Let's Start Again

2.8K 222 62
                                    

.

.

.

.

.

Taehyung POV

Aku membuka mata saat sinar matahari mulai mengganggu tidurku. Tubuhku terasa sangat lelah dan pegal. Aku pun mencoba untuk meregangkan tubuhku dan melihat ke seluruh penjuru kamar. Lalu atensiku tertuju kepada seseorang yg tengah terlelap di samping ku. Aku tersenyum simpul dan mengecup keningnya.

Jung Hoseok telah berubah, dia bukan lagi Jung Hoseok berumur 18 tahun yg dulu aku kenal. Ia berubah menjadi pria dewasa yg mengagumkan dan penuh dengan daya tarik. Terlalu menarik sampai membuat diriku buta dan ingin memilikinya seorang diri. Aku egois, memang. Aku tak tau diri, memang. Namun satu yg pasti, cintaku untuk dirinya masih tetap sama.

Ku pandangi wajahnya yg damai saat tertidur. Tangan ku dengan sendirinya bergerak menelusuri lekuk wajahnya, dan sedikit bermain di ke dua belah bibir tipisnya. Perlahan tubuh ku mendekat ke arahnya, lalu ku kecup belahan bibirnya. Memberikan hisapan2 lembut di sana, mencicipi rasanya, dan menikmati desiran hangat yg ku rasakan. Beberapa saat kemudian, ia bergerak gelisah. Tidurnya mulai terganggu karena perbuatanku.

"Apa yg kau lakukan?" tanyanya dengan suara berat khas bangun tidur.

"Memberimu morning kiss..." jawabku sambil tersenyum tanpa dosa. Mulutnya membulat kemudian mengatup lagi. Kemudian tangan kanannya terangkat dan mengusap kasar wajahnya, lalu ia menghela nafas panjang.

"Jam berapa sekarang?" tanyanya.

"Jam delapan..." jawabku. Tanpa banyak kata, ia pun bangkit dari tidurnya.

"Mau kemana hyung?" tanyaku, saat ku lihat ia mulai menyibakkan selimutnya.

"Pulang..." jawabnya singkat.

"Tunggu hyung..." cegahku sambil bangkit dan menggenggam lengannya.

"Apa lagi Tae?" tanyanya sambil menoleh ke arahku.

"Kau tak ingin mandi dulu? Atau sarapan dulu disini?" tanyaku.

"Tak perlu..." jawabnya.

"Tadi malam kan mobil mu kau tinggal di kantor... Ku antar pulang ya..." tawarku.

"Tak usah Tae, aku bisa naik taxi..." jawabnya sambil bangkit dari tempat tidur dan memungut pakaiannya yg berserakan di lantai.

"Tidak hyung... Anggap saja aku membalas kebaikanmu karena telah mengantarku semalam..." sahutku sambil berusaha bangkit dari tempat tidur. Namun sebelum aku berhasil bangkit, tiba2 aku merasakan perih di bagian selatan tubuhku.

"Asshhh..." gumamku sambil memegang pantatku.

"Kenapa Tae?" tanyanya sambil mengalihkan atensinya ke arahku.

"T-tak apa hyung... Eumm, i-ini sedikit perih..." sahutku sambil tertunduk malu.

"Jangan bergerak, duduk saja disitu..." perintahnya. Ia lalu masuk ke kamar mandiku dan ku dengar ada suara kran air menyala.

Beberapa saat kemudian, ia keluar sambil membawa handuk basah di tangannya. Ia pun berlutut di depanku yg sedang terduduk di atas tempat tidur. Kemudian ia mengangkat kaki ku dan membukanya lebar2, bagian privasi dari tubuh ku pun terpampang begitu saja. Lalu pipi ku memanas seketika. Walaupun Hoseok hyung sudah melihat semuanya, tapi aku tetap malu kalau di tatap intens seperti ini.

"H-hyung..." gumamku.

"Sepertinya itu sedikit lecet Tae... Ada darah mengering di sekitar sana..." jelasnya sambil mengusapakan handuk basah itu di area privasiku.

My Ex-Boyfriend (HopeV) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang