Oneshot

5.3K 580 20
                                    

Sasuke Uchiha, nama yang indah sesuai dengan si pemilik nama. Bagi Karin yang baru mengenal sosok Sasuke dua bulan terakhir, pria itu memiliki sisi misterius yang maskulin, membuat penasaran juga seksi. Dialah sosok sempurna di mata gadis merah itu. Sasuke yang irit bicara dan tidak pernah menatapnya lebih dari dua detik. Sasuke yang hanya menanggapi perkataannya dengan 'hn' ringan tanpa tambahan kosa kata. Sasuke dingin yang kaku, tidak pernah menunjukkan ekspresi berarti selain wajah datar dan kerutan ringan.

Meski begitu, Karin begitu mendambanya. Walau dia tahu jika dia bukanlah apa-apa dia mata sang pria pujaan. Tapi, hati tidak ada yang tahu kan? Maka biarlah dia berharap.

Setidaknya sampai hari itu, sampai Suigetsu menceritakan apa yang baru saja terjadi, tentang kenapa Sasuke menjadi lebih pendiam dari biasanya, lebih banyak melamun dan menghela berkali-kali. Suigetsu adalah orang yang mengenalkan Sasuke pada Karin, menunjukkan jika di dunia ini benar-benar ada pemuda tampan sepertinya.

"Aku tidak tahu pasti, yang jelas gadis itu sepertinya punya arti yang penting bagi mereka berdua," kata Suigetsu setelah Karin memaksanya bicara untuk kedelapan kali di sebuah kedai ramen milik paman Teuchi. "Mereka sahabat lama, ku kira."

"Lalu apa? Kau tahu siapa gadis itu?"

"Tidak."

Karin menghela, dia jelas penasaran siapa gadis yang disebut hingga membuat Sasuke sebegitu depresi.

"Tapi aku mengingat sedikit percakapan mereka."

"Jadi apa? Kau bertele-tele sejak tadi."

Suigetsu tertawa. "Santai kawan, ini tidak mudah kau tahu. Daya ingatku kurang, jadi aku hanya akan cerita sedikit, versi ku."

"Baiklah." Karin memutar matanya, mencoba untuk tidak mendengus. "Katakan."

"Namanya Naruto Uzumaki, kau mungkin kenal? Dia satu klan denganmu."

"Entahlah, mungkin keluarga jauh. Cepat ke intinya saja deh," kata Karin setengah cemberut.

Suigetsu tertawa lagi, Karin dan sifat tidak sabarannya memang tidak pernah hilang sejak mereka saling kenal ketika SMA dulu.

"Mereka sahabatan sejak SMA, dari yang aku tahu ini tentang cinta segitiga."

"Wow, aku sudah menebak. Coba lihat, gadis ini jatuh cinta dengan Sasuke?"

"Tepat," kata Suigetsu. "Kisah yang rumit. Gadis ini, yang aku tidak tahu siapa karena mereka selalu mengakatan 'dia' tanpa nama yang jelas. Dia ini jatuh cinta pada Sasuke, tapi Sasuke tidak. Sedang, Naruto begitu menggilai dia."

"Ini rumit." Karin mengangguk sambil melipat tangannya. "Persahabatan memang tidak lepas dari kata cinta."

"Tapi kita tidak," protes Suigetsu.

Karin tertawa. "Kecuali kita, mungkin."

"Masih mau lanjut?"

"Ya, itulah kenapa kita ada disini, ingat?"

Suigetsu mengangguk malas. "Sampai dimana tadi?"

"Naruto yang menggilai dia."

"Ah ya," kata Suigetsu senang setelah berhasil mengingat. "Setelah itu persahabatan mereka berantakkan. Sasuke menolak dia dengan kata-kata kasarnya, menurut Naruto, dia terluka dan putus asa. Inilah awal dari perselisihan, dimana Naruto yang menghajar Sasuke karena membuat dia nya mereka putus asa. Singkatnya, Naruto akhirnya pacaran dengan gadis itu, dan mereka kembali bersahabat walau sedikit aneh dan canggung. Sampai kelulusan, gadis itu memutuskan pergi dari Konoha dengan Naruto yang ikut, sedang Sasuke tetap tinggal."

Haru no Sakura✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang