Itachi dengan segera keluar kelasnya saat ia mendapat telepon dari adiknya bawah naruto menghilang dari sekolah, awalnya ia tidak habis pikir, tidak mungkin naruto bisa hilang jika ia berada disamping sasuke tapi tidak mungkin juga sasuke bercanda masalah seperti ini bahkan bercanda tentang hal sepelepun sasuke jarang.Maka dari itu ia langsung bergesas menuju sekolahan sasuke tanpa pamit pada dosen yang sedang mengajar, baginya itu membuang-buang waktu ia bisa menjelaskannya nanti.
Iapun belum mengabari kedua orang tuanya serta paman dan bibi, bisa bisa mereka langsung menyuruh seluru polisi dikonoha agar mencarinya dan kedua wanita yang sangat ia sayangi dan hormati pasti akan sangat khawatir. Lagian naruto juga belum dikatakan hilang sepenuhnya jika belum dua kali duapuluh empat jam.
Ia menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh tidak peduli dengan suara kelakson yang silih berganti karena ia yang seenaknya menyelip.
Sesampainya di parkiran sekokah ia langsung keluar dan mencari sasuke. Ia tidak tau dimana kelasnya. Saat melihat sasuke yang sepertinya sengaja menunggunya didepan pintu masuk gedung itachi langsung menghampirinya. Ia bisa melihat sasuke yang sangat khawatir bahkan penampilannya sudah acak-acakan tak karuan. Ia menghela nafas pelan dan memelankan langkahnya, ia harus tampak tenang agar tidak menambah kekhawatiran sasuke. Walapun ia sama khawatirnya dengan keadaan naruto.
Puk..
Ia menepuk pelan bahu adiknya memintah perhatian. Sasuke mendongak saat merasakan bahunya diepuk, ternyata itu kakaknya sepertinya ia tidak menyadari keberadaan itachi tadi.
"Sasuke apa yang terjadi?"
"Tadi aku hanya pergi buat ngambil kotak makan buat naruto. Aku tinggal naruto diUKS dan saat aku kembali ia tidak ada."
"Kamu udah nyari disekitar sekolah?" Tanyanya lagi.
"Udah aku udah nyari kesekitar sekolah bahkan keruang-ruang yang nggak mungkin naruto kesana." Jawabnya lagi, nada suaranya bertambah kahawatir.
"Udah, kamu tenang ya, ayo kita cari naruto lagi." Ajak itachi agar adiknya ini lebih tenang.
Mereka menuju mobil itachi, sasuke terus saja meracau tidak jelas tentang keadaan naruto dan itachi hanya bisa menghela nafas pelan melihat kelakuan adiknya.
Ia baru saja akan mengambil kunci disaku celana saat handphonenya berdering pelan menunjukan ada yang menelephon.
"Hallo." Sapanya saat ia menaruh handphonenya ditelingganya.
"Maaf tuan, saya mau memberikan kabar." Suaranya sangat kecil, bahkan terdengar tidak jelas, sangat berisik.
Itachi langsung menjauhkan handphonenya saat tidak mengenali suara dari sang penelephon, disana tertera hanya sebuah nomer tanpa nama.
"Iya, ini siapa?"
"Ini saya tuan, kotetsu. Pemilik wahana rooler coster di sunrise land."
Itachi menekuk alisnya samar, ia bingung kenapa paman ini menelphonnya, ia memang perna memeberikan nomernya pada pria itu tapi ia menyuruhnya menelephon jika ada kaitannya dengan naruto saja. Ah...apa janga-jangan ini tentang naruto?
"Apa paman tau dimana naruto?" Ia bertanya cepat saat pemikiran itu samapai dikepalanya.
Sasuke yang sudah duduk dikursi penumpang lansung keluar mobil saat mendengar nama naruto disebut.
"Ada apa aniki?" Ia bertanya, berdiri didepan pintu mobil yang sudah tertutup.
Itachi menolehkan kepalanya dan mengisyaratkan sasuke agar diam dengan jari telunjuk yang ia gerakan didepan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunrise Land
FanfictionSasuke dan naruto dua pemuda yang selaku bersama sejak kecil, dimana ada sasuke disitu pasti ada naruto begitupun sebaliknya. Tapi apakah tidak akan ada perubahan dari keduanya saat masing-masing dari mereka bertambah tumbuh setiap waktunya. Dan k...