Jennie pov
Sampai rumah gue langsung masuk kamar tanpa makan, gue lagi gak mood makan aja, soalnya dibawah ada papa,
Tok tok tok
"Nona jennie." Panggil bibi
"Apa bi?." Balas jennie malas
"Nona jennie diminta turun makan bersama, sama tuan."
"Bilang saya tidak lapar."
Yap jennie harus pulang kerumahnya karena halmonie akan datang, ini permintaan nya halmonie kalau tidak jennie tidak akan mau
"Tuan, nona jennie tidak lapar."
"Mana mungkin dia tidak lapar, baru pulang sekolah kok gak lapar, biar saya saja, dan tolong siap kan makannan biar saya kirimkan untuk jennie." Jelas papa
Tok...tok...tok
Suara ketukan pintu berbunyi
"Masuk."
Papa jennie telah masuk kekamar jennie
"Jen makan yuk." Ajak papa jennie
"Jennie gak laper." Balas jennie
"Jen papa tau kamu itu belum makan dari kemarin, jadi ayuk makan yuk, kita makan bersama ya, kasihan perut kamu itu teriak teriak minta makan."
"Kalau jennie bilang gak ya gak pa, kenapa sih papa selalu maksa jennie, jennie bosen pa diatur atur, jennie mau hidup dengan aturan jennie sendiri pa." Ucap jennie
"Jen papa tau papa salah, tapi jangan nyakitin diri kamu sendiri, papa sayang sama kamu."
"Kalau papa udah tau papa salah kenapa papa masih disini Kenapa papa gak biarin jennie terlantar dijalan Kenapa pa, kenapa papa bilang papa sayang sama jennie, apa buktinya papa sayang sama jennie, apa pa, kenapa papa selingkuh, kenapa papa jahat papa jahat, jennie benci papa." Ucap jennie sembari menangis
"Maafin papa jen papa gak mau anak papa ini nangis, jangan nangis yah." Ucap papa sembari menghapus air mata jennie namun langsung ditepis ileh jennie
"Papa gak usah sentuh jennie." Ucap jennie sembari bangkit dari duduknya
"Kamu mau kemana jen."
"Jennie mau pergi."
"pergi kemana sayang biar supir yang mengantar. " ujar papa jennie lembut
"gak usah jennie bisa sendiri. "
Jennie menuruni tangga dan
"jennie kamu mau kemana?. " tanya halmonie
"mau kerumah temen ngerjain tugas. "
"kok bawa tas. "
"iya soalnya aku bawa labtop, jadi bawa tas biar gak ribet."
"ya sudah hati hati ya sayang. "
"nde halmonie, jennie berangkat. "
Jennie keluar dari rumah mewah nya itu. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh
Jennie menangis entah apa yang ia rasakan saat ini, tapi yang pasti perasaan itu sangat menusuk dan sakit sekali
Jennie berhenti di sungai han, entah mengapa jika jennie sedang merasa sedih ia selalu pergi ke sungai han, pemandangan yang indah dan tenang membuat jennie sedikit lega
Jennie duduk diatas rerumputan yang berada disana, ia memeluk kedua kakinya mengis melepas semua rasa sakit hatinya
Tiba tiba......
Puk
Ada yang menepuk bahu jennie
Jennie mendongakkan kepalanya dan menatap orang yang sedang berdiri menatapnya
"eh lo yong, ngapain kesini. " tanya jennie sembari menghapus air matanya
"harusnya gue yang tanya, ngapain lo kesini pakek nangis lagi?. " balas taeyong Sembari duduk disamping jennie
"gue kesini melepas sakit hati."
"maksutnya. "
"bukan urusan lo. "
"serah lo. "
Jennie merasa pusing karena memang seharian ini jennie belum makan sebiji nasipun, kepalanya pusing sekali. Cahaya mulai hilang, pandangannya mulai kabur dan
Kepala jennie jatuh ke pundak taeyong
Taeyong melihat jennie
"jen lo kok pucet sih. " ucap taeyong yang tak ada balasan dari jennie, tiba tiba saha tangan taeyong terangkat dan tergerak untuk memriksa apakah jennie sakit(memegang dahi Jennie)
"jen badan lo panas, lo demam jen, jen bangun jen. " ucap taeyong berusaha membangunkan jennie
Tbc
Anyeong kembali lagi saya, maaf ya publisnya lama, soalnya sibuk banget😊😊😊😊
Jangan lupa voment ya coment juga kalau ada kesalahan. Mohon dukungannya😁😁😁😁😁 terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know
FanfictionJennie gadis bar bar yang harus melawan kerasnya dalam hidup ini, dan juga kedatangan cerita masalalu yang tidak jennie ingat. Akankah orang masalalu itu dapat mengubah hidupnya? . . . . . WARNING BAHASA TIDAK BAKU, KASAR