"Kau jadi bagian hidupku "

807 31 0
                                    

"Frey, apa kau yakin tidak ingin ikut kami " tanya seorang teman dikelasnya

" Hmm sangat yakin" jawab freya singkat

"Oke lah" pergi meninggalkan freya dikelas

Freya pun jalan menuju keluar, ditengah jalan dia selalu di perhatikan entah apa yg diliat dari freya

" Frey, ngumpul yuk " ajak salah seorang mahasiswi yg tidak dia kenal

" Oh tidak maaf" meninggalkan mahasiswi tersebut dengan wajah datar dan tidak berexpresi

Freya selalu jalan kaki dari rumah menuju kampus karena dia lebih suka menikmati jalan dengan berjalan kaki , banyak yg dia lewati , banyak dia melihat orang orang berjalan bersama teman ataupun pacar
Tapi dia tidak pernah ingin seperti itu karena dia selalu berfikir bahwa akan terasa lebih sulit jika harus mencari seseorang untuk menemaninya

" Freya pulang " teriak freya memasuki rumahnya

" Eh frey, sudah makan? Makanan ibu siapkan di meja " tanya ibu dibalas anggukan oleh freya

" Frey, ibu mau tanya, kenapa akhir akhir ini kau selalu murung " tanya ibu

" Oh tidak, freya hanya bingung akhir akhir ini banyak tugas dari dosen bu, freya tidak apa apa kok" jawab freya diselingi senyuman yg menyungging di sudut bibirnya

" Oh syukurlah, semangat ya nak ibu selalu mendoakanmu dan mendukungmu" ucap ibu dibalas anggukan oleh freya

<Nadine> frey?

"Kenapa dia menghubungiku" batin freya

<Freya> ada apa?

< Nadine> bisa ketemu?

<Freya> ok, ditaman sekarang

Freya segera berjalan menuju taman, bukan  sekali atau dua kali dia bertemu dengan nadine , tapi selalu freya merasakan ada yg aneh dalam dirinya , tidak mungkin freya menyukai nadine karena nadine adalah sahabat freya

" Hey frey" sapa nadine

" Oh iya nad " balas freya

" Apakah aku mengganggumu" tanya nadine

" Oh tidak, memang ada apa " tanya freya

" Aku ingin memberi tahumu, aku akan pindah ke usa minggu depan , aku ikut dengan ayahku " ucap nadine

Seketika jantung freya terasa berhenti berdetak, hatinya terasa sakit , freya belum siap kehilangan nadine karena hanya nadine lah yg selalu menemani dia dari kecil

" Apa kau serius" tanya freya memastikan

" Iya" jawab nadine lemas

" Oh oke, jaga dirimu baik baik , jaga kesehatan sering sering mengirimiku pesan" ucap freya

" Hanya itu" tanya nadine

" Ya , apa lagi" tanya freya bingung

" Apa kau tak ingin berkata yg lain" tanya nadine

" Oh, semangat jangan malas kuliah karena kuliah itu penting" ucap freya

" Frey " panggil nadine lirih

" Iya nad" jawab freya

" Apakah mencintaimu itu salah" tanya nadine lirih

" Apa nad " freya terkejut

" Apakah mencintaimu itu suatu kesalahan disaat rasa nyaman , rasa dilindungi itu kudapatkan hanya darimu" ucap nadine lirih meneteskan air mata

" Kau tidak sedang bercanda kan" tanya freya

" Jika aku bercanda aku tidak mungkin mengajakmu bertemu sekarang " jawab nadine

" Hmm sudah jangan menangis aku tidak ingin melihatmu menangis " ucap freya menghapus air mata nadine

" Aku hanya ingin kau tau frey, aku mencintaimu , sebelum aku pergi aku ingin kau tau apa yg kurasakan selama ini , karena sangat sakit jika aku pergi meninggalkanmu tanpa memberitaumu apa yg kurasakan" jelas nadine

" Aku tidak bisa berjanji atau membual soal cinta, aku juga mencintaimu , kita nikmati saja apa yg kita rasa, aku akan selalu menunggumu disini " ucap freya penuh senyum , senyum tulus yg hanya diberikannya pada nadine

" Apa kau berjanji" tanya nadine

" Ya aku janji" mengarahkan jari kelingkingnya ke arah nadine

" Ku terima janjimu " jari kelingking mereka saling terpaut menandakan janji yg mereka buat

" Tapi aku takut frey " ucap nadine

" Takut kenapa nad" tanya freya

" Takut kau terlalu lama menungguku dan kau akan menemukan yg lain" jawab nadine lirih

" Tidak akan nad, kau tau? Apa aku pernah dekat dengan wanita lain selain dirimu? Apa aku pernah senyum kepada wanita lain selain dirimu" tanya freya

" Hmm entah" jawab nadine terkekeh

" Jangan bikin kesel deh nad " ucap freya

" Apa aku selalu membuatmu kesal ? " Tanya nadine

" Hmm tidak , kau selalu membuatku rindu " balas freya dengan tatapan tajamnya

" Ihh " ucap nadine dengan menutupi mukanya yg memerah

" Apa kau suda makan?" tanya freya

" Hmm sudah sebelum bertemu denganmu" jawab nadine

" Apa besok kau ada waktu? " Tanya freya

" Ada, apa kau akan mengajakku pergi besok?" Tanya nadine

" Tentu saja " balas freya dengan senyum kebahagiaannya

Keesokan harinya

Freya sudah siap dengan baju celana dan ya kunci mobilnya

<Freya> aku berangkat nad

<Nadine) hati hati frey, aku tunggu!

Sesampainya dirumah nadine , freya bertemu dengan papa nadine

" Hai om" sapa freya

" Hai frey, makin ganteng apa cantik ini" balas papa nadine

" Makin ganteng deh om biar om kalah hehe" balas freya

" Hey frey " panggil nadine

" Hey nad, yuk " ajak freya

" Om jalan dulu ya " pamit freya

" Hati hati ya nad, frey jangan pulang larut " balas papa nadine

Sesampainya di mobil , suasana hening, akhirnya freya memecahkan keheningan

" Nad" panggil freya

" Iya frey" jawab nadine

" Kenapa kau mencintaiku" tanya freya

" Entah, apa yg ku inginkan semua ada dirimu, rasa nyaman, rasa sayang , rasa cinta" jawab nadine

" Oh begitu" balas freya

" Apa kau tidak mencintaiku? Apa kau hanya menenangkanku kemarin? Agar aku tidak terus menangis ? " Tanya nadine panik

" Tentu tidak, aku lebih mencintaimu , aku tidak ingin kau menjauhiku karena aku mementingkan ego ku, kau sudah jadi bagian hidupku , tidak mungkin aku tak mencintaimu nad " jelas freya

" Hampir saja aku putus apa, frey aku ingin selalu denganmu, apa kau juga merasakan yg sama" tanya nadine

" Tentu nad " balas freya menggenggam tangan nadine

.
.
.
.

🍎 🍎🍎

Mohon komen, like , dan vote nya ya
Part 1 sampe sini dulu baru awalan muehehe

When I was Your Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang