Kamu berjalan gontai dengan map berwarna coklat di genggamanmu. Menulusuri jalan dengan tatapan kosong. Tidak tahu di mana dan ke mana lagi kamu harus melamar pekerjaan. Perusahaan-perusahaan yang kamu datangi selalu penuh—tidak membutuhkan karyawan atau pegawai baru. Sudah seminggu ini kamu full mencari pekerjaan, bahkan kamu rela pulang ke rumah pada pukul 2 pagi hanya untuk mencari-cari perusahaan.
Rasanya ingin menangis, tetapi kamu ingat perkataan Ayah-mu yang selalu mengingatkanmu untuk tetap semangat dalam kondisi apapun. Takdir terkadang memang tidak mengadilkan, tetapi kebahagiaan selalu menjanjikan di setiap langkah saat melewatkan takdir itu.
Jika ingin bahagia, berusaha dulu bukan?
"Semoga pertahananku tidak hancur. Ingatkan aku selalu pada perkataan Ayah ...," ucapmu dengan penuh keyakinan.
Mangalami masa jatuh tanpa ditemani orang tua itu, rasanya sangat susah ....
• B a b y •
"Tuan, Jeon Hana selalu menangis. Aku sudah beberapa kali mengganti popoknya, dan aku juga sudah memberinya susu. Tapi, dia tetap saja menangis," adu seorang baby sitter pada majikannya yang bernama Jeon Jungkook.
"Kau terus saja mengadu dan mengeluh! mengurus bayi saja tidak bisa! bagaimana bisa aku menggajimu jika kau hanya bisa mengeluh dan mengadu seperti ini?!!!" bentak Jeon Jungkook pada baby sitter yang mengurus bayi berumur sembilan bulan—Jeon Hana. Baby sitter itu langsung menundukkan kepalanya, takut pada bentakan yang majikannya—Jungkook—berikan padanya.
Namun beberapa detik kemudian, baby sitter itu langsung mengangkat wajahnya dan berkata pada Jungkook—majikannya ..., "Maaf, Tuan ... aku tidak bisa lagi menjadi baby sitter untuk Hana. Aku minta maaf, aku memutuskan untuk mengundurkan diri."
• B a b y •
Annyeong Haseyo, Chingu!!!
Semoga kalian suka sama karya aku disini, mungkin emang garing di awal ... tapi kita liat nantinya;)
Vote dan comment jangan lupa;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (Jungkook × You)
FanfictionBaca aja, kalau mau tahu. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak.
