Part 1

48 12 6
                                    

"Yak! Tidak bisakah kalian diam? Emang kalian nggak malu apa dilihatin banyak orang? Arghh.. Kalian sangatlah memalukan," timpal Yeseul saat melihat kedua sahabatnya terus-terusan saling mengolok-olok satu sama lain.

"Habis dia sih, doain aku putus sama Jongin terus!" balas Ahyoung sambil menunjuk-nunjuk Taerin.

"Kamu duluan yang bully aku terus! Ya aku nggak terima lah kalo aku dibully terus. Dasar menyebalkan!" timpal Taerin.

"Aish.. Bisakah kalian akur walaupun hanya untuk sehari saja? Apakah kalian tahu betapa melelahkannya mendengar kalian terus-terusan berkelahi? Sebenarnya di antara kita siapa sih yang lebih tua? Hah?!"

"Taerin lah. Taerin kan tua," balas Ahyoung sambil menjulurkan lidahnya.

"Yak! Aku nggak tua!" protes Taerin.

"Tua!"

"Enggak!"

"Tua!"

"Enggak!"

"Tua!"

"Berhenti!! Hah.. Kalian berdua sama saja. Sepertinya aku harus mencari sahabat lain. Aku sudah lelah dengan sikap kalian yang sangat kekanak-kanakan," ucap Yeseul sambil meninggalkan kedua sahabatnya.

Mereka berdua pun langsung terdiam mendengar perkataan Yeseul. Mereka bertatapan muka seperti sedang bertelepati. Setelah beberapa detik bertatapan muka, akhirnya mereka memutuskan untuk mengejar Yeseul.

"Yeseul-a! Tunggu kami!" teriak Taerin dan Ahyoung berusaha mengejar Yeseul.

"Hahh.. Akhirnya.. Yeseul-a, jangan marah dong.. Nanti kalau kamu pergi, siapa yang bakalan tegur kita kalau kita buat salah? Terus nanti kita nggak punya maknae kesayangan lagi," ucap Ahyoung sambil merangkul Yeseul.

"Betul tuh.. Kita nggak akan kelahi lagi deh.. Yaksok! Iyakan, Rin?"

"Hooh.. Yayaya? Jangan marah lagi dong.. Maknae-nya siapa sih ini? Imut banget.. Unch unch," jawab Taerin sambil mencubit pipi Yeseul.

"A a ahh.. Sakit tauu. Ishh.. Betulan nih kalian nggak bakalan kelahi lagi? Aku nggak yakin ah," ucap Yeseul sambil mengusap-usap pipinya.

"Ihh.. Percaya deh sama kita. Kita janji!" balas Ahyoung.

"Awas ya.. Kalau sampai aku melihat kalian berdua kelahi lagi aku bakalan langsung pergi dari kalian." ancam Yeseul sambil memicingkan matanya ke arah kedua sahabatnya.

"Ne Yeseul-a!" ucap Taerin dan Ahyoung berbarengan.

"Baiklah, kajja."

|||

'Bip bip bip'

'Cklek'

"Ahh.. Akhirnya kita sampai juga. Di luar panas banget," ucap Ahyoung seraya menyalakan AC kemudian duduk di sofa.

"Iya nihh, aku jadi lapar hehehe. Enaknya bikin apa ya?" ucap Yeseul sambil membawa barang belanjaan ke dapur.

"Eumm.. Bikin patbingsoo aja, kan lagi panas banget ini. Biar ada penyegar tenggorokan," jawab Taerin setelah menutup pintu apartemennya.

"Ide bagus tuh! Yeseul-ie bikin patbingsu aja.." timpal Ahyoung.

"Okee! Tunggu yaa,"

"Nee.. Yak, Ahyoung-a turunkan kakimu dari sofaku.. Apakah kau tidak melihat betapa banyaknya kuman di kakimu itu? Kau harus mencuci kakimu dulu supaya kuman-kuman di kakimu hilang semua. Kalau bisa sambil digosok pakai batu," omel Taerin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Herzschmerz [pjm,kth,kmg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang