Pelangi. Baginya, tak apa untuk bercinta, bahkan sampai empat bulan ini, ia masih mencintai pria itu.
Devian. Menyukai Ashley, namun karena suatu "insiden" membuatnya berhenti menyukai Ashley. Lama-kelamaan, Devian mulai membuka hati nya untuk Pela...
"APA? Lu makan bareng kak Devian?!" tanya Sasha terkejut. Setidaknya, hubungan Sasha dan Rara sudah mulai membaik.
"I–itu gasengaja sih wkwk," papar Pelangi sambil memutar kejadian itu kembali di otaknya.
"Tapi itu kan so sweet banget! Makan bareng sama most wanted sekolah!" seru Rara.
"Tapi ada nggak enak nya!" ujar Delfi, membuat 3 sejoli menoleh kearahnya.
Ada yang engga enak? Apalagi? Makan sama doi itu kayak dreams come true! Jadi apalagi yang engga enak?
"Kalo aja ada fans kak Devian ngeliat, lu bisa dibully abis-abisan!" lanjut Delfi.
"Oiya, ga kepikiran sampe situ!" kata Rara.
"Hmm, gue sih udah kepikiran dari kemarin, dan untungnya si most wanted guy itu cabut duluan sebelum ada yang ngeliat kita," jelas Pelangi tanpa khawatir.
"Baguslah kalau gitu."
🍂🍂🍂
"PELANGI!" teriak Sasha dari kejauhan.
Sekarang ini sedang waktu istirahat dan Pelangi banyak menghabiskan waktu nya di kelas. Bertolak belakang dengan Sasha, yang daritadi berkeliaran, entah kemana.
"Yess my Sasha?" balas Pelangi dengan nada sok imut, membuat Sasha terkekeh pelan.
"Aduh, lu harus tau ya! Ada seorang paparazzi yang memotret lu sama kak Devian pas lagi makan kemaren!" Jelas Sasha. "Tapi untung. Yang memotret adkel kita."
"Hm, dia agak populer, lu tau nggak sih anak yang suka disebut-sebut, kalo ga salah namanya itu Resya," jelas Sasha.
"Dia pernah diomongin tuh sama Florie!" ujar Pelangi. "Gue kek denger singkat gitu–pokoknya, kata Flo gini 'baru masuk aja udah kelakuan cabe! duh pengen gue labrak ae tuh anak! Dasar anj*ng!' sama gengnya gitu!"
"Tuh! Bahaya banget kalau berurusan sama Flo! Gila–"
"Yaudah, mungkin dia beneran fansnya Kak Dev," ujar Pelangi tanpa ragu. "Adkel, kalo songong ya tinggal labrak."
"Bener juga sih—tapi lu engga jealous?"
"Engga. Orang kayak gitu, mana mungkin dipandang oleh Kak Devian? Emang dia cakep?"
Dan kenyataannya adalah, semua omongan Pelangi terbalik dengan fakta. Devian menyimpan perasaan ke Resya, anak baru itu.
🍷🍷🍷
"Itu Resya?" Tanya Pelangi sambil menuding seorang anak berambut panjang. "Wah–ternyata Emang cakep ya?"
Flashback ON
Udah jam segini kok gaada yang mau ngambil orderan gue ya? Batin Devian sambil memandangi jam tangannya.
Devian memandang berkeliling. Sudah jam setengah empat. Pikir Devian, sudah tak ada lagi orang di sekolah. Tapi tiba-tiba Devian menangkap seseorang mengenakan kaus hitam lengan pendek di taman sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tangannya, ia memegang kartu nama dengan tulisan yang cukup besar.
Nama : Karesya Liora Krisyanti (Resya)
Cantik—Resya ya? batin Devian.
Niat Devian untuk berkenalan pun ia urungkan.
Malam nya
Devian berhasil mendapatkan contact Resya dari salah satu temannya, yang bisa dibilang stalker papan atas.
Chat–Engga–Chat–Engga
Dan teruslah Devian bergumam dalam hatinya. Dan akhirnya, Devian memutuskan untuk me mulai chat bersama Resya.
Devian merasa seakan-akan ia adalah manusia paling bahagia di dunia ini. Devian langsung menchargehandphonenya dan kemudian merebahkan diri diatas kasur empuknya itu. Devian langsung memeluk guling yang ada disampingnya dan tersenyum-senyum sendiri membayangkan chattan dengan Resya.
Flashback OFF
"Iya, wajar Kak Devian suka!" seru Delfi.
Karena suara Delfi terlalu besar, Resya langsung menoleh kearah mereka berempat. Dan Delfi, Sasha dan Rara langsung salting sementara Pelangi sibuk memperhatikan Resya dengan lamat.
Resya yang merasa diperhatikan hanya tersenyum manis.
