuk mayor gevin.
-
Mayor Gevin
"Ibu, Bapak, Gevin berangkat dulu ya, ibu, bapak jangan lupa jaga kesehatan, jangan lupa makan ya bu, bapak juga jangan lupa minum obatnya. Biar maghnya ga kambuh lagi. Baik-baik ya bu, pak dirumah. Maafin gevin ga bisa jagain ibu, jagain bapak buat sementara. Maafin gevin.."
-
Air mata mulai berurai dari mata sang mayor muda itu. Dan orang tunya berkata.
-
Ibu
"Nak ibu, sama bapak mu gapapa kok, yang penting sekarang tunaikan tugasmu untuk negara. Itukan sudah jadi sumpah kamu nak."
Ayah
"Ayah bangga punya putra prajurit sejati seperti kamu nak"
-
Alhirnya orang tua mayor gevin memeluk sang putra tunggal mereka untuk melepas kepergianya demi tugas perdamaian dunia.
-
Serda indri yang melihat moment mengharukan itu juga turut meneteskan air mata.
-
Setelah selesai dipeluk oleh orang tuanya. Mayor gevin berkata kepada Serda Indri.
-
Mayor Gevin
"Sayang, tunggu mas pulang ya, jangan lengket sama lelaki lain lagi. Adek harus setia ya sayang, mas janji sewaktu pulang nanti mas bakal nikahin adek, bakal halalin adek. Mas ga mau adek pergi ke tangan lelaki lain lagi"
-
Serda Indri
"Mas,.. Adek sayang sama mas, adek bakal tungguin mas, adek ingin dimiliki mas, adek ga ingin lelaki lain. Adek cuma cinta dan sayang sama mas."
-
Serda Indri menangis, mayor gevin hendak memeluk, akan tetapi segan dengan kedua orang tuanya.
-
Saat melirik kearah orang tuanya, sang ayah memberi kode untuk mempersilahlan mayor gevin untuk memeluk wanita yang dicintainya itu.
-
Mayor Gevin
"Adek..! mas sayang sama adek"
Dan Serda Indri langsung ada didalam dekapan Mayor Gevin.
-
Saat Serda Indri berada dalam dekapan hangat itu, serda indri berkata
-
Serda Indri
"Mas, Ingat ya, kalo mas pulang nanti, adek janji bakal kelonin mas tiap malem."
Sambil memberikan senyuman genitnya kepada mayor gevin
-
Mayor Gevin
"Wah... Mas jadi pengen dikelonin sekarang nih dek.!"
Serda Indri
"Sssttt...ntar kedengar sama bapak, ibu mas loh....!"
Mayor Gevin
"Yaudah. Mas berangkat dulu ya sayang, pelukan hangat mas bakal ada lagi buat adek saat mas adek kelonin nanti. Oke.? Deal kan.?"
Serda Indri
"Iya sayang deal..!"
-
Dengan senyumnya serda indri melepaskan pelukan mayor gevin, setelah itu mayor gevin kembali berpamitan dan bersalaman kepada kedua orang tuanya. Dengan bangganya orang tua mayor gevin memeluk dirinya.
-
Setelah itu mayor gevin kembali kehadapan calon isterinya.
-
Mayor Gevin
"Mas pamit dulu ya sayang.!"
Serda Indri
"Iya sayang, hati-hati ya disana, jangan sampe terluka. Jaga hati adek disana ya mas."
Mayor Gevin
"Iya sayang, mas janji.! Jaga hati mas disini ya sayang."
Serda Indri
"Iya sayang.!!"
-
Serda indri yang tak kuasa menahan air matanya kembali memeluk mayor gevin sambil menangis.
-
Mayor Gevin
"Sstt...sstt... Udah sayang, ga usah nangis mas pergi cuma sebentar kok,"
Sambil tersenyum mayor gevin menghapus air mata gadis manis itu.
-
Serda Indri
"Hati-hati ya mas.!"
Mayor Gevin
"Iya sayang, mas pamit dulu ya sayang, Asalamualaikum.
"Ibu, bapak Gevin berangkat dulu ya, Asalamualaikum bu, pak."
-
Serda Indri, Ibu, Bapak
"Waalaikumsalam, hati-hati."
Serda Indri
"Semoga selamat sampai lebanon mas. Love you sayang.."
-
Sembari melangkah kearah pesawat dan meninggalkan orang-orang yang ia cintai mayor gevin menjawab perkatan serda indri.
-
Mayor Gevin
"Love you too Sayang, tungguin mas pulang ya.!!"
-
Akhirnya Mayor Gevin meninggalkan Orang Tuanya dan Serda Indri.
Pesawat Hercules C-130 take off dari lanud Halim PK pukul 08:10 am.
Menuju malaysia untuk menjemput anggota tim Alpha lainya dan seterusnya menuju lebanon demi misi perdamaian dunia.
-
Sedangkan Serda Indri tetap Setia menunggu Mayor Gevin pulang dari misinya dan melalui hari-harinya seperti biasa. Serta bersabar demi impian mereka berdua. Untuk naik ke pelaminan nantinya.-
The End
( Tamat )
Terima Kasih atas Supportnya Readers.
Dan Terima Kasih atas segala perhatian demi CSP♥ yang lebih baik.
-
Saya Author
(Azizur Rahman)
Mengucapkan
TERIMA KASIH BANYAK ATAS SEGALA BENTUK DUKUNGAN DAN NASIHAT DEMI CERITA INI YANG LEBIH BAIK.
-
SEE YOU NEXT TIME READERS.🙌🙆
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Prajurit♥[Tamat] √
Acción[NO PLAGIAT- THE END] [Highest Rank : 6 in ACTION (31.10.2017)] [Highest Rank : 6 in ACTION ( 8 .11.2017)]