Part 25

2K 238 16
                                    


Vote dan Komen
Sorry for typo 😄😄

- Happy reading -

-

Suzy membuka matanya, peluh memenuhi wajahnya. Air mata mulai berjatuhan dari matanya. Mengingat kembali kejadian kemarin membuat lukanya semakin lebar, Suzy langsung menangkup wajahnya dengan kedua tangan. Sakit kali ini sangat luar biasa, lebih sakit dari digigit anjing peliharaannya waktu itu.

"Hiks...perih...dimana lukanya ?.... hiks... agar aku bisa mengobatinya...hiks " Suzy sesegukan, kemarin saja Kai harus mencampur obat tidur di minumannya supaya dia bisa tidur.

Kejadian kemarin berputar diotaknya seperti kaset rusak. Jika hidup ini adalah game maka dia akan memilih merestart ingatannya.

Tiba - tiba ada tangan yang melingkar di tubuhnya, seolah - olah melindunginya dari semua serangan musuh. Tapi sayangnya kali ini serangan yang menyakitinya tidak terlihat.

Kai cinta pertamanya.

"Kita pergi sekarang" bisik Kai lembut.

"Aku akan ganti baju dulu " Suzy menghapus sisa - sisa air matanya, berusaha untuk menyembunyikan air matanya.

Kai tersenyun miris melihat keadaan Suzy sekarang, Suzynya benar - benar hancur.

---Oo-----


Kai menggengam perggelangan tangan Suzy saat mereka berada dibandara, mereka akan pergi dari kota terkutuk ini. Mungkin lebih tepatnya negara ini.

Mereka akan mencari kebahagian yang sulit untuk ditemukan, mereka akan hidup berdua saja di kota besar yang mereka datangi.

New york, Amerika Serikat.

Mereka akan pergi ke kota besar dan bebas itu hanya berdua saja, meninggalkan semua kenangan tidak berharga di kota Seoul ini.

"Kau siap?" Tanya Kai sebelum mereka masuk kedalam pesawat.

"Mau tidak mau, aku harus siap " balas Suzy memaksakan seyumnya.

"Dengar, kita sudah tidak bisa mundur lagi. Kehidupan baru mununggu. Dan aku akan selalu bersamamu " Kai langsung menarik Suzy masuk kedalam pesawat pribadi Kai.

Walaupun Kai bodoh dan tidak berguna, tapi dia memiliki perusahaannya sendiri. Perusahaan pembuat mainan terbesar di beberapa negara. Uang tabungannya lebih dari banyak, makanya dia berani membawa Suzy pergi.

Akhirnya pesawat mereka terbang dan pergi meninggalkan semuanya, Suzy hanya memilih diam dan menatap ke luar jendela peswat. Menatap kota dengan sejuta kenangan itu dari atas.

Semuanya telah berakhir, cintaku, kepercayaanku, semuanya telah musnah hanya dalam 5 hari. Hari ini aku berjanji akan kembali ka kota ini jika nanti aku sudah sukses dan menbuktikan pada mereka bahwa aku bisa hidup tanpa mereka.

2 tahun mendatang aku akan kembali kesini, menjumpai mereka yang telah menyakiti jiwa dan ragaku. Membuat mereka semua merasa bersalah.

Suzy merapalkan sumpah dan janjinya, tapi entah kenapa air matanya terus saja mengalir. Tidak bisa dipungkiri bahwa dia hanya...

Gadis berumur 16 tahun.

- T B C -
-



Love or Obsession - End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang