Perkenalan itu, ingkatkah kamu?
Kalo kamu balik tanya ke saya, tentu saya ingat.
Karena saya yang memulai melihat anda dari kejauhan. Yes, ini literaly jauh. Kita beda pulau
Heran? Ya saya juga heran, kenapa bisa saya mengangumi kamu, yang sama sekali saya tidak mengenal kamu sebelumnya
Dimana kamu?
Ya tentu saya tidak tau, even banyak kabar kamu berada dikota ******* saya benar benar tidak mengerti letak kota tersebut dimana
Bukan karena pengerahuan saya kurang
Emm tapi mungkin nilai IPS saya yang kurang hehe
Setelah mencari tahu di atlas, saya mulai mengerti dimana kota itu berada, namun hanya mengerti, tetap tidak tahu keberadaan yang sesungguhnya
Ah ini tidak penting, yang terpenting saya dan kamu masih berada di Indonesia
Masih berada di tanah air tercinta.
Ketika saya menyebutkan namamu kepada kakak kelasku, tanpa pikir panjang, kakak kelaku langsung menghubungimu bukan?
Besoknya, kamu menghubungi saya
Waw, seberuntung itu saya
Saya ingat, itu awal masuk kuliah
Sama seperti kebanyakan orang, pembicaraan kita hanya sebatas "wa selamat ya dah jadi anak kuliah"
Eitss jangan salah, percakapan seperti itu saja saya senang
Lanjut lanjut, asik juga ya kamu
Mulai timbul rasa cemburu kalo ternyata kamu chating juga dengan cewek lain
Mulai berhubungan dengan mantan saja saya sudah cemburu
Ah kamu ini, padahal belum jadi siapa siapa
Saya harap, kamu juga cemburu padaku
Tentang perasaan.....saya sama sekali tidak berani mengutarakan, ya jelas, saya wanita
Lagi lagi saya beruntung, kamu yang lebih dulu mengutarakan
Kamu yang seberani itu bilang ke saya jika ingin serius
Ingat jawabanku apa?
"jalani aja dulu"
Setahun katamu mengungguku. Lama? Ah tidak juga
YOU ARE READING
TERNYATA SAYA BUKAN ISTRI IDAMAN
Romanceketika semua rencana sudah saya susun untuk menjadi istri idaman, Allah mengujiku untuk memperdalam pengetahuanku kembali, ya, saya disuruh kembali untuk memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu