part 3

89 54 43
                                    

"Aneh lu cill, tauan di SMA BAKTI JAYA, ini banyak yang badannya tinggi!." ucap Geby sambil memainkan ponselnya.

"Diem lu. Cabe kisut." ucap Cilla dengan nada nyolotnya.

Cilla menghela nafas kasar dan menelungkupkan kepalanya diatas meja." dasar cowok nyebelin yang tingginya kek tiang listrik." gumam Cilla sebal.

"SELAMAT PAGI ANAK-ANAK"
teriak pak tatak guru Kimia. Palanya yang botak dan kumisnya yang tebal itu menambah kesan sangar pada dirinya. Belum lagi kalau pak tatak sedang marah, membuat semua murid merinding.

Teriakan nya yang menggelegar, membuat seisi kelas tegang. Tak sampai satu menit seisi kelas sudah tertib dan diam.

"Sekarang buka buku paket kalian, cari bab 4!" perintah pak tatak

"Perhatikan dengan benar, saya akan menjelaskan." lanjutnya

Selama dua jam pelajaran Kimia dimulai, Cilla memperhatikan dengan serius.

Percuma bapak jelasin sampe berbusah, saya tetap nggak ngerti- batin Cilla

TEDDD TEDDD TEDDD

Bel pertanda istirahat berbunyi nyaring hingga terdengar ke seantero SMA BAKTI JAYA. Membuat hampir seluruh Siswa-Siswi berhamburan keluar kelas menuju kantin.
Pak tatak akhirnya menyudahi kegiatan mengajarnya.

"Terimakasih." ucap pak tatak, sebelum melenggang pergi meninggalkan kelas.

***

Cilla, Maureen dan Geby, langsung pergi meninggalkan kelas, menuju kantin.
Mereka berjalan, beriringan, tertawa dan bercanda bersama.

"Btw, tadi pas pelajaran Kimia, gua liatin lu kayak nya serius banget ?" tanya Geby sambil menyenggol Cilla.

"Iyaa dongss." ucap Cilla mengedipkan matanya berulang kali.

"Tapi lu pahamkan, cill ?" tanya Maureen penasaran

"He" jawab Cilla hanya dengan cengiran

"Gila, ditanya malahan nyengir." ucap Maureen

"Mmm..nggak paham." ucap Cilla ragu

"Bkhas hahahah." tawa Maureen dan Geby pecah bersamaan

Sial- batin Cilla

Maureen dan Geby tertawa mendengar ucapan Cilla sampai akhirnya ia tidak sadar bahwa mereka bertiga sudah tiba dikantin.
Saat di kantin, Cilla pergi ke arah Bu piah tempat penjual soto ayam. Setelah selesai membelim

Cilla berjalan ke arah meja yang ditempati Geby & Maureen. Tiba-tiba Cilla ke injak tali sepatu nya sendiri, soto ayam yang dibawa Cilla mengenai seseorang yang berjalan dari lawan arah.

Cilla menggigit bibir bawahnya, ia benar-benar tak sengaja melakukannya.
Soto ayam tersebut tumpah mengenai baju seragam milik cowok tersebut.

Ketika Cilla beranikan diri untuk, Menatap wajah orang tersebut dan Shit!! Cowok itu lagi.

Yaallah ketemu lagi sama si cowok nyebelin - batin Cilla

Cowok itu menatap Cilla nanar. Sementara semua orang yang ada dikantin hanya melongo melihatnya.

"Karena gua tipikal cowok penyayang perempuan, gua hanya minta lu untuk. Bersihin!!." perintahnya dengan nada ketus

"Yaelah gua kan gak sengaja, gua minta maaf deh." ucap Cilla dengan menampilkan wajah imut nya

Cowok tersebut menarik tangan Cilla sambil menuju keluar kantin.

Cilla berhenti dan menepis tangan cowok tersebut "lu mau bawa gua kemana ?." tanya Cilla dengan paniknya

"KUA!!." ucap cowok tersebut dengan sorot mata tajam

"Ih apa-"

Sebelum Cilla menyelesaikan pembicaraannya. Cowok tersebut sudah menarik kembali tangan Cilla.

"Sekarang bersihin." perintahnya

"Ok iya" ucap Cilla dengan pasrahnya

Cih! bersihin noda baju aja segala harus ke taman- batin Cilla

"Jadi orang itu harus mandiri." ujar Cilla

"Eh kertas HVS!! Ini kan perbuatan lu." ucap cowok tersebut

Cilla nampak bingung dengan ucapan cowok tersebut "maksud lu kertas HVS?." tanya Cilla

"Maksud gua kertas HVS itu, hampir sama bentuk nya kayak lu." ucap cowok tersebut dengan gaia cool nya

"Lu mau tau kenapa gua sebut lu kertas HVS ?." lanjutnya

Cilla hanya melirikan matanya sekilas tanpa menjawab pertanyaan cowok tersebut.

Dasar aneh! Untung ganteng!!-batin Cilla

Setelah selesai membersihkan seragam cowok tersebut. Cowok itu berjongkok didepan Cilla, dan menarik kaki kanan Cilla. Tanpa Cilla duga ternyata cowok itu berniat mengikatkan tali sepatunya Cilla, semua siswa siswi yang berlalulalang melewati taman melihat aksi cowok tersebut. Cilla hanya menatap kearah cowok tersebut yang sedang mengikat tali sepatunya.

"Makasih, lain kali gak usah, gua bisa sendiri." ucap Cilla kikuk

"Sama-sama, maka nya jadi orang jangan ceroboh." ucap    cowok tersebut sambil mengacak-acak rambut Cilla dengan gemas.

"Iy-"

Sebelum Cilla menyelesaikan pembicaraannya. Cowok itu telah lebih dulu pergi meninggalkannya sambil berjalan cepat meninggalkan taman.

Cilla yang ditinggal sendiri hanya menatap punggung cowok itu yang semakin jauh.

Ternyata dibalik sifat yang nyebelin itu, ada sisi romantis nya juga- batin Cilla

Sejauh Matahari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang