Part 2

7 1 0
                                    


Seperti hari-hari biasanya, Rainata menjalani rutinitasnya di pagi hari. Ia menyiapkan roti bakar yang menjadi menu bekalnya hari ini. Karena hari ini ia sudah berjanji dengan teman-temannya untuk hangout bersama, ia membawa uang lebih dari hari-hari biasanya.

"Ma,Pa Rain berangkat dulu ya, Assalammualaikum." pamit Rain

"Waalaikummusalam hati-hati ya Rain." balas Ana dan Tama

Rainata menyumpal kedua telinganya dengan earphone yang mengalun sebuah lagu berjudul "It's Raining" yang dipopulerkan oleh Ahn Hyeon Jeong. Lagu ini sangat cocok dengan keadaan pada pagi hari ini. Gerimis yang mengguyur kota Jakarta. Rainata yang sangat menyukai hujan, memperlambat langkahnya hanya untuk menikmati gemericik hujan dan juga bau air hujan yang jatuh ke tanah. Menurutnya, bau itu sangat segar.

Dari kecil, ia sangat menyukai hujan. Ana pernah bercerita kepada Rainata bahwa Rain dulu lahir disaat hujan. Maka dari itu, Ana dan Tama meberikan nama Rainata. Lepas dari Rain yang dilahirkan pada saat hujan, ia sangat menyukai hujan lebih dari apapun.

Meskipun telah memperlambat langkahnya, tetap saja Rain selalu menjadi murid pertama yang datang ke SMA Garuda. Ia menaiki tangga menuju lantai 2. Sejenak ia menikmati semiir angin yang datang. Jika saat ini sudah pulang sekolah, dipastikan Rain akan hujan hujanan. Hal itu merupakan hobinya dikala hujan datang.

Sesampainya di kelas, ia segera mengeluarkan kotak bekalnya dan memejamkan matanya untuk menikmati suara gemericik hujan yang sangat cocok dengan alunan nada sebuah lagu yang sedang ia dengarkan pada saat ini.

Semakin lama, kelas pun semakin ramai dipenuhi oleh siswa siswi XI IPA 2. Setelah ketiga sahabatnya datang, Rainata,Salma,Anggun,dan Nabila berbincang-bincang mengenai tempat yang akan mereka kunjungi nanti.

"Ke Mochimacho aja kan deket, harganya juga lumanyan murah." usul Anggun

"Bosen, mendingan ke Unicone aja, kita bisa makan yang pedes pedes di sana." protes Nabila

"Gi mana ke toko buku aja ? gue lihat kemarin ada buku yang baru rilis." usul Salma

"Mendingan kita nonton film aja, kemarin gue liat banyak film bagus yang rilis bulan ini." usul Rain

"boleh juga tuh, tapi film apa?" tanya Nabila

"gue liat kemaren ada film Danur baru rilis." jelas Anggun

"Okay liat itu aja, banyak yang bilang bagus, tapi gue pengen beli buku."ujar Salma

"Yaudah, kita liat film terus ke toko buku dan pulangnya nongkrong di cafe deket gramedia."terang Nabila

"Nah ini baru ide bagus." setuju Rain dan Anggun

Perkenalan dengan berbagai guru bidang setuju dimulai seperti biasanya. Dan hanya satu nama saja yang absen hari ini. Sepertinya kalian bisa menebaknya. Yap Vano tidak masuk hari ini.

Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa sudah waktunya pulang hari ini. Rainata dan kawan kawan segera bergegas untuk menuju bioskop yang akan menayangkan film Danur.

Setelah menghabiskan waktu untuk menonton film dan juga membeli buku. Mereka berempat menuju salah satu cafe terdekat yang berada di dekat gramedia tersebut.

Saat membuka pintu cafe tersebut, bunyilah sebuah lonceng yang terdapat diatas pintu. Mereka pun mencari tempat duduk yang dekat dengan jendela untuk menikmati keramaian orang berjalan.

"Kalian mau pesen apa ?" tanya Rain

"Gue milkshake greentea sama sosis bakar sama cilok bakar." jawab Nabila

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Too Late ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang